☆ ☆
☆ ☆
☆ ☆
☆ ☆
☆ ☆
☆ ☆
☆ ☆
☆ ☆
☆ ☆Jin mengamati Lisa dari kejauhan mencari kesempatan saat Lisa sendirian. Hampir beberapa hari ini dia selalu melihat Lisa yang tak pernah sendirian, jika tidak dengan ketiga sahabatnya dan juga sepupunya maka Lisa justru bersama dengan Jisoo. Merasa kesal karena terus menerus dia tak memiliki sedikit saja waktu untuk mendekati Lisa. Setiap ajakan yang dia kirimkan melalui pesan singkat ataupun telepon selalu Lisa tolak. Jin sedikit berlari mendekati Lisa yang sedang menunggu temannya masuk keruangan dosen.
" Hai, bisa kita bicara sebentar ?"
Lisa terlonjak kaget mendapatkan Jin yang tiba - tiba sudah berdiri disampingnya
" Hai, ada apa Jin ?"
" Bisa bicara berdua tapi tidak disini ?"
" Maaf Jin tapi aku sedang menunggu yang lain kami masih ada kelas setelah ini. "
" Ayolah kita sudah lama tidak pernah mengobrol berdua. "
" Aku tidak bisa Jin. Aku tidak bisa titip absen, kami ada tugas. "
" Kenapa kamu selalu menolakku ? Gara - gara Jisoo ? Apa yang dia katakan padamu tentangku ?"
" Jisoo ? Dia tidak mengatakan apapun tentangmu. "
" Haa kamu pikir aku percaya begitu saja. Tidak mungkin dia hanya diam saja. Kenapa dia selalu bersamamu ?"
" Apa maksudmu Jin ? Darimana kamu tahu dia selalu bersamaku ?"
" Tidak usah berpura - pura Lisa, aku tahu orang macam apa Jisoo. Katakan apa yang dia ceritakan tentangku ? Dan apa yang dia inginkan darimu ?"
Lisa mulai merasa aneh melihat sikap Jin yang tiba - tiba berubah seperti marah dan sangat membenci Jisoo. Lisa teringat dengan pertengkaran yang terjadi diantara mereka di kantin, seberapa besar masalah yang terjadi diantara mereka sampai membuat Jin semarah ini. Lisa tersentak kaget dan melangkah mundur ketika Jin sedikit berteriak diwajahnya
" Kenapa diam, huh ?!"
" Kenapa kamu tidak pergi saja dari sini Jin. "
Jennie berdiri diantara Lisa dan Jin yang bertambah emosi melihat kehadiran Jennie
" Bukan urusanmu, pergi dari hadapanku. "
" Semua hal tentangnya adalah urusanku, kamu suka ataupun tidak suka. "
" Apakah Jisoo yang menyuruhmu mengawasiku ?"
" Tidak. Sangat membuang waktu harus mengawasimu Jin. "
" Semakin berani semenjak Jisoo pulang. Seekor kucing ingin berubah menjadi seekor singa ?"
" Aku tetap menjadi seekor kucing, tapi ingat seekor anak kucingpun masih bisa mencakar. "
Jin yang berniat menjawab Jennie mengurungkan niatnya melihat ketiga teman Lisa keluar dari ruang dosen dan mendekati mereka
" Seharusnya tidak kubiarkan dia pulang agar kucing satu ini tetap berada di kandangnya. "
KAMU SEDANG MEMBACA
Remember Me ?
FanfictionApakah dia juga mengingatku ? Lisoo Ini gxg yang merasa homophobia boleh skip.... * all pics and videos credit to the owner