13

28 1 0
                                    

Bel pulang berbunyi..

Amanda masih tidur di UKS, teman teman nya datang menghampirinya.

"Amanda Amanda bangun, lo gak papa kan?" Ucap Rani heboh sambil membangunkan Amanda.

"Santai aja sih Ran, heboh banget lo jadi orang." Kesal Santi.

Rani hanya menyengir.

Tak lama Amanda bangun. "Kalian sejak kapan disini?"

"Nda akhirnya lo bangun. Lo gak papa?" Tanya Santi.

"Iyaa Nda lo gak papa kan?" Tanya Leo.

"Lo sakit apa Nda?" Tanya Rani.

"Satu satu apa nanya nya." Ucap Amanda kesal.

"Intinya lo gak papa?" Ucap Santi.

Amanda mengangguk. "Gue gak papa kok."

"Alhamdulillah." Ucap Santi, Rani dan Leo.

Amanda tersenyum dan mengangguk.

"Kalo gitu gue anter lo pulang yuk Nda." Ajak Leo.

"Gak usah gue sendiri aja Le."

"Mending lo balik sama Leo aja Nda lebih aman, takutnya kalo lo balik sendiri kenapa kenapa dijalan gimana?" Ucap Santi cemas.

Amanda berfikir sejenak. "Hmm yaudah deh kuy!"

Leo mengangguk "Yuk."

"Gue balik duluan ya." Pamit Amanda.

"Iyaa Nda hati hati yaa." Ucap Rani.

"Iyaa makasih ya."

***

Dijalan.

"Nda btw rumah lu dimana dah?" Tanya Leo.

"Hahaha oiya gue belom kasih tau lo."

"Iyaa Nda."

Amanda langsung mengarahkan Leo kerumahnya.

Tiba tiba ada mobil di depan mereka dan hampir saja mereka tertabrak!

"Nda maaf ya, lo gak papa kan?" Tanya nya

"Gak papa kok Le, lain kali hati hati ya."

"Iyaa Nda sekali lagi gue minta maaf ya."

"Santai aja."

Di dalam mobil ternyata Angga! Amanda pun melihatnya langsung menghampiri nya.

"Nda mau ngapain?" Tanya Leo.

"Woi buka gak pintu nya!" Ucap Amanda yang sambil mengetok jendela mobilnya.

Akhirnya Angga membuka nya. "Kalo jalan hati hati!"

"Lo tuh ya!"

"Kenapa? Bukannya teman lo yang salah? Jalan gak liat liat?"

"Tapi tetap aja mobil yang salah!"

"Dari mana nya yang salah? Gue udah jalan hati hati, teman lo aja yang gak becus ngendarain motornya."

"Halah alasan aja lo! Gue tuh ya kalo ketemu lo pasti aja bikin emosi mulu kenapa sih?"

"Mana gue tau."

"Karena lo itu pembawa sial! Sekali aja bisa gak sih gue gak liat muka lo?"

Angga hanya menaikkan pundaknya tanda tidak tau.

"Muak gue liat muka lo."

"Udah selesai belom ngoceh nya?"

"Is ngeselin banget lo jadi cowok!"

"Lo lebih."

Leo yang penasaran langsung mengahampiri Amanda dan melihat siapa yang dia marahi sejak tadi.

"Ternyata ka Angga." Batin Leo saat melihat Angga.

"Ka Angga sorry ya udah buat keributan kalau gitu kita duluan ya ka, sekali lagi maaf." Ucap Leo dan menarik lengan Amanda pelan untuk menjauhinya.

Setelah itu Angga pergi begitu saja.

"Lah Leo! Kenapa lo narik gue sih? Gue kan belom puas." Kesal Amanda.

"Udah Nda gak akan ada habis nya kalau lo berdebat sama Ka Angga."

"Halah nyebelin banget tau gak sih itu orang."

"Yaudah lupain aja Nda, mending sekarang kita balik aja yuk. Lo juga kan butuh istirahat."

Amanda mengangguk. "Yaudahlah kuy."

Akhirnya mereka melanjutkan perjalanannya.

Se sampai dirumah Amanda, Leo sangat takjub melihat rumahnya yang sangat besar.

"Leo makasih ya udah nganterin gue."

Leo masih terdiam.

"Leo!" Panggil Amanda cukup keras ditelinga nya Leo.

"Aihh Nda bisa kan pelan pelan." Kaget Leo.

"Lagian lo kenapa sih kok bengong gitu?"

"Gak papa Nda hehehe."

"Mau masuk dulu ga?"

"Hmm dirumah lu ada siapa?"

"Cuma ada bibi gue kenapa?"

"Orangtua lu kemana?" Tanya Leo hati hati.

"Sibuk."

Leo mengangguk. "Jadi rumah segede ini lu tinggal berdua doang Nda?"

Amanda mengangguk.

"Kasian Amanda dia pasti merasa kesepian banget deh dirumahnya."

"Kalau gitu gue balik aja deh Nda hehehe udah sore soalnya."

"Yaudah hati hati ya, sekali lagi makasih."

"Iyaa Nda sama sama, istirahat yang cukup ya."

Amanda hanya mengangguk.

Setelah Leo sudah pergi, Amanda langsung masuk ke dalam rumah nya.

****

Kisah Amanda & AnggaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang