XI

464 72 7
                                    

☆                                ☆
    ☆                                 ☆
         ☆                                 ☆
              ☆                                 ☆
                   ☆                                ☆
                       ☆                                ☆
                           ☆                                ☆
                                ☆                                ☆
                                     ☆                                ☆

Lisa terlihat sangat bingung ketika Jisoo membawanya ke pantai dimana ingatannya kembali pada mimpinya yang selalu mengganggunya. Jisoo tersenyum melihat wajah bingung Lisa yang terlihat menggemaskan di matanya. Dengan penuh keyakinan Jisoo menggandeng tangan Lisa membawanya ke suatu area yang semakin membuat Lisa semakin kebingungan. Darimana Jisoo tahu tempat ini tak banyak orang yang tahu dan datang di area pantai ini. Lisa menghentikan langkahnya membuat Jisoo ikut berhenti.

" Darimana kamu tahu tempat ini Jisoo ?"

" Tempat ini sangat indah saat sunset kita bisa dengan jelas melihatnya. "

" Jangan membuatku bingung Jisoo ?"

" Bingung kenapa ?"

" Jisoo 10 tahun kamu pergi dari kota ini dan tempat ini bahkan temanku saja aku ragu mereka tahu tempat ini ada. Tapi bagaimana bisa kamu.. "

" Dulu aku pernah berjanji pada seseorang disini. Bahwa aku akan kembali untuknya. Dan setelah sepuluh tahun aku pergi sekarang aku sudah kembali disini dan akan menjemput cintaku. "

Nafas Lisa seakan menjadi berat mendengar perkataan Jisoo yang kini dengan tatapan matanya yang terlihat sangat serius. Ini tidak mungkin, masih jelas dalam ingatan Lisa bahwa anak yang Lisa temui saat itu adalah anak laki - laki bukan perempuan. Wajah Lisa berubah saat dia mengingat kembali pada cerita Jisoo yang mengatakan bahwa Jin memintanya memotong rambutnya agar sama persis dengannya. Lisa menutup mulutnya setelah menyadari bahwa orang yang selama ini dia kira adalah laki - laki ternyata bukan laki - laki dan dia adalah seorang perempuan yang kini sudah berdiri dihadapannya.

" Apakah aku sedang bermimpi ?"

" Tidak Lisa. Aku sudah kembali, dan aku tak akan pergi lagi darimu. "

" Kamu tidak sedang bercanda atau mempermainkanku kan Ji ?"

Jisoo melangkah mendekati Lisa dan hanya menyisahkan sedikit jarak antara mereka. Dengan menggenggam kedua tangan Lisa,

" Aku tidak akan menjadikan hal seperti menjadi sebuah permainan Lisa. "

" Bagaimana caranya agar aku bisa yakin bahwa ini kamu Ji ?"

" Apa yang harus aku lakukan agar kamu yakin Manobal ?"

" Yah Manoban bukan... "

Lisa terdiam mengingat selama ini satu - satunya orang yang memanggilnya Manobal hanya anak itu dan dia tidak pernah mengatakan pada siapapun tentang itu hal itu, darimana Jisoo tahu tentang ini jika dia bukan anak itu. Jadi dia benar - benar anak itu, jadi dia mencintai orang yang sama yang selalu hadir dalam mimpinya, jadi dia tidak salah, jadi artinya cintanya menuntunnya ke orang yang tepat. Jisoo tersenyum simpul melihat wajah Lisa yang masih terlihat terkejut, bingung menjadi satu.

" Aku merasa kecewa saat berpikir sudah tak memiliki kesempatan lagi tapi saat kamu mengatakan bahwa kamu menunggu seseorang saat itu aku berteriak bahagia karena kesempatan untukku terbuka lebar. Walau pada akhirnya kamu mau menerimaku sedikit demi sedikit tapi aku yakin perasaanmu tetap tertuju pada anak yang kamu tunggu. Jadi hari ini aku mengajakmu datang ketempat ini tempat pertama kali aku melihatmu, di tempat ini aku menemukan cinta pertamaku dan di tempat ini juga aku ingin menyatakan cintaku padanya. "

Remember Me ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang