18

5.6K 438 35
                                    

"Maaf harus mengatakan ini tuan.."

"Ne? "

"Kondisi pasien dan bayinya sangat lemah.. Sehingga bayinya tidak dapat tertolong.."

Permen gula ditangan taehyung terjatuh hingga hancur berkeping-keping sehancur hatinya saat ini. Pria tampan itu meneteskan air mata dan tak bisa berkata-kata.

"Maaf tuan.. Kami sudah berusaha semaksimal mungkin.."

Taehyung memejamkan mata seraya menarik nafas dalam-dalam.
Bukan hanya sedih namun juga marah, hatinya penuh sesak namun tak terluapkan.

Taehyung hanya mampu duduk lemas dan terus menangis.
Padahal baru tadi pagi ia mendengar kabar baik akan menjadi ayah. Namun kini harapnnya remuk ajur.






******




Lampu emergency berubah menjadi hijau pertanda oprasi telah berakhir. Sang dokter mengajak taehyung ke ruangannya untuk membicarakan beberapa hal.

"Sekali lagi kami minta maaf tuan.. "

Taehyung hanya mnengangguk dengan tatapan kosongnya.

"Kami juga ingin memberitahu bahwa saudara jimin berkemungkinan tidak bisa lagi memiliki anak"

"Apa?"

"Maaf sekali tuan.. Karena keguguran ini rahim pasien menjadi lemah dan sangat berpotensi akan mengalami keguguran pada kehamilan yang berikutnya.."

Sang dokter merasa iba melihat taehyung yang kembali menangis seraya menutup mulut dengan telapak tangannya. Sakit hatinya sudah tidak terkatakan lagi.

Matanya memerah dan penampilannya acak-acakan, sungguh ini adalah hari paling sial dan menyakitkan untuk dirinya dan juga jimin.

"Bagaimana dengan jimin ku sekarang? "

"Pasien park sedang dibawah pengaruh obat bius untuk pemulihan.. Kemungkinan besok pagi beliau baru akan sadar.."


******

Taehyung mengikuti ranjang yang ditempati sang kekasih menuju ruang kamar pasien. Sampai didalam ia hanya mampu kembali menangis pilu seraya menggenggam erat tangan mungil jimin.

Bagaimana perasaan jimin saat sadar dan tau anaknya mati. Sakit hati yang dirasakan taehyung mungkin tidak ada artinya dari pada perasaan jimin yang seorang ibu.

Jam terus berlalu hingga akhirnya si pria tan lelah dan tertidur dengan posisi duduk dan meletakan kepalanya ke ranjang jimin. Tangan keduanya masih saling bertaut.

****

"Selamat pagi tuan kim.. "

Taehyung segera membuka mata dan menengok pada sumber suara.

"Ne dok? "

"Saya harap saat pasien terbangun anda tidak membuatnya tertekan, jika terlalu stress pasien park bisa kembali pendarahan dan akan semakin memperburuk kondisi nya saat ini.. "

"Ne.. "

Klik

"Yeonjun, jemput aku dan calon iparmu hari ini.."

"Hyungnim ada dimana? Apartemen? "

"Di rumah sakit Gwangmyeong"

Klik

"Sayang.. "

Taehyung tersenyum tipis melihat si manis yang mulai sadar. Pria tampan itu pun membelai lembut pipi kekasihnya dengan ibu jari.

Childish BossTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang