Childish Boss

6

Glek glek glek

Hari ini lagi-lagi meja kerja taehyung kosong. Pria manis itu pun memilih untuk menghabiskan waktunya di kitchen ngobrol dengan hoseok.

"Hosoekie.. Apa menurutmu ada yang aneh dengan si bos? "

"Tidak.. Memangnya kenapa? "

"Jinjja? Tidak merasa aneh? Si bos jarang masuk kantor sekarang.. "

"Ohh.. Itu hal biasa.. Justru yang luar biasa ketika dia rajin masuk kantor.."

Jimin kembali menyeruput es jeruk. Tak lama dia mendengar langkah kaki lengkap dengan bariton yang sangat ia kenal.

"Sajangnim.. "

Si manis segera berjalan keluar kitchen dan benar, taehyung baru saja melewatinya. Akhirnya pria itu berangkat kantor tapi kali ini dengan bae Irene.

Keduanya berjalan beriringan sambil berbincang membahas sesuatu

"Mereka sangat serasi ya.. Sajangnim tampan.. Nona Irene juga sangat cantik.."

Dilubuk hatinya yang terdalam, jimin merasakan ada perasaan tidak rela mendengar kalimat itu. Tapi memangnya dia siapa punya hak untuk cemburu. Jimin cuma sekretaris yang kebetulan sempat mabuk dan berhubungan dengan taehyung.

"Iya.. Mereka sangat cocok.. "

Ujar si manis dengan lesu.

Ceklek

"Sajangn-"

Hati jimin berdenyut nyeri hingga lidahnya terasa kelu. Di hadapannya kini, terlihat Irene tengah memakaikan dasi untuk taehyung.

Menyadari kehadiran jimin, irene pun tersenyum dan semakin memperlama pemasangan dasinya.

Perlahan jimin mulai masuk namun taehyung masih tidak melihat kearahnya. Oke hati jimin mulai sakit saat tidak dianggap begini.

"Selesai sajangnim.. "
Ujar si yeoja cantik dengan senyum manisnya.

Taehyung hanya mengangguk kemudian memakai stelan jas nya dan sekali lagi, Irene yang membantu memakaikan. Melihat itu entah kenapa jimin mau menangis rasanya

"Sekretaris park.. "
Panggil irene

"Ne? "

"Bisakah kau ambilkan jam tangan sajangnim dilaci.. Tanganku sibuk.. "

"Ne.. "

Jimin pun berjalan mendekat dan menarik laci berisi banyak jam tangan mahal.

"Sajangnim mau pakai yang mana? "
Tanya Irene.

Belum sempat taehyung menjawab jimin sudah menyodorkan sebuah jam tangan berwarna silver.

"Sajangnim biasanya pakai yang ini.. "

Irene menghela nafas kasar.

"Maaf sekretaris park.. Aku sedang bertanya pada sajangnim.. "

Jimin menggigit bibir bawahnya seraya kian menunduk. Ayolah jangan jatuh jangan jatuh. Jimin tidak mau ketahuan menangis.

"Pasangkan padaku jam tangan itu"

"Ahh nde.. "

Saat Irene hendak mengambil jam tangan dari jimin, taehyung kembali menyela.

"Biar sekretaris ku yang memakaikannya, kau boleh pergi"

Wanita itu pun melirik sinis kearah jimin dan saat pergi pun dengan sengaja dia menabrakkan bahunya pada jimin.