8 - all that space lays still

72 18 5
                                    


Keberuntungan dan kesialan memiliki alamat yang sama. Keduanya dikategorikan berdasarkan bagaimana masing-masing orang menilainya. Contoh, jika seseorang mengalami sesuatu kesialan baginya hal tersebut bisa saja disebut keberuntungan bagi orang lain.

Yuri tak pandai dalam membedakan keduanya sejauh ini. Jadi ia hanya bersyukur pada setiap kejadian baik maupun tidak yang terjadi dalam hidupnya.

Hampir tiga bulan berlalu tujuan yang tak memiliki rencana dideklarasikannya, namun sampai saat ini ia hanya berjalan di tempat. Kalimat "Aku akan membuatmu jatuh cinta juga" yang dilontarkan pada Luhan, hanyalah omong kosong hasil delusi paniknya.

Bagaimana bisa dia memiliki kepercayaan diri setinggi itu saat melontarkannya di hadapan sang pemuda, sedangkan tak ada yang dilakukannya untuk melawan rasa takut yang terus-menerus. Yuri berhasil menjadi pembual paling pengecut sekota Seoul.

Yuri bisa menyangkal tuduhan pada diri sendiri sebagai pecundang dengan alasan disibukkan dengan latihan persiapan partunjukkan hari natal. Ia sedang tidak kompeten untuk fokus pada banyak hal dalam satu waktu, tak terkecuali 3 hari terakhir.

Penyebab utama dikarenakan oleh Ibu Luhan yang tak pernah absen mengunjunginya setelah kejadian tempo hari. Padahal Yuri sudah menjelaskan bahwa ia dan Luhan tak lebih dari tetangga, yang sebelumnya mengenal karena satu sekolah dari menengah pertama hingga sekarang. Ibu Luhan hanya memasang senyum tersipu menanggapi.

Sang wanita akan datang mengunjunginya 2 jam sebelum tengah hari dan akan pulang menjelang sore bersamaan dengan Yuri yang harus pergi latihan. Sebetulnya ia keberatan dengan kehadiran orang lain dirumahnya, walaupun setiap malam Jessica dan Krystal sekarang selalu menginap di sana.

Yuri tak tahu harus mengatakan sebagai keberuntungan atau kesialan yang melanda saat bertemu dengan Ibu Luhan, sebab percakapan mereka yang semuanya berisi curhatan detail sang wanita. Ia tak yakin dirinya dapat bersyukur karena mendengar kisah hidup keluarga orang lain, khususnya tentang Luhan. Terlebih dari bibir Ibu tiri sang pemuda.

Ia tak kuasa melakukan hal lain selain menyimak. Bagaimana Luhan kecil yang mendapati Ibu dan adik tiri tak lama setelah Ibu kandungnya meninggal dunia. Lalu disusul kehilangan bibi favorit yang membuatnya berakhir menyalahkan diri.

Dari semua perasaan kecewa, sedih, dan marah dari pengalaman yang pernah ia hadapi ketika semua orang pergi meninggalkannya, Yuri paling takut dengan kematian. Tak pernah terbayang jika ia ditinggalkan dengan cara tersebut.

Bayangan wajah Luhan menghantuinya dengan perasaan yang berbeda sekarang. Setelah ia menelan semua rasa empati dan sedih terhadap sang pemuda bersamaan dengan rahasia kehidupan pangeran pemeran utama hidupnya.

-

Pagi hari natal Yuri kembali normal sama seperti hari biasanya, berartian tanpa Jung bersaudara menginap malam sebelumnya atau kedatangan Ibu Luhan seperti seminggu terakhir. Juga sudah tepat seminggu ia tak bertemu Luhan, bahkan melihat bayangan sang pemuda pun tidak.

Dulu ia pikir akan membunuhnya jika tak melihat Luhan selama itu, ternyata tidak. Malahan sekarang jika bertemu dengan Luhan dapat membuatnya mati kesenangan.

Sejujurnya karena menjadi 'diary hidup' Ibu tiri Luhan membuat untuk saat ini dia bingung harus berlaku seperti apa jika tak sengaja bertemu dengan sang pemuda, mengingat Yuri sekarang sudah menjadi pemegang rahasia cerita kehidupan pribadi Luhan dadakan yang tak diinginkan. Dapat dipastikan Luhan sangat membencinya jika mengetahuinya.

Yuri mencoba segala cara untuk mengalihkan pikirannya pagi ini supaya tak mengganggu hari pentingnya. Bukan karena hari natal, tapi tentang pertunjukkan opera sore nanti. Jika paginya saja sudah kacau, Yuri tak terbayang bagaimana berada di atas panggung nanti melihat penonton umum.

serenityWhere stories live. Discover now