Bagian 16: Makan Malam?

58 23 0
                                    

Selamat menbaca!🌻
--

Pertunangan kemarin masih terasa mimpi oleh Mentari. Kebahagiaan serta rasa bersalah bercampur di dalam hatinya. Kadang dia sendiri tak tahu rasa bersalahnya itu memang dia sematkan pada Bintang ataukah pada Ravi.

Semalaman dia tidak bisa tidur, memikirkan kejadian di acara pertunangannya. Kejutan yang cukup membuatnya terperangah. Ravi sosok lelaki yang telah mencuri hatinya, kini menjadi calon adik iparnya.

Belum lagi sikap Natasha yang mungkin suatu saat bisa menjadi adik iparnya juga. Bisakah dia berbaikan dengan Natasha bila memang nantinya mereka menjadi keluarga?

Belum lagi ketika dia jatuh dan tubuhnya diraup oleh Ravi di hadapan Bintang pula. Pipinya tiba-tiba memanas memikirkan tatapannya bertemu dengan tatapan Ravi dan merasakan mereka bersentuhan seperti itu, sangat dekat menimbulkan percikan cintanya muncul lagi.

Bintang yang tak mau menjauh bahkan mau mengantarnya pulang serta pelukan dan kecupan lama di keningnya serta kata-kata tak ingin pisah darinya, dia rasa Bintang cemburu pada Ravi.

Pengkhianatan sangat dia benci, tapi apakah ini semua bentuk pengkhianatannya pada Bintang? Mungkin dibilang tidak karena dia tidak memiliki hubungan akrab dengan Ravi. Tapi rasa bersalah itu menghantuinya.

Kelemahannya yang susah melupakan cintanya pada seseorang membuatnya dilema. Dulu dia sempat merasakan jatuh cinta pada seorang lelaki, walau lelaki itu tak membalas cintanya tapi karena sudah lama tak bertemu cinta itu hilang dengan sendirinya.

Tapi ketika dirinya sudah melupakan, sosok Ravi dengan segala perhatian dan perlakuan kepadanya, membuat dirinya merasakan jatuh cinta untuk kedua kali. Walau akhirnya dia merasakan pula cinta yang bertepuk sebelah tangan.

Dia belum bisa melupakan rasa cintanya karena Ravi dan dia selalu saja bertemu. Apalagi kini, dia akan menjadi kakak ipar Ravi. Pertemuan itu tak akan terelakkan.

Cintanya pada Bintang belum sebesar cintanya pada Ravi. Dirinya kadang merasa aneh. Perhatian Ravi dan Bintang seolah lebih banyak Bintang kepadanya, tetapi mengapa susah sekali untuk cinta kepada Bintang?

Dia merasa getaran hatinya berbeda pada Ravi dan Bintang. Rasa sakit ketika kedua lelaki itu bersama Natasha pun terasa berbeda. Rasa cemburu lebih dominan dia rasa pada Ravi ketika merangkul Natasha. Tapi ketika Bintang yang merangkul Natasha, hanya rasa kecewa yang dia rasakan.

Tapi sedikit demi sedikit Mentari coba untuk mencintai Bintang. Itulah yang menjadi penebus kesalahannya. Dia kali ini mulai merasakan kerinduan pada Bintang bukan Ravi.

Mentari hampir lupa bila sore ini dia akan dijemput oleh Bintang untuk memenuhi undangan tante Luna makan malam bersama di rumah tante Luna.

Rupanya tante Luna ingin mengenal dirinya lebih dekat serta membiasakan agar dirinya terbiasa berkumpul dengan keluarga Bintang bila nanti dirinya telah menjadi istri Bintang.

Istri? Terdengar sangat lucu baginya. Hatinya belum siap menjadi seorang istri, apalagi membayangkan nikah muda. Sungguh bukan keinginannya. Bibirnya tersenyum lebar membayangkan dirinya menjadi nyonya Tarachandra seperti yang dikatakan Bintang.

Harusnya dia merasa bahagia bisa mendapatkan lelaki yang nyaris sempurna untuknya. Mengingat dia merasa minder dengan sosok wanita-wanita yang pernah dekat dengan Bintang seperti cerita teman-temannya Bintang.

Dirinya kemarin malam memang berpenampilan seperti perempuan yang pernah Bintang pacari. Tapi bila teman-temannya Bintang tahu, asli dari dirinya mungkin saja dirinya dipandang sebelah mata. Apalagi oleh wanita-wanita gandengan teman-teman Bintang.

Siapa Merebut Siapa [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang