"Kita harus melakukannya sekarang! Amankan Jungkook!" kata Irene.
Lucas dan Sehun langsung membawa keluar Jungkook yang masih memberontak.
"Lucas, bawah IU ke Seoul" jata Irene.
Lucas langsung merinding mendengar nya.
Hah? Dia bawah Orang mati ke Seoul?"Eh? Napa gw?? Sehun aja!" tolak Lucas.
"gw aja, lho tahan Jungkook" kata Sehun yang diangguki Lucas.
Sehun mengangkat jasad IU dan memasukannya di mobil Jungkook.
Ia melajukannya ke Seoul.
Sedangkan Lucas, ia menatap prihatin pada Jungkook yang kini sudah duduk diam dengan tatapan kosong.
"Jung" panggil Jennie.
Jungkook masih diam tidak bergeming.
"Jangan gini Jung, lho harus kuat, IU gak suka liat lho kek gini" kata Jennie.
Jungkook mendongak menatap Jennie.
"TAPI DIA PACAR GW JEN!!" gertak Jungkook."ya ya gw tahu! Dia juga sahabat gw! Lho pikir gw gak sedih dia pergi hah!?" balas Jennie.
"COBA SEMUA INI TERJADI SAMA TAEYONG! LHO MAU APA!? DIEM!? KETAWA!?" bentak Jungkook.
Lucas langsung menenangkan Jungkook.
Jungkook dikenal sebagai orang yang kalem dan lembut, tapi kalo dia marah? Gak ada yang bisa nahan dia.Jennie menundukan kepalanya.
"BAHKAN TAEYONG JUGA SALAHIN LHO JENNIE!!"
Jennie teringat kata-kata Taeyong.
"semua ini gara-gara lho!"
Mata Jennie mulai berkaca-kaca, sesakit itukah hatimu Jen? Ia mulai merasa sesak, seakan ia tidak bisa bernafas jika mengingat kata-kata Taeyong.
Jennie langsung ngambil ponselnya dan menelpon Taeyong.
"Halo~" lirih Jennie.
"Apa lagi!?"
Jennie kembali menintihkan air matanya.
"ki..kita putus aja hiks hiks..." kata Jennie.Bipp
Jennie langsung mematikan sambungan itu lalu menangis sejadi-jadinya. Berat mengatakan itu, tapi dia sadar, dia tahu tempat dan dia juga tahu diri.
Dia pembawa sial di kehidupan Taeyong juga orang sekitarnya.
Jennie menggenggam tangan Irene dan Yuqi.
"Maaf~" kata Jennie.
"Jen~" panggil Yuqi.
"gw..gw pembawa sial...gw bakal tebus kesalahan gw... Makasih mau jadi sahabat gw..." kata Jennie lalu melepaskan genggaman tangannya dan berlari menuju ruang bawah tanah Vila itu.
Ia segera mengunci pintu ruangan bawah tanah dan menyandarkan Kursi di balik pintu itu.
***
Taeyong, Jaehyun, dan Yuta baru saja sampai di Rumah sakit.
Drrttt...
"Lee J" called you...
"siapa?" tanya Jaehyun.
"Jennie" jawab Taeyong.
Taeyong mengangkat sambungan itu.
"Halo~"
"Apa lagi!?" sarkas Taeyong. Jaehyun langsung menatap Taeyong dan memberi kode untuk tidak membentak Jennie.
"ki..kita putus aja...hiks hiks"
Bipp..
Taeyong diam. Dia mematung. Kenapa. Kenapa jadi gini. Bukan itu. Bukan itu maksudnya.
"Yong? Apa katanya??" tanya Yuta.
"pu..putus.." gumam Taeyong.
Jaehyun langsung memijat pangkal hidungnya.
Semua ini pasti terjadi. Disini yang salah adalah Taeyong. Kenapa ia mengatakan hal-hal buruk pada Jennie? Apa salahnya?
"Yong.." panggil Jaehyun.
Taeyong langsung menarik nafas dalam dan berjalan masuk kerumah sakit.
Jaehyun dan Yuta hanya saling bertukar pandang lalu menghembus nafas kasar.
"pasien kecelakaan atas nama Haechan dan Jungwoo" kata Taeyong pada suster.
Suster itu terlihat mengecek nama Haechan dan Jungwoo di komputer rumah sakit.
Suster itu mendongak menatap nya.
"Maaf, tapi tidak ada pasien atas nama Haechan dan Jungwoo, dan seminggu terakhir ini tidak ada pasien kecelakaan" jelas Suster itu.
Taeyong dan lainnya mengernyit, lah? Lalu dimana?
"Taeyong?"
Taeyong, Jaehyun dan Yuta langsung berbalik.
"HAECHAN!? JUNGWOO!?"
Yw, Haechan dan Jungwoo yang ada di belakang mereka.
Mereka? Mereka gpp?
"Kalian gpp!?" tanya Jaehyun.
"y..ya? Kenapa?" tanya Haechan.
"Bukannya kalian kecelakaan??" tanya Taeyong dramatis.
Mereka saking menatap kemudian tertawa.
"Bwahahaha, siapa? Lho doain kita kecelakaan?" tanya Haechan.
"siapa juga yang kecelakaan" kata Jungwoo.
"ada yang menelpon ku, katanya kalian kecelakaan" kata Yuta.
"hah!? Kita gpp kok" kata Haechan.
"coba lho telpon lagi nomor tadi" usul Jungwoo.
Taeyong mengambil ponselnya lalu menelpon nomor tadi yang bilang padanya kalo Haechan dan Jungwoo kecelakaan.
"Nomornya gak aktif" kata Taeyong.
"SEHUN!?" tanya Jungwoo saat menoleh dan mendapati Sehun tengah berjalan beriringan dengan suster-suster yang membawa pasien diatas brankar, namun anehnya pasien itu tertutupi kain hingga ke wajah.
"Kalian? Kalian gpp??" tanya Sehun.
Haechan dan Jungwoo mengangguk.
"rupanya kita dipermainkan" kata Jaehyun."oh yah! Siapa pasien tadi?" tanya Yuta.
"i...itu.." gumam Sehun.
Taeyong dan lainnya menghampir brankar yang diring suster tadi.
Sreett
Taeyong membuka kain yang menutupi wajah pasien itu.
"IU!?" teriak mereka semua kecuali Sehun tentunya.
TOBECONTINUE