Childish Boss

12

"Selamat pagi sayang.. "

Jimin tersenyum saat membuka pintu dan orang pertama yang ia lihat di hari ini adalah taehyung.

Pria tampan itu menarik pinggulnya kemudian melumat lembut bibir ranumnya hingga kemerahan.

"Hari ini ada sepupuku yang datang ke kantor.. "

"Mm lalu? "

"Sifatnya agak cerewet, angkuh, dingin-"

"Persis sekali denganmu"
Kekeh jimin

"Anii.. Mana ada.. Aku ini dermawan, tampan, lembut, dan hebat diranjang"

Jimin tertawa seraya memukul bahu prianya. Keduanya pun masuk ke dalam mobil.

"Pokoknya kalau dia minta aneh-aneh.. Kamu turuti saja ya.. Jika tidak haraboji akan marah nanti"

Si manis mengusap lembut punggung tangan taehyung seraya mengangguk pelan.

"Nee sayang.. "

Taehyung langsung menoleh dan meraih tengkuk jimin untuk menciumnya. Ayolah taehyung lemah dengan panggilan itu.

*****

Didalam ruang kerja, jimin menyuapi prianya yang bagai bocah itu. Hingga suara ketukan pintu membuat jimin berdiri dari pangkuan taehyung.

Ceklek

"Anyeonghaseo hyungnim"

Bukannya membungkuk santun, sang pemuda malah menunjukan tanda peace seraya menaik turunkan alis.

Taehyung hanya melirik sekilas kemudian berdeham. Sepupunya yang satu ini mewarisi sifat konyolnya saat masih muda.

"Woahh hyungg apa ini sekretaris mu? "

"Hmmm"

Merasa disebut-sebut jimin pun membungkuk dan memberi salam pada sang direktur muda.

"Selamat datang.. "

Namja tampan itu tersenyum kemudian membungkuk juga.

"Kenapa berdiri disitu? Sini saja"

Jimin tersenyum dan hendak berjalan kearah sang pemuda namun tangannya dicekal oleh taehyung.

"Yeonjun ah.. Jangan macam-macam"

"Haha ani ani.. Mana ada.. Aku hanya ingin ditemani keliling kantor saja Hyungnim"

Cekalan tangan taehyung terlepas dan jimin pun berjalan mendekat pada yeonjun.

"Nah manis siapa na-"

"Namanya jimin."

Yeonjun mengerucutkan bibir seraya melirik taehyung sekilas.
"Cih.. "