12 - jump over any hurdle

73 15 7
                                    


2 months later

Tak terasa waktu yang dilewati oleh Yuri pulang-pergi menemui Luhan dikamar rawatnya sudah terhitung bulan. Kadang ia datang bersama Sehun, tak jarang juga bersama salah satu atau lebih dari temannya, walaupun sebenarnya lebih sering ia datang sendiri.

Yuri merasa hidupnya menjadi lebih berwarna setelah menambah lingkar pertemanannya. Ia yang dulu hanya terbiasa berdua bersama Jessica atau kadang ditambah bergaul dengan Krystal, kini harinya jauh lebih ramai, entah mendengar celoteh gadis feminim ala Yoona dan Jessica atau percekcokkan Victoria-Chanyeol yang tiada henti, bagi Yuri hanya Sehun teman normalnya jika sedang tanpa Luhan.

Selain sibuk dengan dunia pertemanannya Yuri juga disibukkan dengan kelulusannya, sebab tak lama lagi waktu wisuda tiba. Selain itu, ia bersama Jessica dan Yoona juga masih sibuk berlatih untuk pertunjukkan seni akhir acara perayaan kelulusan.

Meskipun begitu, mereka tetap punya waktu untuk menyiapkan acara makan-makan setelah menjemput Luhan siang nanti. Keadaan Luhan sudah jauh membaik dan sudah diperbolehkan pulang, mungkin karena banyaknya faktor pendukung bagi sang pemuda apalagi kunjungan baik Ayahnya waktu itu. Tapi hal baik tidak hanya terjadi untuk Luhan, Yuri pun sudah patuh akan anjuran dokter yang membantunya disertai celoteh pengetahuan Sehun untuk masalahnya.

Juga lebih hebat lagi yang terjadi hari ini adalah untuk pertama kali dihidupnya Yuri menawari pajamas party di flatnya untuk para gadis. Seiring berjalannya waktu ia belajar untuk menerima tak hanya memberi, setelah banyak menghindari hubungan timbal balik.

Yuri pikir hal tersebut terlalu merepotkan jika dilakukan dengan lebih dari dua orang. Namun sekarang ini ia sedang duduk seraya menyiapakan delivery food bersama teman-temannya di dalam flat Yuri yang menjadi fasilitas tempat.

"Aku tak mau ke supermarket bersama Chanyeol!" Protes dari Victoria kembali terdengar ditelinganya.
"Hei! Kau tak punya tugas lainnya, jika aku mengajak yang lain itu menjadi tidak adil" Chanyeol membalas ucapan sang gadis.
"Ya sudah, kau pergi sendiri saja" usul Victoria yang bersedekap.

"Kalian berdua kenapa sih?" Yoona yang baru keluar dari kamar bersama Jessica menimbrung.
"Biasa" sahut Sehun singkat yang masih fokus membenahi meja makan.

"Tadi Sehun lupa pesan air minum tambahan karena stok di sini kata Yuri kurang, tapi sekarang Victoria malah tak mau menemani ke supermarket untuk membelinya" Chanyeol menunjuk gadis yang duduk pada salah satu kursi meja makan.
Sebelum ada yang sempat menyela Yoona berucap cepat, "Ya sudah, aku saja yang pergi".
"Tapi-" Chanyeol yang baru hendak menyuarakan argumennya terhenti karena ucapan Yuri, "Aku akan menemani Yoona".

Kedua gadis tersebut saling menatap dan tersenyum, "Baiklah, beres kan? Kalian siapkan makanannya saja dengan rapih, aku bawa tuan rumah ya" ujar Yoona riang.
"Kajja Yuri!" Ajak sang gadis.

-

Peralihan menuju musim semi sudah berada di ujung, membuat Yoona dan Yuri yang berjalan beriringan menuju supermarket dekat flat tak perlu merasakan hawa dingin lagi. Sesekali kekehan renyah terselip di antara obrolan mereka.

"Bagaimana kalau sekalian beli camilan untuk malam nanti?" Usul Yoona ketika mereka melewati lorong snack di dalam supermarket.
"Ah benar juga" sahut Yuri.

Setelah selesai dengan belanjaan mereka, keduanya mengantri di kasir. Tanpa disadari oleh Yuri gadis di sebelahnya mengamati wajahnya dengan lamat.
"Yoona, sudah giliran kita" kalimat Yuri menyadarkan sang gadis yang membuatnya sedikit terkejut sebelum melangkah maju.

serenityWhere stories live. Discover now