Flashback on
"aku ingin ke toilet sebentar" kata Mark lalu pergi ke toilet.
"aku juga kebelet" kata Yuta lalu mengikuti Mark.
Kini mereka semua sedang duduk berkumpul di ruang tamu. Semuanya tenggelam dalam pikiran masing-masing.
Sementara itu, didepan toilet, Yuta sudah menunggu Mark dengan pisau di tangannya. Amarahnya tiba-tiba menggebu.
Ceklek.
"Yuta? Mau masuk?" tanya Mark lalu memberi jalan pada Yuta untuk masuk ketoilet.
Mark berjalan mendahului Yuta.
Cap!
Deg
Deg
"i...ini?" gumam Mark.
Tiba-tiba Yuta menarik Mark kasar dan memasukan nya ketoilet.
Yuta membaringkan Mark yang sekarat dilantai toilet.
"mati kau" gumam Yuta.
Yuta langsung menusuk-nusuk Tubuh Mark dengan pisau yang ia pegang.
(chapter 13)
Flashback off
"lho bercanda kan?" tanya Sehun.
Yuta tertawa terbahak-bahak.
"Bodoh! Mau tahu kebenaran? Akan kutunjukan" kata Yuta lalu berjalan mendekati Irene.
Sehun langsung menarik Irene untuk berlindung dibelakang nya.
"tidak akan kubiarkan" kata Sehun tajam.
"lho kejam Yuta! Apa salah kita ke elo!?" kata Irene sambil menangis.
"kalian... Udah ngerebut Jisoo dari gw... Kalian biarin dia dibunuh para psikopat itu... Dan sekarang, kalian akan rasain, gimana rasanya jadi Jisoo yang mati ditangan psikopat" kata Yuta.
"Yu...Yuta..." gugup Irene.
Flashback
5 bulan yang lalu.
Yuta datang seorang diri di Vila greenyang.
Kesedihan nya ketika kepergian Jisoo membuatnya kehilangan akal sehatnya.Semua ini karena kalian, aku tidak akan memaafkan satupun dari kalian-batin Yuta.
Entah apa yang dia pikirkan, Yuta melakukan ritual pemanggilan arwah. Ia memangil Jisoo yang meninggal 1 bulan yg lalu.
"××××××" Yuta mulai mengucapkan mantra yang tertera dalam suatu buku.
Namun 30 menit berlalu, ia tidak mendapatkan jawaban. Ia tidak pernah menyerah, ia tetap mengulang mantra itu sampai akhirnya ia dibalas seseorang.
"hmm..." gumam seseorang.
Dalam buku itu, Yuta tidak diperbolehkan untuk membuka matanya dan melihat langsung sosok itu.
"Jisoo-ya! Aku merindukan mu, aku minta maaf datang terlambat waktu itu....aku"
"Yuta" panggil seseorang.
"y..ya?" tanya Yuta.
"Kau mencintaiku?" tanyanya.
Yuta mengangguk tanpa membuka matanya.
"kalau begitu, balaskan dendamku, habisi merela semua" kata seseorang.
Yuta sempat berpikir untuk melakukan nya. Mana mungkin ia mau menghabisi Sahabat-sahabat nya.