Happy Reading~~~
•••
Setelah selesai mencuci piring kotornya, firaa berjalan kelantai atas menuju kamarnya.
Sesampainya di kamar dia langsung mencari pakaian yang cocok untuk dia pakai dimalam yang agak dingin ini.
Pilihannya tertuju pada hoodie berwarna abu-abu. Dengan cepat dia mencari celana hitam senada dengan hoodie nya itu. Setelah mendapat celana jeans hitamnya dia langsung memakai celana beserta bajunya itu, dengan rambut yang sengaja dia urai.
Firaa memoles wajahnya dengan sedikit bedak bayi dan juga liptint. Perfect! Hanya dengan itu saja dia sudah kelihatan sangat cantik dan juga manis.
Dengan cepat dia berjalan mengambil tas selempang nya lalu menggunakan sedikit parfum aroma coklat untuk malam ini. Dia memiliki banyak koleksi parfum, kalau di tanya mengapa katanya dia suka berbagai jenis aroma parfum.
Tak lupa dia membawa ponselnya sebelum itu dia mengganti case ponselnya lagi, benar benar ribet.
Setelah selesai mengganti case ponselnya dengan motif senada dengan pakaiannya, jangan heran dia memiliki banyak case. Bahkan koleksi case nya juga hampir mencapai ratusan. Dasar boros, beruntung sekali dia lahir di tengah tengah keluarga yang lebih berkecukupan.
Dia berjalan kearah pintu kamarnya lalu membuka pintu kamarnya dan menguncinya kembali.
Bukan apa apa hanya saja Adiknya Fikri sangat suka sekali masuk ke kamar kakaknya itu. Sebenarnya Firaa tidak masalah dengan Fikri yang suka sekali masuk ke kamarnya. Toh karena juga dia tidak menyimpan barang aneh aneh didalam.
Tetapi adiknya itu suka membongkar barang barang Firaa. Seandainya dia membongkar lalu membereskannya kembali, tetapi tidak dia hanya sengaja melakukan itu agar kakaknya punya kerjaan katanya. Dasar adik yang menyebalkan.Huh!
Dia pun berjalan melewati tangga di rumahnya sambil mendengarkan lagu lewat earphone yang dia kenakan.
Setelah sampai di ujung tangga dia mendengar suara ketukan pintu dari luar. Dia pun segera mengecek siapa yang datang.
Tok tok tok
"Assalamualaikum mama" ucap seseorang dari luar.
"Iya Waalaikumsalam, tunggu bentar kak" kata firaa sambil mempercepat langkahnya menuju pintu.
Dibukanya pintu dan dilihatnya seseorang yang datang.
"Eh kak liza kirain siapa yang datang, ayo masuk." ajak firaa.
Aira Khaliza Syahfanni atau biasa disebut liza itu memang memanggil mama firaa dengan sebutan mama juga. Karena mama liza telah meninggal dunia semenjak dia masih SMP. Liza tinggal bersama papa nya dan juga adik perempuannya. Sedangkan kakak laki laki nya sedang berada di luar negeri.
Sementara Fazyah, dia tidak masalah jika liza memanggilnya dengan sebutan mama. Karena dia juga telah menganggap liza seperti anaknya. Papa liza bersepupu dengan mama firaa. Maka dari itu firaa dan liza selalu bersama.
Terkadang firaa menginap di rumah liza begitu juga sebaliknya. Mereka berdua sangat dekat.
"Kita langsung berangkat aja nih kak?" tanya firaa kepada liza.
KAMU SEDANG MEMBACA
He Is Mine! [HIATUS]
Fiksi Remaja[[FOLLOW SEBELUM MEMBACA!!]] ____________________________________________ °°° Blurb : Felicia Zhafiraa Ayumna, perempuan cantik dengan segala kecerdasannya tak lupa pula sikapnya yang aneh. Firaa memiliki 2 orang mantan kekasih, yang dimana mantan k...