1 - be out of one's senses

310 25 11
                                    


Angin pagi penghujung bulan September terasa lebih dingin dari sebelumnya.

Gadis bersurai legam panjang membiarkan jaket navynya terbuka memperlihatkan blouse hitam di dalamnya. Wajahnya lebih dingin dari pada angin yang menerpa.

Langkah tenang sneakers motif checkerboardnya memasuki gerbang tinggi Universitas. Walaupun kelas pertamanya akan dimulai kurang dari lima menit, tak membuat gadis tadi mempercepat kaki jenjangnya.

"Yuri-ya!" suara nasal khas yang tak asing memanggilnya dari belakang.
Meskipun indra pendengarannya berfungsi dengan jelas mendengar panggilan atas namanya, langkah kakinya tetap stabil tidak berhenti menunggu atau sekedar berniat menoleh pada pemilik suara.

"Kwon Yuri!" Gadis yang memanggil sekarang sudah menyamakan langkahnya dengan yang dipanggil seraya merangkulkan lengannya dengan susah payah pada gadis yang lebih tinggi darinya itu.
"Oh god! Yul kelasnya hampir dimulai!" Gadis tersebut menarik lengan temannya setelah melirik jam tangan bermerk yang melingkari pergelangannya. Keduanya berlari dengan gadis berboots tinggi memimpin.

Tidak sampai dua menit keduanya berhasil duduk di pojok belakang kelas dengan terengah.
"Daebak! Bukankah sangat keren aku berlari mengenakan ini?" Gadis tersebut menunjukkan boots tinggi burgundy yang ia kenakan kepada gadis di sebelahnya.
"Hanya kelas pelatihan opera pagi yang berhasil membuat Jessica Jung berlari" gadis tadi menanggapi.
"Dengan mengenakan heels" tambah Jessica.

Kedua gadis tersebut terkekeh kecil menanggapi koversasi mereka, sampai seorang pria muda menyapa masuk ke dalam lalu memulai kelas kuliah pagi.

-

Seorang gadis berambut blonde meminum milkshake strawberrynya perlahan.

"Ahhh! Best milkshake ever!" Seru gadis tersebut semangat kepada gadis di hadapannya.

"Yuri yuri yuri~ senangnya aku pagi hari melihat Donghae oppa yang hari ini sangat tampan!" Sambungnya dengan senyum mengembang menatap yuri.
"Jessica-ya, aku tidak tau kalau kau memanggil dosenmu 'oppa'?" Yuri mengangkat alisnya heran dengan temannya itu.
"Hei! Dia memang seorang oppa tau! Hanya lebih tua lima tahun dariku, dianya saja yang terlalu jenius bisa lulus cepat dan mengajar kelas kita" Jessica mengerucutkan bibirnya lucu.

Yuri tersenyum kecil di dalam pikirannya melihat tingkah gadis tersebut.
"Jessica sungguh jatuh cinta" Yuri menggelengkan kepalanya pelan lalu melanjutkan bacaan pada bukunya.

Jessica mengedarkan pandangan ke penjuru kantin kampus. Pandangannya terhenti saat ekor matanya mendapati sosok pemuda, berjalan masuk melewati ambang pintu kantin, yang biasa menjadi bahan konversasinya sehari-hari dengan Yuri.

Ia menepuk lengan Yuri tanpa mengalihkan pandangannya, membuat gadis itu menoleh lalu mengikuti arah pandang Jessica.

"Luhan sungguh memuakkan!" Umpatan Jessica teredam pekikkan gadis yang menyatakan diri mereka sebagai fans Luhan. Namun keduanya menyebut gadis-gadis tersebut lebih seperti sasaeng fans dilihat dari kelakuan mereka.

"Thank god kau tidak ikut grup mengerikan itu" Jessica menunjuk ke arah luhan dan penggemarnya menggunakan sedotannya.

Gadis yang dari tadi diajak bicara hanya terdiam, menatap pemuda itu tanpa henti.

Menyadari tidak direspon sama sekali, jessica menoleh pada yuri yang masih setia menatap luhan dengan tenang.
"Omo! Yuri-ku sungguh jatuh cinta" Jessica sedikit terkekeh sedangkan gadis di hadapannya masih bergeming.

serenityWhere stories live. Discover now