BAB 11 End

2.9K 240 51
                                    

Hai jangan lupa Vote dan komennya ya... Happy Reading...

_______________________________________

Rain tidak sadar kalau dirinya tengah di perhatikan oleh Edgar. Saat ia menyadari, ia menenggelamkan tubuhnya bahkan separuh wajahnya kedalam air, matanya merunduk malu, lalu Edgar mulai gemas dengan tingkah laku Rain. Kemudian dengan gemasnya ia mendekati Rain dan memeluk Rain. Rain menenggelamkan wajahnya yang memera karena malu kedada Edgar yang bidang itu.

Edgar lalu mengangkat tubuh Rain dari bak itu, lalu membersihkan tubub Rain yang halus dan mulus. Mereka sudah berpakaian lengkap, lalu mereka pergi tidur. Namun tidur mereka terganggu saat mendengar suara ledakan dari luar.

"Yang mulia..." ujar Rain.

Mereka pergi keluar dari kamar, lalu saat melihat semuanya sudah hancur porak poranda, dan melihat ke lima pengawal mereka Angelo, Tomi, Arthur, Sean, dan Simon bertarung melawan monster menyeramkan kiriman dari Lucas untuk balas dendam. Edgar dan Rain berlari lalu mulai menyerang makhluk buas itu. Tomi melihat Rain bertarung dengan makhluk yang paling besar, lalu ia membantu Rain, kemudian...

Srut srut

Anak panah meluncur hampir mengenai Tomi. Rain menghalangi dengan tubuhnya. Panah itu menancap tepat di perutnya, lalu Rain mencabut panah itu. "Pergi bantu Angelo."

Tomi mengangguk lalu membantu Angelo, luka di perut Rain menutup. Lalu ia mengayunkan tangannya, sebuah cahaya meluncur melululantahkan semua makhluk itu. Edgar mengayunkan tangannya, seekor naga hitam muncul dan mulai menyerang yang lainnya. Rain menoleh, lalu ia melompat keluar dan terbang menggunakan sayapnya, lalu ia melihat Lucas tengah terbang kearahnya.

"Oooh lihatlah, ternyata kau permaisuri Edgar? Ciiiih, manusia lemah sepertimu." ujar Lucas.

"Kita lihat saja, siapa yang lemah. Kau sudah membunuh ayah dan ibuku, bahkan kedua orang tuamu demi takhta itu." sahut Rain.

"Ahahhahahahah, tentu saja. Sekarang aku akan membunuhmu anak Aslan keparat." ujar Lucas.

Wuuuusssh
Srek srek
Cetaaaas

Rain menghindar dan tidak membalas serangan dari Lucas.

Jedeeeeeeer
Wuuuussh
Srek srit srut sring

Benturan kekuatan milik mereka berdua saling bersahutan, Lucas terlihat tersenyum miring dan sinis. Ia serangan demi serangan terus berlanjut. Rain sedikit kelelahan melawan Lucas, lalu Lucas mencengkram leher Rain.

"Aku sudah katakan padamu, kau tidak akan mampu melawanku." ujar Lucas terus mencengkram leher Rain dengan kuat.

Rain merasakan lehernya sangat sakit, matanya seolah akan melompat dari tengkorak kepalanya. Lalu ia mendengar bisikan dari Aslan. 'Pejamkan matamu anakku, rasakan kekuatan itu mengalir dalam tubuhmu.  "

Rain memejamkan matanya, lalu ia mulai merasakan kehangatat mengalir dalam tubuhnya, lalu Rain membuka matanya, matanya berubah menjadi kabut putih, lalu Rain mencengkram tangan Lucas yang menyentuhnya lalu tangan Lucas membeku sebeku es, dan...

Praaaaaaang...
Srek srek

Tangan Lucas hancur, lalu kekuatan seluruh alam semesta muncul di belakang Rain, kini Rain bahkan lebih menyeramkan, aura kegelapan muncul. Edgar yang melihatnya langsung meluncur terbang menggunakan sayapnya kearah Rain. Lalu berdiri tepat di samping Rain, tangannya menggenggam Rain, lalu Rain menoleh kearah Edgar.

'Kita lakukan sama-sama.' ujar Edgar dalam hati.

Rain mengangguk, lalu mereka berdua mengayunkan tangan dan membuat sebuah cahaya temaram lalu cahaya itu menembus dada Lucas. Lucas berteriak sekencang-kencangnya, lalu tubuh Lucas hancur berkeping-keping. Rain dan Edgar kembali turun lalu menghancurkan semua monster-monster mengerikan itu. Semuanya telah lenyap. Kemudian Rain kembali memanggil naga putih miliknya dan memerintahkan naga itu mengembalikan semuanya seperti semula. Kerajaan Darkness kembali utuh, namun kerajaan Aslan runtuh di bawah kepemimpinan Lucas.

Tiga bulan kemudian....

Rain beridiri tepat di sebuah Altar lalu duduk di singa sanah yang terbuat dari emas. Ia berdiri tepat di kerajaan Aslan yang baru, di bawah kepemimpinannya bersama orang-orang terdekatnya. Kerajaan Aslan kembali makmur, sukses persis seperti saat ayahnya yang memimpin. Lalu Aslan muncul bersama ibu Rain.

"Selamat anakku, kau berhasil." ujar Aslan.

Rain lalu berlari dan memeluk Aslan. "Ayah ibu..."

"Iya anakku, ini kami. Kami selalu mengawasimu dari jauhan, berkat bantuan Edgar kami selamat." ujar Aslan.

"Terimakasih..." ujar Rain kepada Edgar.

Edgar memeluk erat Rain, semua orang bersorak sorai atas kemenangan mereka merebut kembali Aslan Kingdom. Kini di bawah kepemimpinan Rain, Aslan akan aman dan tentram. Egdar, Rain, Angelo, Arthur, Tomi, Sean, dan Simon mereka kedunia manusia. Mengingat Rain masih harus menyelesaikan sekolahnya mereka memutuskan untuk kembali kesana.

Aslan dan Randiah pun kembali kedunia manusia, memimpin perusahaan yang selama ini mereka bangun. Edgar membantu Aslan dan Randiah di kantor. Perusahaan yang selama ini di rebut oleh paman dan bibi Rain.

Sementara di lain tempat...

Paman, bibi, dan kedua sepupu Rain mendekam di penjara. Mereka harus menerima akibatnya dan hukuman yang setimpal dengan apa yang mereka perbuat. Terkadang Sean dan Arthur selalu datang kepenjara untuk menakut-nakuti mereka dengan wujud Vampire mereka. Saat mereka sudah puas dengan hiburan itu, Sean dan Arthur pergi dengan senangnya. Sementara Carlota berada di rumah sakit jiwa karena di anggap gila dan selalu berhalusinasi melihat serigala besar dan Merman. Itu adalah ulah Tomi dan Angelo, sementara kedua sepupu itu urusan Rain. Dia menakut-nakuti kedua sepupunya dengan keadaan Rain yang hancur lebur. Mereka selalu berteriak, dan menjerit saat melihat itu. Hal itu mereka lakukan karena membuat efek jera dan berharap akan berubah.

Rain akhirnya lulus sekolah dengan nilai terbaik di sekolahnya, bahkan ia sudah lulus Universitas perguruan tinggi. Kini ia juga memimpin perusahaan yang ayahnya bangun, bersama Edgar dan juga para sahabatnya. Kini mereka semua hidup bahagia di dunia manusia. Sesekali mereka kembali ke kerajaan mereka. Menyapa para penjaga, rakyat, dan semuanya...





Tamat





Hai ga kerasa ya cerita ini udah tamat, niat hati mau ku hapus sih emang. Jadi aku ga bisa buat cerita ini banyak2. Karena dari awal cerita ini ada konflik. Bhahahaha

Konfliknya adalah, tidurku jadi gak nyenyak, karena aku merasa ada yang selalu menghantui. Siapa lagi kalau bukan seme sialan itu, ganggu aja.

Ya udah ya maaf kalau kalian kecewa, nanti aku bakalan up terus di cerita yang baru.

Bye bye

BL- LOVE THE LORD OF DARKNESSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang