Bagian 12

2.5K 247 66
                                    

"Lepaskan aku!!!"



Jun memberontak saat Mingyuterus menariknya menuju kamar



"Kau harus dihukum!"



"Tidak tidak, aku tidak bersalah!! Lepas"



Pintu kamar terbuka, Jun sempat menginjak bekas minyak didepan pintu



"Heii lepaskan! Kau mau apa Gyu!!!"



Mingyu mendorong tubuh Jun hingga terjatuh dilantai dekat ranjang



"Gyu, aku tidak bersalah. Kenapa kau tidak bisa mempercayaiku"



Jun melihat Mingyu mengunci pintu kamar lalu melangkah mendekatinya



Jun menelan ludahnya susah payah saat Mingyu melepas kancing bajunya satu persatu dan juga melepaskan ikat pinggangnya




Jun masih berada diposisinya dengan bathrobe yang acak acakan, itu terlihat sangat sexy



Saat akan melarikan diri, Mingyu dengan gesit menangkap tubuh Jun lalu mengangkatnya



"No! No! No! Lepasss Aaakkhhhhh"



Jun berteriak saat Mingyu membantingnya ke atas kasur, tubuh Jun terpental hingga paha putih nan mulusnya terpampang nyata didepan Mingyu



Mingyu meraih sebuah tali dibawah ranjang lalu mengikat tangan Jun dan mengaitkannya dengan kepala ranjang



"Lepaskan Gyu, ini sakit aaakkkhhh"



Jun berteriak kesakitan saat dengan teganya Mingyu meremas penisnya dengan kencang



Langsung saja Mingyu melepas seluruh pakaiannya dan juga merobek paksa bathrobe yang digunakan Jun



Mereka berdua sudah sama sama telanjang sekarang



"Apa yang kau lakukan!!!! Lepaskan aku akkkhhhh"



Jun berteriak saat Mingyu membalikkan tubuhnya hingga membelakangi Mingyu, atau lebih tepatnya Jun menungging dihadapan Mingyu



Mingyu meraih ikat pinggangnya lalu mencambuk punggung Jun berkali kali hingga meninggalkan bekas



"Akkkhhhh sssakkiiitt Gyu.. berhenti Akkhhh"



Tanpa pelumas, Mingyu langsung memasukkan penisnya ke dalam lubang Jun yang masih kering, hingga membuat Jun sangat kesakitan



Mingyu terus menghujam lubang Jun tanpa ampun, cambukannya bahkan tak berhenti



Punggung Jun sudah sangat merah, bahkan darah mengalir menuju dada dan perutnya



Pinggul Mingyu terus bergerak maju mundur membuat Jun juga mengikuti tempo gerakan Mingyu bahkan kepalanya terbentur dengan kepala ranjang dan mengeluarkan suara yang cukup keras




"Hiksss... Ampun... Ampunn!"



Mingyu mencapai pelepasannya lalu mencengkeram pinggang Jun dengan kuat dan membuat Jun berteriak kesakitan



"Aaaakkkhhh sakit Gyu, hikss... Ampun"



Mingyu menulikan telinganya, pinggulnya bergerak lagi dan kali ini lebih cepat dari sebelumnya



Jun hanya bisa menangis kencang saat dengan biadabnya Mingyu mencambuk punggungnya lagi bahkan menggigit bahunya hingga berdarah



Lubangnya bahkan sudah berkedut kesakitan saat menerima hujaman Mingyu yang tak main main itu



✓So, I Married With An Anti - GayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang