Bagian 9

2.6K 244 33
                                    

"Biar ku bantu"



Jun tak bisa menolak, entahlah. Hanya saja, tatapan mata dari Mingyu membuatnya meneguk ludah dengan susah payah



Mingyu menarik Jun dengan pelan menuju kasur, lalu membaringkannya



"Aku hanya akan mengoleskannya, jangan berpikiran buruk tentangku"



Jun hanya terdiam, wajahnya ditenggelamkan pada bantal



"Jisoo sudah pulang?" tanya Jun



"Hmm"



"Bagaimana dengan tadi?"



"Apa"



"Tentang kehamilannya"



"Diamlah"



Jun berusaha menahan suaranya saat jari Mingyu mulai mengoles salep itu pada sekitar lubang pantatnya



Rasanya dingin




Tapi dengan biadabnya, Mingyu malah memasukkan jarinya dan menggerakkannya didalam lubang Jun



"Ke-keluarkann!!!"



"Mungkin bagian dalamnya juga perlu dioles Jun"



"Kubilang keluarkan!"




Mingyu langsung mengeluarkan jarinya dan memasang wajah tak berdosanya



"Kau harus istirahat, sepertinya butuh waktu lama untuk lubangmu pulih kembali"



"Semua ini salahmu bodoh!" wajah Jun sepertinya memanas



"Siapa suruh menggodaku"



Mata Jun membulat, dengan cepat mengubah posisinya menjadi duduk dihadapan Mingyu



"KAPAN AKU MENGGODAMU??!!!!"



"Kau lupa? Kau terus mendesahkan namaku lalu menatapku dengan mata sayumu "



"AAAAAAA!!!!!! Stop it!!!"  Jun menutup telinga dengan tangannya dan juga menutup matanya, menggemaskan



"Oh, jangan lupa, kau sendiri yang memaksa agar temponya dipercepat. Jadi dengan terpaksa aku melakukannya"




"APA??!!!!!!" Jun membulatkan matanya lagi, lama lama bola mata Jun bisa loncat keluar dari tempatnya



"Kau juga meminta dimasukkan lagi, padahal aku sudah ingin berhenti"



Jun mulai geram mendengar kalimat mesum yang keluar dari mulut kurang ajar Mingyu, bahkan wajah Mingyu yang dibuat buat polos itu membuat Jun ingin mencakarnya sekarang



"Aku punya rekamannya mau dengar?"



Hancur sudah pertahanan Jun, dengan membabi buta, tangannya memukul tubuh Mingyu berkali kali



"Aaaahhh sakit Jun, berhenti melakukan KDRT!!"



Jun menulikan telinganya, tangannya terus memukul lengan, kaki, punggung dan wajah Mingyu hingga menimbulkan suara 'Plak!' yang cukup keras



"Bodoh! Bodoh! Mati kau! Mati kau!"















































✓So, I Married With An Anti - GayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang