3

9.1K 793 140
                                    

"Nee.. "

Mau tidak mau jimin mengangguk dan duduk dipangkuan taehyung menghadap kemudi.

"Pegang stir nya dengan benar seperti ini.. "

Taehyung menindih tangan mungil itu diatas stir. Si manis menelan ludah seraya mengangguk-angguk

"Injak pedalnya pelan-pelan penuh perasaan.. "

Jimin merasa kaki kanannya diinjak perlahan oleh telapak kaki taehyung hingga mobil itupun mulai berjalan dengan kecepatan sangat pelan.

"Jika kau mulai merasakan feels nya.. Injak lebih dalam.. "

Jimin mengangguk dan kaki taehyung semakin menginjaknya pelan-pelan.

"W-woah sajangnimm.. "
Pria manis itu tertawa saat mulai bisa menyetir dengan mulus.

Tanpa sepengetahuan jimin, si tampan tersenyum tipis dan mulai menyingkirkan kakinya.

"Coba sendiri.. "

Jimin mengangguk dan menginjak gas penuh perasaan, dari yang semula sangat pelan kini mulai dengan kecepatan standart

Tangan taehyung sudah beralih melingkar dipinggang ramping jimin sejak tadi tanpa disadari empunya. Pria manis itu terlalu asyik nyetir hingga sampai ke kantor.

"Sudah sampai sajangnim.. "

"Aku tidak salah memilih sekretaris rupanya.. "

Keduanya tersenyum kemudian si mungil tersadar dengan posisi nya yang masih di pangkuan taehyung. Dia pun buru-buru membuka pintu dan turun lebih dulu.

"Maaf sajangnim.. "

"Berhentilah terus-terusan minta maaf park jimin.. "

"Ma- mm.. Nee.. "

"Jangan lupa koperku dibelakang. Bawa"

"Ndee.. "

*******

Ini adalah hari kedua jimin menjadi sekretaris taehyung. Bukannya mengerjakan tugas sekretaris normal pada umumnya, jimin malah lebih seperti seorang baby sitter.

Saat taehyung mau makan buah, maka jimin akan disuruh mengupas dan memotongnya.

"Ingat 5 centi"

"Neee... "

Pria mungil itu tersenyum dihadapan sang bos namun tak lama senyumnya berganti sinis. Pekerjaan macam apa ini.

"Yang ini terlalu pendek.. Yang ini terlalu panjang.. Yang ini kelebihan setengah centi.. Kupas apel yang baru.. Yang ini sudah kecoklatan aku tidak mau.. "

Jimin menarik nafas nya dalam-dalam kemudian tersenyum.

"Ndee sajangnim.. "

"Jangan lupa dasiku di laundry.. Setengah jam lagi aku ada meeting. "

"Sajangnim.. Jika saya memotong apel ini seperti yang anda minta saya akan kesusahan mengambil dasi anda di laundry tepat waktu"

Taehyung menyipitkan matanya pada si manis.

"Apa aku terlihat peduli?"

Sungguh ingin jimin tampol wajah songong itu sekarang. Hidungnya sudah kembang kempis menahan kesal sejak pagi.

"Baiklah saya permisi sajangnim.. "



*****



"Lagi? Bukankah sudah lima apel yang kamu potong? "
Tanya hoseok si cleaning servis

Childish BossTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang