Saat ini anggota inti NCT + Jungkook + Jennie dkk sedang berada di suatu ruangan gelap yang hanya diterangi oleh lilin-lilin.
Mereka pergi ke tempat paranormal yang didatangi Jungwoo tempo hari. Mereka mulai percaya setelah kembali memikirkan kejadian-kejadian lalu.
"Jadi kita harus bagaimana?" tanya Mark.
"Waspada, jangan terpengaruh oleh bisikan seseorang" kata Paranormal itu masih dengan menutup matanya.
Semua menghela nafas berat, waspada saja tidak akan cukup.
"Dia mengikuti alurnya" kata paranormal itu dan membuat mereka semua menatapnya.
"dia siapa?" tanya Taeyong.
"perempuan itu" jawabnya.
Mereka tahu siapa maksud paranormal itu.
Jisoo."tunggu tunggu, alur apa maksudmu?" tanya Haechan.
Semua juga penasaran dengan maksud paranormal itu.
"Alur kebencian"
Mereka semakin bingung. Apa coba artinya? Belum sempat Jaehyun bertanya, paranormal itu langsung menyambung perkataan nya.
"yang terakhir adalah yang paling dia benci" lanjutnya.
"semakin kesini, maka akan semakin di buat-buat" kata paranormal itu.
"maksudmu semakin lama maka semakin keji caranya?" tanya Sehun.
Paranormal itu mengangguk.
"baiklah, kalau begitu kami permisi, terima kasih" kata Taeyong lalu keluar dan diikuti yang lainnya.
Mereka kembali ke markas.
***
Sesampainya di markas.
"aku ingin ke toilet sebentar" kata Mark lalu pergi ke toilet.
"aku juga kebelet" kata Yuta lalu mengikuti Mark.
Kini mereka semua sedang duduk berkumpul di ruang tamu. Semuanya tenggelam dalam pikiran masing-masing.
berselang 10 menit Yuta datang sambil berlari.
"GAWAT!! GAWAT!! MARK!! MARKK!!"
Semua menatapnya bingung.
Yuta langsung menarik Taeyong ke toilet dan membuka pintunya.Sontak Taeyong terkejut dengan apa yang dilihatnya.
Disana ada Mark yang sudah tergeletak di Lantai kamar mandi dengan pisau yang menancap di dada kirinya.
"MARK!!" teriak Taeyong lalu menarik Mark keluar kamar mandi.
Semua langsung membulatkan mata ketika melihat keadaan Mark.
"a..apa ini?..." gumam Jennie.
"bawa kerumah sakit!" teriak Haechan.
Mereka semua langsung mengangkat Mark dan menaruhnya di mobil Taeyong.
Mereka langsung bergegas ke rumah sakit terdekar.
***
Ceklek
Dokter yang menangani Mark keluar dengan raut sedihnya. Semua langsung menghampiri dokter itu dan bertanya tentang keadaan Mark.
"maaf, kami tidak bisa menyelamatkannya" lirih dokter itu.
Jungwoo, Johnny dan Haechan langsung terduduk di lantai lalu bergelimang air mata.
"gak..gak..GAK!!" teriak Taeyong lalu mencengkam kerak baju dokter itu.
"KATAKAN SEKALI LAGI!!" pekik Taeyong.
"maaf, tapi ini faktanya, dia sudah tidak bisa diselamatkan" kata dokter itu.
Jennie langsung berusaha menenangkan Taeyong.
"Yong, udah, dokter itu gak salah...udah udah" kata Jennie.
Taeyong langsung melepas kerak baju dokter itu lalu memeluk Jennie.
"Jen~ Mark..Mark dia...hiks..hiks..hiks" lirih Taeyong.Jennie mengusap lembut punggung Taeyong.
"iya iya aku tahu..hikss..aku tahu~"Jaehyun, Taeil, Jungkook, Dan Lucas hanya diam lalu duduk menatap kosong kedepan.
Sehun duduk sambil memijat pangkal hidungnya bertanda dia sedang stres.
Walau dia bukan NCT, tapi dia sudah menganggap mereka semua saudara seperti EXO, pasalnya Sehun sering berkumpul dengan mereka, Sehun begitu dekat dengan semua anggota NCT.IU berusaha kuat dengan menahan air matanya mati-matian. Jihyo sudah bersandae di bahu Sowon sambil menatap sendu pintu ruang rawat Mark. Sowon menangis dalam diam, dan Irene menutup ke 2 matanya dengan satu tangan.
Apa yang sebenarnya sedang terjadi?
***
Mereka semua sudah berada di depan sebuah gundukan tanah dibawah hujan.
Mereka menggunakan satu payung berdua yang couple aja.
Mereka semua menggunakan pakaian serba hitam, dan juga kacamata hitam dan payung hitam untuk menghormati Kepergian Mark.
Ini semua terlalu cepat.
Mereka sudah sepakat untuk merahasiakan hal ini dari sekolahan juga masyarakat sekitar, hanya dokter, orangtua Mark dan mereka semua yang tahu.
"aku akan mengantar mu" kata Taeyong.
Taeyong dan Jennie pergi lebih dulu. Taeyong tidak siap jika lama-lama melihat nisan yang bertuliskan nama Mark.
Akhirnya Taeyong mengantar Jennie pulang lalu ia pergi kembali ke apartemen nya.
TOBECONTINUE