BAB 1

7.1K 485 55
                                    

Hai maaf banget ya manteman, aku hiatus dulu di cerita "ADA CINTA DI SEMANGKUK SUP" aku lagi buntu disana.

Sebagai gantinya aku nulis ini dulu ya, kuy....

Jangan lupa vote dan komennya ya....

_________________🤗🤗🤗______________

Di sebuah kota yang bernama Ciangmeng (nama kota karangan aku aja gak apa-apa ya.)
Tinggal seorang pemuda tampan bernama Rain Alexandria. Rain adalah seorang pemuda yang sangat tampan, rajin, cerdas, lugu, polos, dan baik hati. Rain adalah seorang anak yatim piatu, ia besar dan dirawat oleh paman dan bibinya yang tamak, rakus, dan matre. Paman dan bibi Rain memiliki dua orang anak, laki-laki dan perempuan, Tania dan Reza. Paman dan bibi Rain sangat kejam suka menyiksa Rain, bahkan Tania dan Reza pun suka memperlakukan Rain seperti pembantu. Padahal harta dan rumah itu adalah sepenuhnya milik Rain, namun belum genap usia tujuh belas tahun Rain belum bisa menggunakan hak atau wewenangnya. Jadi semuanya di ambil alih oleh pamannya.

Byuuuuuuurrrr...

"Aaaarrghhh...." Rain menjerit dan gelagapan karena di siram air saat sedang tidur oleh bibinya.

"Dasar pemalas, bangun dan pergi masak untuk kami. Cepat!" ujar bibi Carlota.

"Iya bibi..." sahut Rain sambil kedinginan.

Rain bangun dan turun ke bawah untuk pergi memasak. Dirumah itu sebanarnya ada dua orang pembantu lainnya, mereka adalah pembantu Rain dari kecil, setiap kedua pembantu itu membantu Rain pasti akan kena imbasnya. Kini kedua pembantu itu hanya bisa menangis dan sedih kalau melihat Rain di siksa.

"Tuan muda, biar kami aja yang masak ya. Tuan duduk aja," ujar pembantu itu.

"Gak usah mbok, biar aku aja. Nanti kalian kena marah lagi sama tuan dan nyonya, kalian lakukan pekerjaan kalian aja." ujar Rain.

Kedua pembantu itu mengangguk, lalu mereka pergi mengerjakan pekerjaan mereka masing-masing. Rain selesai memasak, kemudian ia bergegas mandi untuk berangkat kesekolah. Usianya masih empat belas tahun. Tetapi keadaan yang membuat Raib sudah berpikiran dewasa. Rain adalah anak yang baik, tampan dan juga berwibawa. Setiap ia berbicara semua orang pasti fokus kepadanya, selain tampan ia juga memiliki sisi cantik dan anggun. Rain buru-buru berangkat, ia mengendarai sepedanya yang di belikan oleh ayahnya dulu. Rain satu sekolah dengan kedua sepupunya Tania dan Reza.

Rain sampai di sekolah lebih dulu, ia pun langsung menuju ke perpustakaan, ia paling senang menghabiskan waktu menunggu bel masuk kelas bunyi. Rain sering meminjam buku dari perpustakaan, penjaga perpus bahkan sangat senang kalau Rain yang masuk kedalam perpustakaan.

"Pagi pak," sapa Rain kepada penjaga perpustakaan.

"Pagi juga Rain, kau sudah sarapan?" ujar Penjaga perpus itu.

"Sudah pak, oh iya ini buku yang Rain pinjam kemarin." ujar Rain sambil menyerahkan buku itu.

Petugas itu langsung menyimpan buku yang di pinjam Rain sebelumnya, lalu Rain pun kembali meminjam buku lain. Bel masuk kelas pun terdengar, lalu semua murid masuk kelas dan sang guru pun masuk kekelas. Guru cantik nan bohai mirip dengan penyanyi dangdut ibu kota itu pun langsung meminta tugas rumah mereka.

"Kumpulkan tugas yang ibu berikan kemarin," seru guru itu.

Semua murid mengumpulkan tugas sekolah mereka, dan pelajaran baru itupun di mulai. Semua siswa belajar dengan tenang, aman, dan damai. Jam pelajaran terus berlanjut ke pelejaran berikutnya, kemudian bel istirahat pun terdengar.

"Baiklah anak-anak, kita lanjutkan pelajaran ini nanti." seru guru itu.

"Baik bu..." sahut semua murid.

BL- LOVE THE LORD OF DARKNESSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang