BAB 4

3.1K 313 70
                                    

Setelah beberapa menit mereka sampai dirumah Angelo, lalu mereka duduk di teras. Kemudian kedua orang tua Angelo keluar dari dalam rumah dan melihat mereka yang ngos-ngosan. Kemudian tuan Alpha menyapa mereka.

"Kalian, kenapa ngos-ngosan begitu? Ayo masuk dulu." ujar Alpha.

"Ayah, kami baru saja bertemu dengan Vampire. Mereka menginginkan Rain," ujar Angelo.

"Benar om, tante. Mereka mengincar Rain." ujar Tomi.

"Itu bearti kamu dalam masalah besar anakku, selama kalian study tour jangan pernah terpisah, bisa saja mereka akan mencari dan mengincar Rain sampai sana." ujar Alpha.

"Iya om tante, kami akan menjaga Rain." ujar Tomi.

Setelah lama berbincang-bincang sambil menunggu jam tujuh tiba, mereka duduk di dalam rumah. Lalu mereka di antar oleh Alpha. Mereka sampai di sekolah, sesampainya di sekolah semua murid di data ulang kembali. Kedua sepepu Rain yang melihat Rain bisa keluar dan bisa ikut Study Tour merasa heran dan ingin mencaci maki Rain, namun sayang aksi mereka gagal setelah di halangi oleh Angelo dan Tomi.

"Berani kalian menyentuh Rain, aku patahkan leher kalian berdua." ujar Angelo.

Tania dan Reza pergi menjauh dari Rain. Semua murid berangkat naik bus, ada sekitar empat bus yang membawa semua murid, di sepanjang perjalanan mereka bernyanyi dengan riang gembira. Bus itu mulai meninggalkan kota, kini pemandangan jalan sisi kiri dan kanan hanya hutan pinus yang berjajar rapih. Setelah menempu perjalanan enam jam lamanya, mereka pun sampai di tempat tujuan. Bus terparkir berjajar rapih, lalu semua murid turun dan mulai berjalan masuk kedalam hutan. Rain, Angelo, dan Tomi selalu bersama. Namun mereka bertiga tidak tau, ada mata yang memperhatikan mereka tidak kasat mata. Bukan, bukan mereka bertiga, tetapi hanya satu yang di perhatikan. Yaitu Rain, makhluk itu tersenyum hatinya berbunga-bunga kala melihat Rain yang tampan, manis, dan juga murah senyum. Makhluk itu pergi dan menghilang dengan perasaan hati yang berbunga-bunga.

Di sisi lain, makhluk yang sedang bergembira dab bersorak sorai itu tiba di istana yang sangat megah dan mewah, ia duduk di taman sambil tersenyum membayangkan wajah Rain. Kedua pengawalnya yang merasa keheranan melihat raja mereka seperti orang gila langsung menanyakan hal apa yang terjadi.

"Maaf mengganggu anda yang mulia, kalau boleh tau apa yang membuat anda senang?" ujar pengawal yang bernama Arthur.

Raja itu menoleh, lalu berbicara. "Haaah, di sana banyak sekali anak manusia yang tampan dan juga manis, tetapi hanya satu orang yang membuatku berbunga-bunga."

"Apakah di hutan pinus itu yang mulia?" ujar pengawal yang bernama James.

"Ya benar, di sebrang kerajaan aslan ini. Jika kalian ingin mencuci mata dan melihat-lihat boleh saja, dan tolong awasi milikku. Aku sudah memberinya tanda di bahu kirinya." ujar Raja itu.

"Baik yang mulia," ujar James dan Arthur bersamaan.

Arthur dan James pergi untuk sekedar melihat-lihat untuk melepas rasa penasaran mereka. Tujuan utama dan yang manjadi fokus mereka adalah Rain, dan benar saja mereka melihat Rain sangat manis, imut, lucu, dan menggemaskan. Lalu mereka kembali ke istana.

"Yang mulia kami kembali." seru Arthur dan James.

"Apakah kalian sudah melihatnya? Aaah, milikku yang indah itu. Aku harus mendapatkannya." ujar Raja yang berna Lucas.

"Iya yang mulia, sudah. Tapi dia hanya manusia biasa, kecuali kedua sahabatnya, mereka bukan manusia biasa." ujar James.

"Aku tau, yang satu Serigala yang satu Merman. Serigala itu pasti anaknya Luna dan Alpha, sudah lama tidak bertemu sahabat lama." ujar Lucas.

BL- LOVE THE LORD OF DARKNESSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang