9. Family Problem

190 29 26
                                    


Malam hari tepatnya disatu rumah tepatnya dikeluarga Kim sedang melaksanakan acara makan malam dengan damai. Dimana ada sepasang suami istri dan kedua anak perempuan yang mulai beranjak Dewasa.

Disela-sela acara makan yang segera selesai itu,  tiba-tiba anak bungsu keluarga Kim tersebut membuka suara memberikan suatu pengumuman.

"Eomma,  Appa,  Eonnie,  nanti setelah makan kita berkumpul sebentar tak apa ya ?" tanya Somi meminta persetujuan.

"Ada apa memangnya ?" tanya Appa Kim sambil mengerutkan wajahnya penasaran,  tak biasanya putri bungsunya ini meminta semua berkumpul.

"Nanti Somi akan memberitahukannya." jawab Somi tenang,  walau sebenarnya diiringi rasa takut dan juga marah. Sudah lama ia mencurigai orangtuanya,  namun baru hari ini ia mendapatkan jawaban atas semua pertanyaannya dengan pertemuannya dengan Hana tadi siang.

"Baiklah." jawab Umji setelah memperhatikan perbincangan singkat tadi.

.

.

.

.

.

Hingga akhirmya seluruh perbincangan dikeluarga Kim tersebut telah terselesaikan dengan tangis mereka yang cukup merasa bersalah.

Somi memaksa Orangtuanya untuk menceritakan semua tentang permasalahan kelurga mereka,  walau sering mendapatkan sangkalan berkali-kali,  namun Somi tetap teguh mengatakan bahwa apa yang ia ketahui dan alami semuanya memang benar adanya.

Appa Kim menceritakan bahwa, Eomma Umji dan Somi sebelumnya sudah tidak ada sejak lama. Sejak Eomma kandung mereka meninggal setelah melahirkan Somi,  keduanya diasuh oleh seorang Babysister. Umji yang dulu berusia 2 tahun dan Somi yang baru lahir tentunya membuat Appa Kim merasa frustasi sekaligus bingung, awalnya memang tak ingin menyewa Babysister untuk Umji dan Somi karena Appa Kim tak bisa percaya sepenuhnya pada Babysister.

Sedangkan saat Umji berumur 6 tahun sedangkan Somi 4 tahun,  Appa Kim bertemu dengan Eomma Eunha yang dulu adalah mantan pacarnya.

Appa Kim dan Eomma Eunha saling bertukar cerita tentang kehidupan mereka,  namun mereka ternyata malah kembali jatuh cinta karena sikap kepedulian mereka.

Eomma Eunha yang dulunya peduli kepada Eunha mulai mengabaikan Eunha,  karena mengetahui bahwa suaminya yang sekaligus Appa Eunha,  sebelumnya telah memiliki anak,  atau bisa disebut bahwa dibilang bahwa Eomma Eunha diselingkuhi oleh Tuan Jung,  hingga lahirlah Eunha. Tetapi tak lama dari itu, semuanya mulai terbongkar dengan sendirinya.

Eomma Eunha yang kini mulai menyesal hanya bisa menangis kencang dipelukan suaminya,  yaitu Tuan Kim. Ia sangat menyesal,  begitu juga dengan Tuan Kim yang tak bertanggung jawab atas kehidupan Hana yang sudah lama dirawat oleh Eunha sejak kecil.

Umji yang mendengar itu tak dapat berkata apa-apa lagi,  jujur ia tak berani berkata ataupun menemui Eunha  ia sudah menganggap Eunha seperti Kakak kandungnya sendiri yang ternyata kini terungkap kebenarannya.

Umji tak bisa membayangkan bagaimana Eunha dapat menyembunyikan rahasia sebesar ini seorang diri ? Umji hanya tahu bahwa Eunha memiliki adik perempuan sama sepertinya  hanya saat Member Gfriend membahas tentang keluarga,  raut wajah Eunha berubah menjadi merah padam seolah menyimpan dendam dan amarah tersendiri.

Kini Umji tahu maksud dibalik Eunha mengatakan kedua orangtuanya sudah meninggal, justru Eunha tak pernah ingin membahas mereka yang menelantarkan dirinya dan Hana.

"Umji,  Somi  maafkan Eomma karena tak pernah memberitahu kalian semua tentang ini,  Eomma tak memiliki keberanian untuk mengatakan ini semua. Kalau kalian ingin menghukum Eomma,  silahkan saja,  Eomma berhak menerimnya hiks...." kata Nyonya Jung dengan wajah sendunya.

"Apapun itu,  Eomma tetaplah Eomma kami yang telah merawat dan menjaga kami sejak kecil. Walau Eomma bukan Eomma kandung Umji dan Somi,  namun kami tetap menyayangi Eomma." jawab Umji dengan senyuman senangnya,  apapun itu sebelum terlambat,  ia ingin keluarganya kembali tanpa ada perkelahian ataupun melibatkan suatu perpecahan.

"Eomma,  jangan seperti itu, bukankah kita bisa memperbaikinya?" tanya Somi dengan pasti.

"Eomma sungguh bersyukur memiliki anak seperti kalian." jawab Eomma Jung sambil beralih duduk ditengah-tengah Umji dan Somi,  lalu memeluk mereka dengan sayang.

"Eomma,  la...lalu siapa Appa kandung dari Eunha Eonnie ?" tanya Umji penasaran.

"Umji-ah,  sepertinya kau sudah pernah menemui istrinya. Maaf akan membuatmu terkejut lagi...." kata Nyonya Jung menjeda kalimatnya.

"Appanya adalah Appa dari teman-temanmu." jawab Nyonya Jung lirih.

"Teman-temanku maksudnya ?" tanya Umji bingung sambil mengerutkan dahinya.

"Yerin dan Sinb,  mereka juga saudara Eunha. Mereka bertiga memiliki ayah yang sama,  hanya berbeda Ibu." jawab Nyonya Jung lirih sambil mengusap bahu Umji saat melihat raut wajah Umji yang bagai disambar kenyataan pahit,  sekali lagi satu tetes air matanya lolos. Sungguh,  Umji tak menyangka bahwa kehidupannya akan seperti ini,  apalagi tak pernah terpikirkan bahwa ia akan menghadapi permasalahan serumit ini dikeluarganya.

"Eomma,  apa ini semua memang benar ?" tanya Umji yang ternyata masih terkejut akan kenyataan yang baru saja ia hadapi. Somi  yang tahu ini akan terjadi hanya berdiam,  karena kemampuannya membuat ia paham akan kejadian yang akan terjadi untuk kedepannya.

"Umji-ah,  ini semua memang sulit untuk dipercaya,  namun kenyataannya bahwa ini semua benar terjadi,  maafkan Eomma." jawab Eomma Jung sambil memeluk Umji.

"Eomma,  Appa,  Eonnie. Hana dalam bahaya, Somi tak bisa mengatakan sepenuhnya,  tapi Hana sedang dikejar bahaya didekatnya." kata Somi menunjukkan wajah seriusnya.

"Bahaya ?" tanya ketiganya bingung.

"Tempat yang ia tinggali bukan tempat yang benar untuknya. Eomma Appa,  kalian harus menolong Hana. Umji Eonnie kau harus meyakinkan Eunha Eonnie." kata Somi,  sebisa mungkin melakukan seperti firasatnya  ia ingin Adik kecilnya itu selamat.

"Somi maksudmu ? Eomma tidak paham ?" tanya Eomma Jung.

"Somi katakan dengan benar." kali ini Appa Kim memutuskan untuk berbicara.

"Dia tinggal dengan Bibinya dan Eunha Eonnie sepertinya mempercayai Bibinya sejak lama." jawab Somi yang langsung membuat Eommanya kembali menangis.

"Kita harus menyelamatkannya hiks...kakakku sangat kejam. Dia memiliki dendam pada keluargaku." kata Nyonya Jung yang kembali mengingat bagaimana kejamnya sang kakak selama hidupnya, ia pasti yakin bahwa Kakanya tak akan tinggal diam bergitu saja saat mengetahui bahwa Hana juga merupakan darah dagingnya.

Hingga semuanya berlanjut sampai selesai,  bahkan hingga permasalahan masa lalu juga menyeret Umji dan Somi dengan berbagai keterkejutan.

Semuanya sudah mereka atur dengan sabaik mungkin agar depat menyelamatkan si kecil Hana dari bahaya.




Kira-kira bahaya apa yang akan mengancam kehidupan Jung Hana ?

Apakah Eunha akan percaya begitu saja kepada Eommanya itu ?













Jumat,  4 September 2020

Semoga kalian paham dengan permasalahan diatas yang cukup berbelit-belit.

Oh ya btw aku tadi nangis wkwk gara-gara rancangan Book baru yang akan aku tulis.Waktu bagun tidur juga langsung bad mood karna kemarin malem mikirin cerita baruku hehe. Padalah baru juga difikirin tapi udah nangis,  gatau besok kalau udah aku tulis wkwkk

BYE Eunha Eonnie [Eunha & Gfriend FF By.wyohana406]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang