BAB 10

2.1K 230 60
                                    

Edgar menggelar sebuah pesta untuk merayakan kebebasan mereka dari kutukan durjana itu. Ia dulu adalah raja yang sangat sombong, namun kini ia telah berubah, karena ia sekarang menyadari di atas langit masih ada langit. Ia mengundang seluruh masyarakat dan penduduk untuk menghadiri pesta itu. Simon muncul, lalu ia memberi hormat kepada Edgar.

"Hormat hamba yang mulia." ujar Simon.

"Bangunlah, apa kau sudah menemukannya?" ujar Edgar.

"Sudah yang mulia, beliau bernama Rain dan sekarang berada di kerajaan Aslan. Tetapi beliau hanyalah rakyat biasa, selama ini hamba selalu mengawasi beliau. Beliau adalah orang yang baik hati, tetapi hidupnya sangat sengsara ketika ia hidup di dunia manusia dulunya. Beliau hidup bersama ke empat sahabatnya, bernama Angelo anak dari Alpha dan Luna, Tomi anak dari raja Neptunus, Sean sang pengaran Vampire, dan Arthur dulu adalah anak buah dari Lucas si iblis jahanam itu." ujar Simon.

"Bagaimana bisa Rain berteman dengan mereka semua? Apakah ada motif lain di balik pertemanan itu?" ujar Edgar.

"Tidak yang mulia, mereka tulus berteman dengan yang mulia Rain, karena kebaikan yang selalu di berikan oleh yang mulia Rain." ujar Simon.

Edgar menghela napas panjang, lalu ia berbicara lagi. "Bawa mereka semua kemari. Undang mereka kepesta kita malam ini,"

"Baik yang mulia, hamba akan menyampaikan kabar ini." ujar Simon.

Edgar mengangguk, lalu ia bersiap-siap, bahkan ia ingin terlihat sempurna di mata Rain. Rain adalah cinta sejatinya, bagaimana tidak. Tiga ratus tahun lamanya ia terbelenggu di dalam kutukan yang pada akhirnya ia pun terbebas dan di bebaskan oleh Rain. Ia langsung mematri nama Rain kuat-kuat dalam hatinya. Bahkan ia sempat melukis wajah Rain yang kini menghiasi kamarnya. Bahkan nama Rain ia tulis di dadanya. (Fix bucin akut)

Simon sampai dan mendarat di jendela kamar Rain. Rain tersenyum dan lalu berbicara. "Katakan, ada apa kau kemari?"

Owl itu berubah menjadi manusia, lalu membungkuk dan memberi hormat. "Yang mulia, saya Simon pengawal yang mulia Edgar. Sang raja kegelapan yang anda selamatkan empat hari yang lalu. Hamba kemari menjalankan perintah dari yang mulia Edgar untuk mengundang anda dan yang lain untuk hadir di acara pesta di istana."

"Bangunlah, kau tidak perlu melakun  itu padaku. Sampaikan kepada rajamu, aku akan memenuhi undangannya." ujar Rain.

"Baik yang mulia, hamba pergi dulu." ujar Simon lalu berjalan dan berubah menjadi Owl dan terbang tinggi sekali.

Rain tersenyum, lalu ia keluar dari kamar dan menemui ke empat sahabatnya itu. "Kalian, bersiaplah kita akan ke pesta."

"Huh? Benarkah, aaaah sudah lama aku tidak kepesta. Tapi pesta siapa? Memangnya ada yang kawinan?" ujar Tomi yang lama tinggal dunia manusia, kalau ada pesta pasti otaknya nikahan atau apalah.

"Eh bodoh, ini jaman apa coba? Kalau di dunia kayak gini pasti ya acara terntulah di istana. Bhay the way, istana siapa?" ujar Angelo.

"Heloooowww, kamuh kamuh pada ngomongin apaan sih, sebel deh aku gak di ajak." seru Arthur sedikit alay.

"Bahahahahha, kok kau jadi alay begini sejak bergaul dengan Vampire gila ini," seru Rain.

"Apa? Heh kalian yang alay. Sebel bet dah." ujar Sean.

Orang itu semua tertawa lalu Rain berbicara lagi. "Ke Darkness Kingdom, milik raja Edgar."

Mereka semua terbelalak lebar, lalu Angelo berbicara. "Huh? Itu kerajaan kan lama lenyap dan hilang di telan bumi. Kenapa tiba-tiba muncul?"

"Iya, sudah tiga ratus lamanya istana itu hilang dari peredaran." sahut Arthur.

"Mereka lama hilang karena di kutuk menjadi batu, kayak Malin Kundang. Dan kota di tutupi oleh salju, jadi pasti dingin banget disana." ujar Sean.

BL- LOVE THE LORD OF DARKNESSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang