8

77 8 0
                                    

Sesampai di rumahnya Amanda. Santi dan Rani sontak kaget melihat rumah nya Amanda yang sangat gede dan tingkat 3.

Santi dan Rani bingung kenapa rumah segede ini Amanda gak suka shopping? Yang alasan nya gak mau buang buang duit?

"Nda ini beneran rumah lu?" Tanya Rani kaget.

"Iya Nda lo gak lagi halu kan?" Tanya Santi.

Amanda yang mendengar ucapan 2 teman nya ini tersenyum. "Yakali gue halu." Ucapnya enteng.

"Tapi ini beneran Nda?" Tanya Rani masih gak percaya.

"Iyaa udah ayo masuk! Lo pada mau sampe kapan berdiri disini sih." Ucap Amanda yang mulai berjalan masuk kerumahnya duluan.

Santi dan Rani saling lihat. "San ini beneran rumahnya Amanda?" Tanya Rani.

"Iya Ran gue juga masih gak percaya dah." Santi.

Amanda yang melihat 2 teman nya ini masih berdiri di depan rumahnya langsung teriak." Woi ayo masuk!" Ajak Amanda.

Santi dan Rani mengangguk." Yuk Ran." Ajak Santi.

Mereka akhirnya masuk ke dalam rumahnya Amanda setelah beberapa menit berdiam diri di depan rumahnya.

****

"Nda orangtua lo mana?" Tanya Rani.

Karena Rani masuk kerumahnya Amanda tak melihat orangtuanya sam sekali, keadaan rumahnya sunyi dan sepi.

"Hmm mereka kerja Ran." Jawab Amanda lesuh.

"Maaf Nda gue.."

Amanda tersenyum. "Iya gak papa kok Ran, santai aja."

Rani pun ikut tersenyum.

"Kuy ke kamar gue." Ajak Amanda.

Rani dan Santi mengikuti Amanda dari belakang sambil melihat lihat area rumah nya.

"Nda ini beneran kamar lo?" Tanya Rani kagum.

Amanda mengangguk. "Kenapa Ran?"

"Gede banget anjir." Ujar Rani.

"Iya Nda gede banget ini mah, lo tidur sendiri?" Santi.

"Iya Santi. Kenapa lo mau tidur bareng gue?" Canda Amanda.

Santi dan Rani mengangguk semangat. "MAU BANGET AMANDA!" Ucap mereka kompak.

Amanda tertawa.

"Kok lo ketawa sih Nda. Jadi boleh gak nih kita tidur bareng lo?" Santi.

"Boleh aja. Kapan pun kalian mau." Ucap Amanda santai.

"Anjir serius?" Santi.

"Iyaa biasa aja lah ah. Lu pada berdua kaget amat sama kamar gue, emang nya salah ya? Kamar lu berdua emang gimana?" Ucap Amanda.

"Beda banget Nda." Rani.

"Iyaa Nda. Ini sih buat 2 kamar kali kalo dirumah gue mah." Jelas Santi.

Amanda mengangguk seoalah mengeti. "Yaudah kalo gitu gue mandi dulu ya. Lo pada mau ngapain juga terserah. Anggap aja rumah sendiri." Ucap Amanda santai dan bergegas menuju kamar mandi.

****

Santi mengambil laptop Amanda dilemari belajarnya untuk menonton.

"Ran nonton yuk." Ajak Santi.

Rani mengangguk. "Nonton apa San?" Tanya nya.

"Hmm gue juga bingung sih." Santi.

"Gimana kalo drama korea aja?" Saran Rani.

"Boleh." Santi setuju dan segera mencari drama korea nya.

2 jam kemudian Amanda keluar dari kamar mandi nya tanda bahwa ia selesai mandi dan menghampiri 2 teman nya yang sedang asik nonton.

"Wess asik banget lu berdua." Ucap Amanda.

Santi dan Rani menengok ke Amanda.

"Lo baru selesai Nda?" Tanya Santi.

Amanda mengangguk. "Kenapa?"

"Lama banget anjir mandi doang." Santi.

"Tau ih gua aja gak selama itu yah Nda." Rani.

"Yaa semua orang kan beda beda San, Ran. Lo pada mandi gih."

"Yah kita gak bawa baju Nda." Ucap Rani.

"Pakai baju gue."

"Yaudah deh gue dulu kalo gitu." Ucap Rani dan bangkit dari kasurnya menuju kamar mandi.

Amanda mendekati Santi, ia penasaran apa yang ditonton teman nya.

"Oalah nonton drakor toh." Ucap Amanda.

"Yoay Nda. Lo suka?" Tanya Santi.

"Gak terlalu suka sih."

"Nda gue mau nanya banyak sih sama lo. Boleh gak?" Ucap Santi.

"Tanya apa San?"

"Lo berarti sendirian dirumah?"

Amanda mengangguk.

"Setiap hari?"

Lagi lagi Amanda mengangguk.

"Terus kapan orangtua lo pulang nya?" Tanya Santi kali ini dengan nada hati hati.

Amanda mendengus pelan. Sebenarnya ia sangat malas jika membahas orangtuanya.

"Mereka pulang nya sebulan sekali San, sebenarnya gue gak sendiri sih dirumah. Ada bibi gue yang selalu ada buat gue dari gue lahir San." Jelas Amanda.

"Gue... Semenjak umur 1 tahun ditinggal orangtua gue San, jujur gue pengen banget kayak orang orang yang selalu ada orangtuanya, kadang gue merasa sepi, apalagi gue anak tunggal. Cita cita gue cuma satu San, gue cuma pengen makan bareng sama orangtua gue, tapi yaa gak bisa." Lanjutnya.

Santi mengangguk seolah mengerti. "Maaf ya Nda gue..."

Amanda tersenyum. "Gak papa kok San."

"Jadi lo kalo lagi bosan biasanya ngapain Nda?" Tanya Santi lagi.

"Ya gue main sama temen temen gue. Kadang mereka gue ajak kerumah atau gue yang main kerumah mereka."

Santi mengangguk lagi. "Maaf Nda gue kepo banget heheheh."

"Gak papa kok San, santai aja itung itung kita bisa saling kenal banget."

"Eh btw si Rani kok lama ya mandi nya?" Tanya Santi.

"Iya tadi katanya dia kalo mandi gak selama gue, tapi nyatanya sama aja hahaha dasar."

"RANIII!! LO LAMA BANGET SIH MANDI NYA?" Santi teriak supaya Rani dengar.

"IYA IYA SANTI SABAR KENAPA SIH ELAH! INI BENTAR LAGI NIH." Jawab Rani dari kamar mandi.

"Huh dasar lemot." Kesal Santi.

"Sabar kali San hahah."

Kisah Amanda & AnggaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang