BAB 3

3.3K 330 67
                                    

Hai maaf banget ya setelah beberapa hari gak up cerita, pgnnya setiap hari up, tapi ada pekerjaan lain yg mesti di jalanin. Oke deh, selamat membaca dan jgn lupa Vote dan komen ya....

_______________________________________

Semua murid sudah masuk kekelas masing-masing, semua murid belajar dengan tenang. Setelah pelajaran matematika selesai mereka lanjut ke laboratorium untuk pelajaran kimia. Di sana Rain bertemu kembali dengan Angelo. Angelo tersenyum kepada Rain, namun sayang ada dua orang yang tak suka dengan kedekatan Angelo dan Rain. Mereka adalah sekelompok orang-orang kaya dan poluler. Lalu mereka mendekati Rain dan mengancam Rain.

"Kau bocah udik, jangan pernah sekali-kali kau dekati Angelo, karena Angelo milikku." seru Dimas.

"Huh? Milikmu? Maksudmu apa?" ujar Rain.

"Dia akan menjadi pacarku, perlu kau tau." ujar Dimas.

"What? Kau kan laki-laki, apa otakmu sudah tidak waras?" sahut Rain.

Dimas naik pitam, lalu ia mengambil cairan kimia yang keras, lalu menyiramkannya kearah Rain. Tetapi tiba-tiba cairan itu berhenti, dan berbalik mengarah ke Dimas. Dimas menjerit kesakitan, lalu semua orang berkumpul lalu membawa Dimas kerumah sakit. Wajah Dimas rusak, dan semua orang tidak bisa menyalahkan siapapun, karena jelas Dimas yang memegang kaca atau cairan itu sendiri. Rain merasa takut dengan apa yang terjadi barusan, seperti ada sesuatu yang melindunginya, bukan Angelo, dan bahkan bukan Tomi. Lalu siapa?

Rain berjalan keluar ke toilet, saat ia sedang di toilet, ia merasa seperti sedang di perhatikan oleh orang lain, entah itu siapa. Sejak ia bertemu dengan Owl itu, Rain merasa dirinya merasa terlindungi. Rain mencuci wajahnya, lalu ia berbalik. Saat ia berbalik ia terkejut melihat Tomi dan Angelo tiba-tiba di hadapannya.

"Kalian mengagetkan ku saja." ujar Rain.

"Lagian melamun di toilet, kau gak tau ya kalau toilet ini angker? Kesurupan baru tau rasa." ujar Tomi.

Rain diam saja, lalu ia melihat Angelo dan Tomi, kemudian ia meledek mereka berdua. "Ciieeeee, akur nih kayaknya."

"Apaan sih," seru Tomi.

"Menyebalkan." ujar Angelo.

Rain hanya tertawa melihat mereka berdua, walau sebenarnya Rain tau kalau Tomi dan Angelo saling menyukai, tetapi mereka sama-sama tidak berani mengatakan perasaan mereka, terlebih Rain juga tau mereka bukanlah manusia biasa. Rain, Angelo, dan Tomi kembali ke kelas mereka. Lalu seorang guru masuk dan memberi info kalau sekolah mereka akan pergi study tour.

"Oke anak-anak, besok kita akan berangkat study tour. Nah semua wajib ikut," ujar guru bohai mirip dengan artis dangdut.

Lalu semua murid di kelas itu mendaftar, tetapi hanya Rain yang tidak maju mendaftar. Lalu Tomi berbicara. "Kau tidak ikut? Kalau kau tidak ikut, aku gak mau ikut ah."

"Aku pengen ikut, tapi belum gajian. Lagi pula paman dan bibiku pasti tidak akan mengijinkanku pergi." sahut Rain.

"Udah aku bayarin ongkosnya, jadi tenang aja ya. Kau harus ikut," ujar Tomi.

"Baiklah, terimakasih." ujar Rain.

Semua murid pun akhirnya di ijinkan pulang kerumah mereka masing-masing. Rain tidak pulang kerumah ia langsung menuju ke tempat kerjanya. Seperti biasa ia melayani semua customer dengan baik, teliti, dan rajin. Malam telah tiba, Rain pun bergegas pulang kerumahnya. Ia mengayuh sepedanya dengan cepat, lalu ia mendengar suara kepakan sayap. Owl itu datang menghampiri Rain, lalu Rain tersenyum. Burung hantu atau Owl itu mengiringi Rain sampai kerumah, lalu ia terbang dan hinggap di jendela kamar Rain.

BL- LOVE THE LORD OF DARKNESSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang