envy

1.6K 180 83
                                    

"Hyung, teman kelasku mengatakan kepadaku jika semalam kau menanyakan tugas hari ini, untuk apa?" tanya Jimin kepada Kakaknya, Yoongi.

Mereka kini berada di kantin, memanfaatkan jam istirahat bersama dengan teman-temannya.

"Heh?" sahut Jungkook, Namjoon dan Hoseok secara bersamaan.

"Untuk apa Yoongi hyung menanyakan tugas mata pelajaran kelas dua?" Namjoon ikut bertanya, dirinya sedikit heran.

Yoongi sempat terdiam saat Hoseok, Jungkook, dan Namjoon menanyakan hal yang sama seperti Jimin. Laki-laki berkulit pucat itu menghela napas,

"Aku melakukannya untuk Jimin. Kalian tahu, Jimin masuk rumah sakit selama tiga hari. Jadi aku berinisiatif membantu Jimin mengerjakan tugasnya. Tapi sayangnya buku itu ketinggalan di kamarku," itulah jawaban yang diberikan Yoongi atas pertanyaan dari mereka.

Sejatinya yang di ucapkan Yoongi adalah sebuah kebohongan. Dia memberikan jawaban itu hanya untuk alasan saja.

"Ah baik sekali niatmu, Hyung." sahut Hoseok berdecak kagum.

"Kau beruntung memiliki Hyung seperti Yoongi hyung, Jim." ucap Jungkook yang disetujui oleh Jimin, Namjoon, dan Hoseok.

"Kau tidak dihukum kan? Mengingat, Yoongi meninggalkan tugas yang diberikan untuk kelasmu." tanya Hoseok,

Jimin menggeleng. "Tidak. Taehyung memberikan tugasnya padaku," aku Jimin.

Yoongi spontan melirik Jimin. "Maksudmu, Taehyung memberikan tugas miliknya kepadamu?" tanya Yoongi.

Jimin mengangguk. "Itu berarti dia membiarkan dirinya di hukum?" kini Jungkook yang bertanya.

"Ya, Ssaem menyuruh Taehyung keluar kelas." jawab Jimin.

Namjoon menggelengkan kepalanya. "Aku tidak mengerti dengan cara pikirnya, dan bukan sekali dia melakukan hal seperti ini." ucap Namjoon tidak habis pikir.

Jimin hanya mengedikkan bahunya tak acuh. "Mungkin dia bosan belajar, jadi dia memberikan tugasnya untuk orang lain agar dia dikeluarkan dari kelas." pikir Jungkook.

"Mungkin saja," setuju Namjoon.

Pantas saja tadi dia melihat Taehyung berada di dalam perpustakaan, bersamanya. Ternyata adiknya itu di keluarkan dari kelas karena tidak mengumpulkan tugas. Sia-sia Yoongi mengerjakan tugas milik adiknya, karena pada akhirnya anak itu tidak menghargai usahanya.

"Bodoh," maki Yoongi pelan, ditujukan untuk Taehyung.

Di sisi lain, di tempat yang sama, yaitu kantin. Seok-jin dan Taehyung tengah menikmati makanan pesanan mereka.

"Aku harap kau tidak ingkar janji untuk berkunjung ke rumahku setelah pulang sekolah nanti." pembukaan dari Seokjin membuat Taehyung mendelik malas.

"Sudah berapa kali kau mengatakan kalimat yang sama, Hyung? Jujur, aku yang mendengarnya merasa sangat bosan." ucap Taehyung memberikan ekspresi lelah.

Seokjin mengedikkan bahunya, "Ntahlah, aku tidak menghitungnya." Seok-jin menyedot pop ice nya. "Tapi kau tidak boleh melanggar janji. Pulang sekolah nanti kau harus benar-benar ke rumahku," tuding Seok-jin setelah meneguk ice nya.

"Hmm," Taehyung menjawab dengan malas.

.


Taehyung dan Seokjin kini sudah berada di depan pintu rumah kediaman Seokjin. Ya, laki-laki pemilik senyum kotak itu berkunjung ke rumah temannya setelah Seok-jin berkali-kali memaksa Taehyung untuk berkunjung ke kediamannya. Setelah sepulang sekolah, sebelum ke kediaman Seokjin, Taehyung bekerja terlebih dahulu, tentu ditemani Seok-jin.

Am I Wrong?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang