Part 4

138 68 98
                                    

Happy Reading___

🍃🍃🍃

"Kakakk ayoo buruan bangunnn!!"

Teriak seseorang dari luar pintu.

"Iyaa!!"

"Cepetan mandii kak!! Mama sama ayah dari tadi nungguin dibawah" ucap orang itu setengah berteriak.

"Iyaa, bentar lagi turun!"

Namun tak ada respon lagi. Firaa hanya acuh saja.

Dengan segera firaa mengambil ponselnya lalu mengganti kembali case-Nya. Tak lupa pula dia memasukkan earphone nya kedalam tas nya.

Hari ini dia bangun cepat karena memasang alarm. Namun dengan cara yang berbeda.

Kali ini dia mendapat tips Ayahnya bahwa jika ingin bangun cepat pasang alarm. Lalu alarm itu harus jauh dari jangkauan kita. Otomatis jika alarm itu berbunyi kita akan bangun untuk mematikannya. (Ini beneran aku kasih tips yah guys!! Silahkan dicoba deh).

Dia pun segera keluar dari kamarnya lalu segera turun untuk ikut sarapan bersama keluarganya.

"Selamat pagi mama,ayah,adek"

"Pagi" jawab ketiganya.

Firaa pun duduk disamping Fikri.

Mereka sarapan dengan tenang tanpa bersuara. Firaa sangat menikmati nasi goreng campur buatan mamanya.

Setelah selesai sarapan Firaa meminum teh yang setiap pagi selalu disiapkan oleh sang mama. Dia memang tidak meminum susu dipagi hari, karena biasanya perutnya akan sakit.

"Ayo berangkat aku sudah selesai" kata firaa sambil melap sisa teh disudut bibirnya.

Fikri dan ayahnya pun segera bangkit dari tempat duduknya.

"Aku berangkat dulu yah mah" kata firaa sambil mencium punggung tangan mamanya diikuti Fikri.

"Iya belajar yang bener"

"ayah bawa mobilnya hati-hati jangan ngebut" peringat Fazyah.

"Oke sayang" jawab Faris.

Ketiganya pun masuk kedalam mobil milih Faris. Mereka berdua memang tidak diizinkan oleh pihak sekolah untuk membawa kendaraan seperti mobil. Kalau motor boleh boleh saja. Tetapi ayahnya melarang membawa motor, katanya bahaya. Jadi Firaa dan Fikri menurut sja.


🍃🍃🍃

Keduanya pun telah sampai di depan gerbang sekolah. Firaa kembali mencium punggung tangan ayahnya begitu juga fikri.

"Belajar yang bener yah nak, juga peringatan buat fikri jangan selalu ngejahilin kakak kamu. Untuk firaa juga, adeknya diperhatiin jngn smpai brklhi" itu menjadi rutinitas ayahnya ketika mengantar anaknya kesekolah setiap pagi.

"Iya ayah"

Mereka pun turun dari mobil.

Banyak tatapan berbeda yang diberikan orang orang kepada Firaa. Ada yang memuja, ada yang iri dan sampai ada juga yang bergosip.

He Is Mine! [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang