Setelah beberapa menit Santi dan Amanda ngobrol, akhirnya Rani selesai juga mandi nya.
"Ran gila lu mandi apa ngapain sih?" Kesal Santi.
Rani yang mendengar Santi mengomel, ia menyengir. "Hehehehe maaf ya Santi."
Amanda menggelengkan kepalanya melihat kelakuan teman barunya ini.
"Yaudah San, gantian gih lo mandi." Ucap Amanda.
Santi mengangguk dan bangkit dari kasurnya menuju kamar mandi.
Rani duduk disamping Amanda.
"Amanda." Panggil Rani.
"Kenapa Ran?"
"Hmmm, lu gak gabut apa kalo sendirian dirumah?" Tanya nya hati hati.
Amanda tersenyum, ia sudah sering ditanyakan ini sama siapa pun.
"Gak kok Ran, kenapa?"
"Beneran Nda?"
"Iyaa, gue selalu ada aktifitas kok dirumah."
"Apa emang aktifitas lu selama dirumah?"
"Yaa banyak lah pokonya hehehe."
Rani mengangguk. "Lu kan termasuk orang berada Nda, kenapa lu gak suka pergi ke mall buat shopping? Atau apa gitu."
Amanda menghela nafasnya pelan. "Gue gak suka menghamburkan uang buat yang gak berfaedah Ran, gue ngertiin orangtua yang selalu susah payah kerja buat gue."
"Iyaa kan mereka cari uang juga buat lu Nda."
"Gue tau kok mereka cari uang buat gue, tapi gue gak mau aja uang mereka sia sia di tangan gue, gue mau buat mereka bahagia Ran dengan apa yang gue lakukan." Jelas Amanda.
Rani mengangguk seolah mengerti.
"Gue jadi kangen mereka Ran." Ucap Amanda tiba tiba lesuh.
Rani melihat ke Amanda, ia kasihan dengan Amanda yang hidup di keluarga berada tapi sama sekali tidak bahagia, ia hidup sendirian dirumah seperti tidak punya orangtua.
"Gue bersyukur punya orangtua yang biasa biasa aja yang selalu ada buat gue dan gak pernah merasa kesepian, gak kayak Amanda yang punya orangtua orang kaya tapi hidupnya merasa kesepian." Batin Rani.
"Ran?" Panggil Amanda sambil menepuk pundaknya.
"Eh iyaa Nda." Rani tersadar dari lamunannya.
"Kenapa bengong? Lagi mikirin apa?"
"Gak kok Nda hehehe. Lo yang sabar ya Nda gue tau kok lu lagi kangen sama mereka, pasti mereka juga kangen kok sama lu, berdoa aja terus supaya mereka baik baik aja dimana pun mereka berada, yakan?"
"Iyaa makasi Ran."
"Sama sama Nda."
"Lo benar benar tegar banget Nda, gue salut punya teman kayak lu." Batin Rani.
Beberapa menit kemudian Santi selesai mandi.
"Kita makan yuk." Ajak Amanda.
"Kuy! Gue udah laper banget Nda hehehe." Ucap Rani.
"Yee lu mah emang anaknya laperan mulu." Santi.
"Hehehe ya namanya juga hidup San mana ada yang tau kan."
"Udah udah, kalo gitu yuk turun kita makan."
Mereka sedang makan sambil berbincang bincang.
"Gue udah lama banget gak makan bareng di meja ini, biasanya gue makan selalu sendiri disini, makanya kadang gue malas makan." Ucap Amanda tiba tiba.
"Nda, lu gak boleh malas makan apa pun keadaannya lu harus bisa menikmatinya, tenang aja Nda suatu saat keluarga lu kumpul lagi kok dan akan indah pada waktunya." Jelas Santi.
"Iyaa Nda lu gak boleh banyak ngeluh, sabar aja Tuhan lagi nyiapin kebahagiaan semuanya buat lu." Tambah Rani.
"Iyaa benar kata Rani, sekarang kan ada kita kalo lu ada butuh apa apa hubungi kita aja, kita siap kok datang buat lu." Santi.
Amanda tersenyum. "Makasih ya kalian baik banget buat gue."
"Tenang aja Nda." Rani.
"Yaudah sekarang udah sedih sedihan nya, mending kita lanjut makan aja ya gak?" Santi.
"Iyaa San."
"Gue gak boleh terlihat sedih di depan mereka, gue gak mau mereka ikut terbebani, mereka teman baru gue. Berutung banget gue bisa jadi teman mereka dan beruntung banget gue bisa dipertemukan dengan orang orang yang baik, terima kasih Tuhan." Batin Amanda.
****
Setelah selesai makan mereka ke ruang tamu nya Amanda.
"Hmm kalian mau gak hari ini tidur dirumah gue?" Ajak Amanda.
"Lu gimana San?" Tanya Rani.
"Gueee sih sebenarnya mau aja, kalo gitu gue hubungi orangtua gue dulu biar mereka gak khawatir." Ucap Santi.
Amanda mengangguk. "Enak banget jadi mereka bisa di khawatirin gitu, coba gue mau kemana aja gak ada yang peduli." Batinnya.
"Lu gimana Ran mau?" Tanya Amanda.
"Gue juga hubungi orangtua gue dulu Nda."
Amanda mengangguk. "Yaudah gak papa kok, kalian hubungi aja dulu orangtua kalian."
Rani dan Santi mengangguk dan segera menguhubungi orangtuanya meminta izin.
Beberapa menit mereka menghubungi orangtua nya akhirnya dibolehkan tidur dirumah Amanda.
"Gue senang deh malam ini rumah gue gak sepi lagi hehehe makasi ya." Ucap Amanda.
"Iya Nda." Jawab Santi dan Rani.
Amanda sangat senang hari ini ia tidak sendirian lagi.
Saat ini mereka sedang menonton film dan berencana untuk bergadang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kisah Amanda & Angga
Teen FictionMenceritakan seseorang yang dipertemukan tidak sengaja dan tidak di duga di SMA HARAPAN BANGSA. Yang awalnya si cewek merasa sial setiap bertemu si cowok ini dan akhirnya mereka saling jatuh cinta Yuk gais yang kepo bisa langsung baca aja! Jangan lu...