Satu tahun kemudian,
Semua sudah berubah, Jae-Hong sudah naik jabatan menjadi Manager, Ha-Yoon telah keluar dari tempat kerjanya yang dulu dan menjadi pemilik toko bunga .
Sedangkan Ji-Won telah meninggalkan Seoul beberapa hari saat Seo-Jun pergi wamil . Ji-Won tidak memberitahu dia akan kemana . Dia hanya berkata dia akan sesekali main ke Seoul dan akan kembali saat sukses nanti .
Ha-Yoon dan Jae-Hong tidak bisa menahannya, mengingat mereka juga tau Ji-Won tidak merasa aman saat tinggal di Seoul di karena akan menjadi target dari collector Appa Kim . Ji-Won hanya berpesan jika nanti Seo-Jun mencarinya bilang saja dia sedang mencari sesuatu yang dia cari selama ini .
Selama itu juga Seo-Jun yang di berikan cuti wamil hanya bisa menghabiskan waktunya dengan Ha-Yoon, Jae-Hong atau pergi ke tempat latihan .Setiap kali dia mencoba bertemu dengan Ji-Won entah menunggu Ji-Won di tempat perjanjian mereka saat malam ulang tahunnya atau di daerah Villa yang pas itu mereka tinggali pun tidak ada tanda-tanda kehadiran Ji-Won .
Nomor Ji-Won yang sudah tidak aktif menambah sulit Seo-Jun untuk mencari Ji-Won . Dia hanya berharap dia akan bertemu dengan Ji-Won dimanapun dan kapanpun itu setelah ia selesai wamil . Dan dia berjanji tidak akan meninggalkannya lagi untuk kesekian kalinya .
Dua tahun sudah berlalu,
Seo-Jun yang sudah keluar dari wamil lalu pergi menuju Seoul tempat dimana ia tinggali sebelum akhirnya dia harus wamil .
"SEOJUN-AH!" Seru Jae-Hong dan Ha-Yoon dari luar yang membuatnya langsung menuju ke luar seraya membukakan pintu untuk mereka . "SURPRISEE !" Seru mereka berdua yang terlihat baru saja pulang kerja.
"Gomawo .."
"Maaf aku tidak bisa menjemputmu langsung kesana .." Ujar Ha-Yoon .
"Tak apa .."
"Kajja .. kita makan .." Ujar Ha-Yoon sambil membawa masuk kue penyambutan Seo-Jun serta membawakan soju untuk mereka .
"Silahkan masuk .." Ujar Seo-Jun pelan . Ia membukakan pintu untuk mereka serta menghitung temannya tersebut . 'Seperti ada yang kurang ..'
*
"Kau masih belum di telpon oleh Ji-Won ?" Tanya Ha-Yoon yang penasaran .
"Aniya .. memang Ji-Won mengatakan akan meneleponku ?" Tanya Seo-Jun balik .
"Ani .. aku kira dia akan menghubungimu .."
"Kapan kalian terakhir ketemu Ji-Won ?" Tanya Seo-Jun pelan .
"Aku saat itu bertemu awal musim panas tahun kemarin .. sudah itu terakhir .. Dia bilang sekarang dia sudah lulus dan sedang bekerja menjadi reporter .."Jelas Ha-Yoon .
"Jinjja?" Ujar Jae-Hong yang baru tahu .
"Eo .. tapi saat itu dia bilang belum ada berita yang membuatnya bisa menjadi karyawan tetap .. dia sedang berusaha .. nanti saat dia sudah punya cukup uang dia akan menemui kita .. itu alasan dia tidak memberikan nomornya .."
"Aku harap dia cepat-cepat sukses agar bisa kembali kesini .." Ujar Jae-Hong sambil menegukkan soju .
"Kau tau dia kerja di media mana ?" Tanya Seo-Jun tiba-tiba .
"Umm .. kalau tidak salah dia bekerja di media HBS .." Ujar Ha-Yoon yang mencoba mengingat .
"Gomawo .." Seo-Jun lalu keluar rumah dan berlari ke toko koran di dekat rumahnya . Ia membeli semua koran berita milik HBS dan membawanya pulang .
Ha-Yoon dan Jae-Hong yang masih di rumah Seo-Jun lalu melihat Seo-Jun yang pulang dengan membawa setumpuk koran di tangannya .
"Yakk .. kau GILA !" Seru Ha-Yoon .

KAMU SEDANG MEMBACA
Je T'aime [HIATUS]
FanfictionCerita cinta pertama seorang pria bernama Seo-Jun yang bertemu dengan wanita yang merupakan sahabatnya sendiri yang bernama Ji-Won . Karena adanya suatu masalah yang mengharuskan Seo-Jun pindah ke sekolah baru bersama Appanya . Kisah ini akan menari...