Sehun menceritakan apa yang terjadi pada IU, bagaimana kondisi Jennie dan yang lainnya disana.
Taeyong juga menceritakan percakapan nya dengan Jennie ditelpon, bahwa mereka sudah putus, dan bagaimana Taeyong begitu menyesal karena salah.
"Berarti kita salah.." kata Jungwoo.
Semua berahlih menatap Jungwoo.
"Salah apa?" tanya Haechan.
"target berikutnya pasti antara Jennie, Irene, Yuqi, Lucas dan Jungkook" kata Jungwoo.
Semua langsung membulatkan mata. Benar! Mereka dibodohi! Seharusnya mereka tetap disana, siapa yang jaga disana? Lucas? Lucas penakut yaampoonn..
"ayo kembali kesana!" kata Taeyong.
Mereka langsung pergi kembali menuju Vila.
***
Jennie saat ini sedang membaca petunjuk di buku yang diberikan paranormal itu.
"penjamkan mata dan panggil namanya hingga ia menjawab, buka mata dan katakan sesuatu padanya, suruh ia pergi dengan tenang dan selasai..." gumam Jennie saat membaca petunjuk terakhir.
Jennie menutup buku itu lalu menghembus nafas panjang.
"kapur..." gumamnya.
Jennie mulai mencari kapur diruangan itu.
"dapat!" kata Jennie lalu mengambil kapur yang ia temukan di bawah meja.
Jennie menggambar pola seperti yang ada di buku itu. 2 segitiga yang saling berbalik hingga membentuk 6 sudut segitiga.
Setiap sudutnya ditaruh Lilin yang menyala.
"Jisoo Jisoo Jisoo Jisoo Jisoo...."
"Jisoo Jisoo Jisoo Jisoo Jisoo..."
"Jisoo"
"Jennie-ah"
Jennie lamgsung membuka matanya ketika mendengar suara Jisoo yang memanggil namanya.
"Jisoo-ya" panggil Jennie.
Jisoo yang tengah duduk di tengah pola yang digambar Jennie pun mendongak.
"Jennie-ah, aku tahu masalahmu, aku sudah bertemu dengan Jihyo, IU dan Sowon" kata Jisoo.
"Jisoo-ya, katakan, kenapa kau melakukan ini?" tanya Jennie mulai menetes kan air matanya.
"Bukan aku Jennie-ah, sesuatu menyamar menjadi diriku" kata Jisoo.
"si...siapa?"
"Aku tidak kenal dia, dia berponi panjang yang menutupi kedua matanya" Jelas Jisoo.
"aku dipanggil Jennie-ah, seseorang memanggilku kembali, tapi... Tapi aku tidak datang menemuinya, dan gadis berponi itu yang datang dan menemui orang yang memanggilku" sambungnya.
"Ma..maksudmu, gadis itu datang dan menyamar menjadi dirimu kepada orang itu?" tanya Jennie.
Jisoo hanya mengangguk lemah.
"Jen, temui Mereka, Irene adalah target berikutnya" kata Jisoo dan sukses membuat Jennie kaget.
"Irene!?"
Jisoo mengangguk lagi.
"baiklah aku pergi...a..aku minta maaf padamu soal waktu itu..." lirih Jennie. Ia mulai berkaca-kaca.
"andai saat itu..aku tidak.."
"Jen, sudahlah, itu bukan salahmu, ini semua adalah takdirku, aku pergi nee? Hati-hatilah" kata Jisoo lalu menghilang dari hadapan Jennie.
"nee.." gumam Jennie.
***
Ceklek
Jennie Membuka pintu ruang bawah tanah. Didepan nya sudah berdiri Taeyong dan Yuqi dkk. Kelihatan nya Taeyong baru saja sampai.
"Jennie! A..aku minta maaf..." kata Taeyong sambil menggenggam tangan Jennie lembut.
"Taeyong, sudahlah" kata Jennie lembut.
"dimana Irene?" tanya Jennie ketika sadar Irene tidak ada diantara mereka.
"Dia ketoilet" kata Sehun.
"gawat!" kata Jennie.
Mereka bingung dengan perkataan Jennie.
"kenapa?" tanya Haechan."dia berikutnya!" kata Jennie lalu langsung berlari menuju toilet dilantai 2.
Semua langsung kaget dan ikut berlari menuju Toilet lantai 2.
"Irene-ah!" teriak Jennie sambil menaiki tangga.
Mereka semua sampai didepan toilet yang pintunya terbuka lebar. Tidak ada siapapun disana.
"berpencar!" teriak Jennie.
Jennie, dan Taeyong mencari nya dilantai 1.
Yuqi dan Lucas mencarinya di loteng, tempat yang seperti gudang.Sedangkan Sehun, dia mencari disemua tempat dan ruangan di lantai 2.
Jungwoo, Haechan dan Jungkook mencarinya diluar Vila, merek mencarinya dipantai dan didekat hutan yang ada disamping pantai.
Nama Irene terdengar diseluruh Vila Green Yang. Namun sang empunya tidak satu pun menjawab.
"Irene!" teriak Sehun sambil membuka satu persatu pintu disetiap ruangan di lantai 2.
Dia sudah ngos-ngosan, pikirannya kacau, ia sangat panik.
Mata Sehun terkunci pada pintu suatu ruangan paling pojok di Lantai 2. Ruangan yang dilarang pemilik Vila untuk dimasuki.
Tanpa berpikir panjang dan peduli akan larangan itu, Sehun langsung masuk kedalam dengan cara menendang pintu itu.
BRAK!
"IRENE!!" panggil Sehun.
Sehun melihat seorang cowok tengah berjalan mendekat pada Irene sambil membawah pisau.
Irene diam membatu sambil berusaha mundur.
Sehun langsung menendang pria itu dan membantu Irene berdiri.
"Siapa kau!?" Teriak Sehun.
Terdengar kekehan pria itu.
"Wahh..ketahuan deh..." katanya sambil membuka Maskernya.Deg
Deg
Deg
"YUTA!?"
"Ya, aku psikopat nya" kata Yuta.
TOBECONTINUE