4

8.7K 744 79
                                    

"Jadi kau hanya magang 6 bulan? "

"Iya.. "

"Tapi setelah lulus kau pasti mendaftar lagi kan? Secara perusahaan ku kan yang paling besar, bergengsi, dan ternama di Korea Selatan"

Pria tampan itu menaik-turunkan alisnya seraya terus menatapi wajah jimin membuat si manis tertawa pelan.

"Aniyo sajangnim.. Setelah lulus saya akan kembali ke busan.. "

Bibir taehyung sedikit terbuka

"M-mwo? Kenapa? Tidak ada perusahaan maju di busan. Gaji di perusahaan ku juga pasti jauh lebih besar. "

"Saya sudah punya tunangan sajangnim.. Setelah lulus saya akan menikah dengan dia.. "

Sang pria tan mendecih dan tertawa sarkas.

"Kau pasti bercanda"

Jimin hanya tersenyum tipis dan masih fokus pada jalanan membuat senyum taehyung luntur.

Sampai di kantor, pria tan itu langsung turun tanpa mengucap apapun dan meninggalkan jimin.

******

"Park jiminnnn!!! "

Yang dipanggil sedang asyik bercanda dan tertawa dengan hoseok di kitchen.

"Kau dengar sesuatu? "

Jimin terdiam untuk mendengar lebih jeli.

"Aigoo auman si macan gila.. Aku permisi dulu hoseokie.. "

Jimin buru-buru kembali kedalam ruangan taehyung. Pria tampan itu nampak mengerutkan alis dan menatap tajam kearah nya.

"Wae sajangnim? "

"Kau tidak lihat.. Jendela ruangan ku berdebu semua.. Kulitku ini sangat sensitif dan aku alergi debu"

Jimin melihat ke sekitar kemudian mengangguk.

"Nee sajangnim.. Aku panggilkan Hoseok"

"Kau pikir aku tidak bisa memanggilnya sendiri? Aku memanggil mu karena aku mau kau yang membersihkan"

"M-mwoya? "

"Aku tidak bisa membiarkan sembarang orang masuk ke ruangan ku dan karena kau sekretaris pribadi ku, jadi kau harus bisa segalanya"

Jimin mengepalkan kedua tangannya sambil mencoba menetralkan nafas.

"Ndee.. Sajangnimm.. Girdaryeo.. "
Ujar si manis dengan senyum lebar yang terlihat sangat pura-pura dan dipaksakan

Taehyung mengedikan bahu seraya mulai mengotak-atik berkas di laptop nya

*****

Jika kalian jadi jimin pasti kesal. Sudah kuliah bayar mahal-mahal, saat magang malah disuruh jadi babu. Namja manis itu mengelap jendela dengan bibir mengerut dan ekspresi garang yang tetap imut sih.

"Jika sudah buatkan aku teh"

Jimin memutar bola matanya dan mencoba tersenyum se manis mungkin.

"Nee sajangnim.. "

Seharian dia merasa jadi budak, disuruh bikin teh lah, merapikan meja kerjanya lah, memasangkan dasinya lah, bahkan memilih jas untuk meeting saja taehyung minta bantuan jimin.

"Yang mana? "

"Ini.. "

Tunjuk si manis datar pada suit berwarna hijau tua. Taehyung nampak berpikir sebentar kemudian mengangguk.

Childish BossTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang