SAVE ME

20 . THE IMPOSTOR - KAMINARI DENKI

Aku benci Quirk ini.

Quirk ini yang membuat orang tua ku hilang.

Semuanya menjauhiku. Aku tidak memiliki siapapun.

Aku ingin... membuang Quirk ini.

Aku ingin membuang semua kesalahan Quirk ini.

Aku ingin segera mati bersama Quirk ini.

"Kau memiliki Quirk yang sangat hebat."

Tidak. Kau akan menyesali perkataanmu saat aku tidak sengaja melukaimu.

Semuanya berakhir seperti itu. Aku tau.

"Aku sudah lama memperhatikanmu. Bagaimana jika kau ikut denganku, bocah petir?"

"Tch! Quirk milikku itu listrik bukan petir! Kenapa kau daritadi berisik sih? Kalau kau adalah malaikat penjabut nyawa maka diamlah! Tanpa kau tanya pun aku akan segera mati sebentar lagi!"

Kaminari membuang nafasnya kesal setelah berhasil mengucapkan kalimat yang agak panjang barusan. Wajahnya yang penuh luka bakar memberikan kesan tengil untuk bocah seusia delapan tahun sepertinya.

Kurogiri tertawa singkat sebelum menepuk pucuk kepala Kaminari di depannya. "Aku akan memberimu tempat untuk hidup."

Kaminari menggeram. "TIDAK MAU. HIDUP ITU TIDAK ENAK. AKU BENCI SEMUANYA." teriaknya dengan lantang.

Seperti tidak mendengar apapun, Kurogiri meraih kerah baju Kaminari dan mengangkat tubuh kecil itu dengan mudah.

Tentu saja Kaminari memberontak. "Hei hei hei! Apa yang kau lakukan? Apa kau ingin menculikku? Aku akan teriak memanggil Hero jika kau tidak menurunkanku!"

Kurogiri membawa Kaminari masuk ke dalam lubang gate miliknya sambil mengucapkan sesuatu.

"Tidak ada Hero yang akan menyelamatkanmu. Maka dari itu aku ada di sini untuk membawamu."

━━━━━━◇◆◇━━━━━━

Saat pertama kali Kaminari masuk ke markas League of Villains, ia diberi makan dan luka-lukanya diobati oleh seorang dokter.

Di hari-hari selanjutnya, Kaminari mulai membiasakan diri untuk menjalani hidup sebagai salah satu anggota League of Villains. Tapi secara rahasia.

Untuk sebuah rencana besar, Kaminari ditempatkan disuatu tempat dan mulai hidup sendirian. Ia menjalani kehidupan normal miliknya setiap hari.

Kaminari hanya menurut. Toh ia tidak mendapat rugi sama sekali. Ia justru merasa diuntungkan karena kekuatan miliknya menjadi lebih 'jinak' dibanding beberapa bulan yang lalu. Itu semua karena dokter yang rutin merawatnya.

Hingga saat rencana pertama dimulai, Kaminari harus masuk ke dalam SMA Yueei. Ia menjalankan perintah itu dengan cukup baik.

Memerankan karakter siswa yang cukup bodoh dengan Quirk yang tidak terkontrol. Kaminari berusaha sangat keras agar tidak menimbulkan kecurigaan sedikitpun.

Dan itu berhasil.

Penyamarannya berjalan dengan sangat baik selama enam bulan lebih.

Kaminari sangat bangga dengan pencapaiannya. Namun, akhir-akhir seperti ada sesuatu yang bergejolak di dalam hatinya. Ia tidak terlalu faham. Tapi seperti...

"Apa kau mulai ragu?"

Kaminari terperanjat kaget mendengar pertanyaan Deku. Ia tidak percaya tentang apa yang didengarnya.