11. Bad Night

199 30 29
                                    


Tanpa disadari sejak tadi,  ternyata Yerin sudah mendengaekan semua yang Umji ceritakan,  setelah melihat gelagat aneh yang dibuat oleh Umji sebelum memasuki kamar Eunha. Yerin yang melihat Eunha mulai kelewat batas langsung masuk dan menolong Umji yang tadi didorong Eunha dari kasur.

"EUNHA-YAA ! APA YANG KAU LAKUKAN !" hardik Yerin pada Eunha,  sembari ia mengangkat Umji dari posisi tersungkur dengan mata sembabnya.

"Eon...nie ?" tanya Eunha bingung sambil menutup mulutnya terkejut.

"Bukankah kau sudah berjanji tidak marah pada Umji tadi ?" marah Yerin pada Eunha,  sambil memeluk Umji yang terlihat ketakutan sambil menangis. Namun Eunha kembali mengingat bahwa ia harua berani melawan Yerin walaupun Yerin memang lebih tua  darinya, sudah lama dirinya dibenci dan diperlakukan tidak baik oleh Yerin dan Sinb.

"Apa yang kau tahu Eonnie ? Kau sejak lama memang membenciku bukan ? Aku juga tak suka saat Umji bercerita tentang keluarga, aku selama ini hidup sendiri membesarkan adikku sendiri,  bahkan tak ada yang peduli kepada kami kecuali Imo ku. Aku tak perlu lagi kehadiran orangtuaku yang membiarkan diriku dan adikku hidup dalam kesengsaraan. Kalian juga tak perlu ikut campur dengan urusan keluargaku. Umji-ah mianhe...." jelas Eunha mengeluarkan semua amarahnya,  setelah ia meminta maaf pada Umji,  Eunha langsung pergi beranjak kekamar mandi.

Eunha sudah cukup lelah menghadapi semuanya dan baginya perkataan Umji hanya tipu daya baginya, Eunha sudah mempercayakan Hana sepenuhnya kepada Bibinya. Tanpa Eunha ketahui bahwa perkataan Umji yang berasal dari Somi itu memang ada benarnya,  hanya bagi Eunha ucapan Hana yang berwujud teka-teki itu tak begitu penting baginya.
.

.

.

.

Tinggalah Yerin yang kini sedang menenangkan Umji,  "Umji-ah,  tenanglah Eonnie disini. Ayo kita keluar sekarang, mungkin Eunha sedang butuh waktu untuknya." kata Yerin menasehati Umji sembari menghapus bekas air mata Umji, kemudian Yerin mengajak Umji untuk kekamarnya.

.

.

"Aghh...Eonnie, sakit." ringis Umji yang merasakan Alkohol menyentuh luka memar pada lututnya.

"Maaf,  Eonnie menyentuhnya terlalu keras yaa ? Tahan sebentar lagi akan selesai." jelas Yerin pada Umji,  dengan telaten ia mengobati luka Umji, dan menutupinya dengan Plester luka khusus anti air agar dapat terlindungi saat terkena air.

"Cha...hah sudah selesai. Hati-hati yaa saat berjalan nanti." nasehat Yerin kepada Umji, sungguh mengingat kejadian tadi membuat Yerin seakan lupa bahwa Eunha itu adalah orang yang lembut. Dengan amarahnya saja,  Eunha tega mendorong Umji dari kasurnya hingga terjungkal jatuh dan tepatnya lutut Umji mengenai keramik.

"Nee Eonnie,  Gomawo." ucap Umji tersenyum lembut sambil mengecup singkat pipi Yerin. "Eonnie,  tolong jangan salahkan Eunha Eonnie. Di...dia tidak bersalah." pinta Umji lirih.

"Baiklah, tapi jangan kau berbohong mengenai tadi, karena Eonnie mengetahui semuanya." ucap Yerin tegas dan membuat Umji menunduk, ternyata Yerin mengetahui semuanya sebelum dirinya mengatakan sendiri pada Yerin.

Tiba-tiba ada suara langkah kaki masuk, yaitu Sinb dan Yuju yang sudah pulang dari berbelanja kebutuhan mereka.

"Eonnie, Umji-ah ada apa ?" tanya Sinb bingung,  sedangkan Yuju sibuk mengamati luka pada kedua kaki Umji, lebih tepatnya luka adik kesayangannya itu.

"Umji-ah,  mengapa bisa seperti ini ?" tanya Yuju khawatir.

Tetapi kedua pertanyaan Yuju dan Sinbpun tak dipedulikan oleh Yerin  sedangkan Umji hanya dapat diam.

BYE Eunha Eonnie [Eunha & Gfriend FF By.wyohana406]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang