Stupid In Love

50 9 0
                                    

"JiWon-ah kau baik-baik saja ? Apa yang kau rasakan sekarang ?" Tanya Ha-Yoon yang baru datang .

"Aku sudah sehat lagi .. aku hanya ingin menghirup udara segar .." Ujar Ji-Won sambil tersenyum . "Ahh .. aku juga ingin mencuci rambutku .. aku merasa tidak nyaman dengan rambutku sekarang ini .." 

"Begitukah ? Kalau begitu biar aku bantu kau sekarang .."

"Aniya .. tak apa .. aku bisa melakukan sendiri nanti di rumah .. Seo-Jun sudah mengurus administrasi agar aku bisa keluar sekarang .."

"Yak .. JiWon-ah .. sebenarnya semalam aku melihat Paman Kim mencarimu di rumah ..." Ujar Ha-Yoon pelan .

'Ahh .. "Ji-Won lalu menundukkan kepalanya 

"Bukannya lebih baik kau tidak pulang dulu untuk sementara .. karena sepertinya Paman Kim benar-benar marah hingga dia mengetuk pintu rumahmu dengan sangat keras .."

"HaYoon-ah .. jangan khawatir .. dia Appaku .. meskipun dia pernah menjadi narapidana .. dia tetap Appaku, benarkan ?" Ujar Ji-Won mencoba menenangkan Ha-Yoon .

"Eo .. Mianhae .. tapi jika kau ada apa-apa tolong kabar aku .." Ujar Ha-Yoon kepada Ji-Won .

"Tentu saja .. aku akan langsung menghubungi mu .." Ujar Ji-Won .

"Ahh .. Ji-Won aku tidak tau kau sudah tau atau tidak dengan kondisi dirimu sendiri tapi aku hanya ingin memberitahu kau jika kau memiliki kelebihan tidak merasakan sakit secara perasaan tapi fisikmu bisa saja rusak jika kau tidak sering memeriksa ke Dokter .. eumm .. bagaimana ya aku menjelaskannya .."

"Arra .. aku sudah tau .." Ujar Ji-Won pelan .

"Kau tau ?"

"Eo .. aku awalnya tidak tau ... dan aku hanya berpikir ini normal .. semua orang sama sepertiku .." Ujar Ji-Won sambil menatap Ha-Yoon . "Tapi setelah Eomma meninggal aku baru tau jika aku dan Oppaku juga memiliki penyakit yang sama yaitu tidak bisa merasakan sakit .."

Tiba-tiba Seo-Jun dan Jae-Hong datang memasuki ruangan Ji-Won .

"Kau tidak berangkat kerja ?" Tanya Ji-Won kepada Jae-Hong .

"Aku ijin masuk siang .." Ujar Jae-Hong .

"Eo .. kita ijin untuk datang siang .." Ujar Ha-Yoon .

"Harusnya kalian tidak perlu sampai seperti itu, aku tidak apa-apa .."

"Aniya, kita tetap harus melihat kondisimu .." Ujar Ha-Yoon .

"Bukannya lebih baik kita sarapan dulu sebelum kita keluar dari sini ?" Tanya Seo-Jun mencoba mengganti topik .

"Benar .. aku sudah membawakan kalian makanan .." Ujar Ha-Yoon .

"Wahh .. Sudah pasti Shin Ha-Yoon yang terbaik .." Puji Seo-Jun .

"Kau tidak ada jadwal hari ini ?" Tanya Jae-Hong kepada Seo-Jun .

"Aniya .. aku pengangguran hingga jadwal wamilku .."  Seo-Jun sambil membantu Ha-Yoon menyiapkan makanan yang telah ia bawakan .

"Jinjja ?? Neomu joha !" Seru Jae-Hong .

"Eo .. benar saat sudah kerja yang tidak sesuai bidang kita, hari libur adalah hadiah paling indah .." Ujar Ha-Yoon .

"Bersyukurlah kalian sudah mendapatkan kerja .." Ujar Ji-Won sambil mengambil makanan yang di buatkan Ha-Yoon .

"Kau pasti akan mendapatkan kerjaan juga .." 

"Aku harap begitu .. nanti saat aku sudah mendapatkan kerjaan dan mempunyai uang banyak, aku akan membayar semua uang yang kau pinjamkan kepadaku .." Ujar Ji-Won kepada Ha-Yoon .

Je T'aime [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang