Part 10

112 54 46
                                    

Happy Reading

🌴🌴🌴

"Firaa itu" Nizar menggantung ucapannya. Dia tidak tau harus mengatakan apa.

"Siapa?" tanya Rifky

"Teman tapi udah gue anggap seperti adek gue" Jawab Nizar

Firaa yang mendengar itu hanya tersenyum tipis. Ntah mengapa ada sedikit rasa sakit di hatinya.

Rifky hanya menganggukkan kepalanya tanda mengerti. Sedangkan Arif yang curiga dengan jawaban Nizar akhirnya sedikit mencoba memancing.

"Oh cuma teman kan?" tanya Arif meminta penjelasan lebih.

"iya, kenapa emang? tapi gue anggap seperti adek juga." tanya Nizar balik.

"bagus dong kalo cuma teman" gumam Arif sambil menganggukkan kepalanya seperti sedang merencanakan sesuatu.

Nizar melihat itu dan memicingkan matanya "bagusnya apa?" tanyanya penuh selidik.

Firaa, Sisi dan Rifky hanya memperhatikan kedua cowok itu tanpa niat nimbrung.

"bisa gue jadiin pacar lah. Iya gak Ra?" tanya Arif sambil mengedipkan sebelah matanya membuat Nizar jengkel.

Firaa hanya tersenyum canggung merespon ucapan Arif.

"Awas aja kalau berani" ancam Nizar.

"Lah emang kenapa? Gue berani lah, lagian kan lo cuma temennya doang, oh iya plus kakaknya" pancing Arif lagi yang sudah mulai betah dengan drama nya.

Nizar terdiam.

Ada benarnya juga yang dikatakan Arif. Dia kan cuma teman, cuma teman, dan adik-kakak.

"Ngapain lo diam² bae? Gak kesurupan kan?" tanya Arif lagi.

"Nggak, lanjut jalan aja deh" saran Nizar kemudian menggandeng tangan kanan Firaa tanpa Izin dari sang empu.

Nizar berjalan sambil terus menggandeng tangan Firaa.

"Katanya cuma teman, tapi kok gandengan" sindir Arif.

"Bisa gak lo diem aja" ucap Rifky.

Nizar tak peduli, dia hanya sibuk berbincang dengan Firaa.

Karena kelamaan menjomblo, Rifky yang melihat tangan Nizar tetap gandengan dengan Firaa akhirnya gregetan sendiri.

Rifky kemudian meraih tangan kiri milik Sisi. Sontak saja Sisi yang mendapat perlakuan seperti itu pun jadi salah tingkah.

"Kenapa?" tanya Rifky.

"Tangannya kak" jawab Sisi pelan.

"gak boleh?" tanya Rifky lagi.

"Hm boleh sih kak" jawab Sisi.

"Udah gini aja jangan dilepas" ujar Rifky.

Sisi hanya menganggukkan kepalanya. Jantungnya? Jangan tanyakan, sekarang jantungnya sudah konser dadakan.

He Is Mine! [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang