Psycho 14

879 100 7
                                    

Mereka pergi kesekolah seperti biasa, hanya raut wajah mereka yang tamemancarkan kesedihan.

Sepanjang jalan semua murid menatap mereka bingung. Ya, mereka tidak tahu apa yang terjadi, maka dari itu mereka bingung dengan ekspresi NCT + Jennie dkk.

Jennie duduk di kursinya dengan malas.
Jennie masih memikirkan apa yang akan terjadi selanjutnya.

Ting!

Tiba-tiba Jennie terpikirkan sesuatu.
Jennie segera menghampiri IU dan Yuqi.
Jennie mengisyaratkan pada Sowon dan Jihyo agar berkumpul. Irene hanya membalik kursinya dan menatap Jennie.

"Kita ke paranormal itu lagi. Kita tanya apa yang harus kita lakukan sebelum semuanya terlambat" kata Jennie.

Mereka menatap Jennie.

"gw sih oke, kapan?" tanya Yuqi.

"pulang sekolah" kata Jennie.

Mereka semua mengangguk lalu kembali ke tempat masing-masing.

AHH!!!!!!

AKHH!!!

APA ITU!!!??

SIAPA ITU!?

GIMANA INI!!??

Teriakan-teriakan itu membuat Seisi kepas kaget dan langsung berlari keluar dan turun ke lapangan. Suara teriakan itu berasal dari lapangan.

Jennie dan lainnya juga ikut turun ke lapangan.

Jennie dkk langsung menerobos kerumunan dan berada di paling tengah.




Deg





Deg





Deg




"what happened..." gumam Jennie setelah melihat apa yang terjadi.

IU langsung memejamkan matanya kuat.
Sowon langsung menutup mulut menggunakan tangannya.
Yuqi membulatkan matanya.
Jihyo mematung tak percaya.
Irene langsung memalingkan wajahnya.

"apa yang terjadi??" tanya Haechan lalu membelah keramaian.

NCT langsung sampai ditengah dan menatap langsung apa yang mereka ributkan.





Deg








Deg







Deg





"apa Ini....." gumam Taeyong.

"gak...gak...gak mungkin..." lirih Jaehyun.

"Joh..Johnny~" lirih Haechan.

Ya. Johnny.
Johnny jatuh dari rooftop di lantai 4:'(
Entah ia sengaja atau tidak sengaja, tidak ada yang tahu.

Seluruh anggota NCT hanya bisa berlutut didepan Johnny dengan tatapan kosong.

Guru-guru langsung mengangkat Johnny dan membawanya ke rumah sakit.

***

Taeyong saat ini ada di bukit. Dia tengah merenungkan kejadian yang baru saja terjadi seperti angin.

Dia tidak ikut kerumah sakit. Dia sudah tahu apa yang terjadi. Jika ia mendengar nya langsung, maka itu akan menambah sakit hatinya, lebih baik dia disini dengan pikirannya.

"Doyoung...Winwin...Ten...Mark...Johnny~" lirih Taeyong. Sudah 5 sahabat nya pergi dalam waktu yang bisa dibilang tak jauh.

Taeyong tersenyum kecut. Benar kata Jungwoo, ada yang tidak beres.

Jaehyun sudah me-line nya, Anak-anak NCT ada di pemakaman Johnny.

Apa yang sebenarnya diinginkan Tuhan?
Akankah mereka semua berakhir sama?
Jika ya, maka dia tinggal menunggu giliran.

Taeyong menutup matanya erat.

Tap

Seseorang menepuk bahu nya dan dapat diketahui bahwa orang itu duduk disamping nya.

Dari hawa dan baunya, Taeyong tahu kalau itu adalah Jennie. Taeyong menyandarkan kepalanya di bahu Jennie.

"Aku bingung, apa lagi yang akan terjadi berikut nya" kata Jennie.

Taeyong hanya menghembus nafas lalu terkekeh kecil.

"kita semua tinggal menunggu giliran" kata Taeyong.

Pak

Jennie menampar kecil mulut Taeyong.
"jangan bilang begitu"

Taeyong hanya tersenyum.

"Jen, kapan giliran aku?" tanya Taeyong.

Jennie tahu maksud Taeyong, giliran untuk mati.
"mungkin setelah ku" jawab Jennie lalu tertawa menyedihkan.

"Aku gak bakal biarin itu terjadi" kata Taeyong.

Jennie menutup mata perlahan lalu menyandarkan kepalanya di kepala Taeyong.
"hufft~"

"Kau lelah? Tidurlah" kata Taeyong lalu mengganti posisi Jennie tiduran di pahanya.

Jennie memejamkan matanya lalu mulai tidur, dia lelah hari ini, dari semua yang terjadi, cukup untuk hari ini.



TOBECONTINUE

PSYCHO Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang