7.48 am
Tetttttttttttttttttttt
Jimin mengusak matanya seraya meregangkan otot-ototnya yang pegal. Matanya membulat sempurna saat melihat ke jam digital di nakasnya.
"MWOO!! MATI AKU!! "
Wawancara akan dilaksanakan pukul delapan dan jam segini dirinya baru bangun. Namja manis itu pun segera ganti baju tanpa mandi dan langsung menenteng laptopnya.
"Naik bus kota kelamaan, telpon jungkook juga kelamaan. Sialll"
Alhasil jimin memilih untuk berlari dan berujung datang terlambat. Dia masuk ke ruang interview dengan penuh keringat, rambut acak-acakan, tapi wajah tetap manis.
"Jeosonghamnida.. "
Irene yang menatapnya tersenyum miring. Dari segi penampilan saja sudah jelas siapa yang lebih dilirik.
Dengan lesu si pria mungil pun duduk disamping irene bersebrangan dengan si bos.
"Kau!! "
Si pria tampan naik pitam melihat wajah manis yang semalam mencuri ciuman pertamanya.
"N-nde? "
Jimin mencicit pelan seraya menatap mata si bos takut-takut."Kau tidak mengingatku?! "
"Apa kita pernah bertemu sebelumnya?"
Pria tampan itu mendecih seraya memperhatikan wajah jimin.
'Tidak salah lagi ini dia'"Ooh kau mau pura-pura lupa.. "
Jimin terkejut apa semalam dia melakukan sesuatu? Dia mabuk kemarin dan sekarang tidak ingat apa-apa.
"Sajangnim.. Interview nya.. "
"Ohh iya..ekhem.. Tidak perlu ada interview, yang akan menempati posisi ini adalah Bae Irene"
Yeoja itu tersenyum lebar kemudian bangkit berdiri dan membungkuk. Sekilas dia melirik sinis kearah jimin dan kembali tersenyum lebar pada tuan kim.
"Terimakasih sajangnim.. "
Jimin terus menunduk seraya menggigit bibir bawahnya. Tak bisa dipungkiri ini semua adalah kesalahannya dan semuanya sudah terlanjur. Pria manis itu menghapus genangan air disudut matanya kemudian bangkit berdiri.
"Terimakasih sajangnim.. "
"Siapa yang bilang kau boleh pergi, duduk."
Sang bos pun membisikan sesuatu pada HRDnya kemudian memberi kode agar semua orang keluar dari ruangan kecuali si pria manis.
Jimin tambah deg-deg an jika begini. Hanya berdua dengan si bos yang entah dia pernah melakukan apa padannya.
Pria tampan itu perlahan mendekat dan pindah duduk disamping jimin.
"Apa kau mandi? "
"Maaf.. Tidak.. "
Tak diduga si tampan malah semakin mendekat dan mengendus perpotongan lehernya
"Bau mu masih sama dengan yang kemarin.. Apa kau sungguh tidak mengingat apapun?"
"M-maaf.. Apa kemarin aku melakukan sesuatu? "
Sang pria tampan tak mau kelihatan terlalu berharap jadi dia pura-pura batuk kemudian mengalihkan pembicaraan.
"Sebenarnya masih ada satu posisi kosong diperusahaan ini.. Kalau kau mau kau bisa menempatinya.. "
Mata jimin membulat dan senyumnya merekah
"Jangan senang dulu.. Posisi ini sangat sulit.. Apa kau yakin akan mampu"
KAMU SEDANG MEMBACA
Childish Boss
RomancePrologue: LH corporation adalah perusahaan otomotif terbesar di korea Selatan. Dari ribuan mahasiswa yang berusaha magang disana dan setelah seleksi panjang, hanya ada dua orang yang akhirnya terpilih, yaitu putri duta besar Korea bernama Bae Fiona...