Terdengar suara helaan nafas dari Riyo dan Nori yang kini sedang membersihkan ruangan Akira, Arata yang melihat kedua adiknya langsung bertanya
"Apa kalian ada masalah? Kenapa wajah kalian lesu seperti itu?" ujar Arata kepada kedua adiknya
Riyo langsung menumpukan kepalanya di atas gagang sapu yang dipegangnya
"Arata-san, kenapa kita tidak di ajak juga pergi bersama Akira-sama? Haru-san, dia sangat enak sekali bisa pergi ke pusat kota bersama Akira-sama."Nori menambahkan, "Benar sekali, apa Akira-sama marah pada kita? Tapi kan kita tidak ada berbuat kesalahan."
Arata merotasikan matanya melihat wajah memelas kedua adiknya, "Itu karena kalian terlalu nakal, setiap di ajak kepusat kota kalian pasti akan berkeliaran kesana kemari dan tidak bisa diam."
Nori dan Riyo terkejut kemudian langsung berujar, "Apakah benar seperti itu Arata-san? Berarti Akira-sama tidak menyukai kami!"
Arata yang tadinya niat bercanda malah di anggap serius oleh kedua adiknya, lihatlah sekarang mereka menangis seperti anak kecil dan tidak sadar ekor rubah mereka muncul
Arata menghembuskam nafasnya lelah
"Berhentilah menangis, aku hanya bercanda, tidak mungkin Akira-sama tidak menyukai kalian, kalau dia tidak menyukai kalian, pasti Akira-sama sudah mengusir kalian.""Hiks.... Hiks..... Bercandamu keterlaluan Arata-san" ujar Nori mengelap ingus dan air matanya
Arata yang melihat kedua adiknya yang begitu menggemaskan saat mereka menangis hanya tertawa geli
"Itu karena kalian terlalu mengoceh yang aneh-aneh, lagi pula Akira-sama dan Haru-san, mereka tidak pergi berdua, katanya mereka akan pergi bersama Yang Mulia Raja Kenzi dan Pangeran Shinichi," ujar Arata dengan kalem dan melanjutkan pekerjaannya
-----------------------------
Sementara di pusat kota kerajaan Gingania Akira bersama Kenzi sedang berjalan-jalan berdua karena Shinichi sudah membawa Haru entah kemana jadinya mereka terpisah, Kenzi tidak mempermasalahkan itu asalkan anaknya tidak membuat keributanAkira berjalan disamping Kenzi dengan menautkan kedua tangannya dibelakang dan menoleh kepada Kenzi
"Kenzi, apakah tidak apa-apa seorang raja sepertimu berjalan-jalan seperti ini?"Kenzi menoleh pada Akira, "Tidak apa, lagipula aku sedang senggang."
"Begitu? Tapi sepertinya aku yang tidak enak berada di sampingmu," ujar Akira melipat tangannya di dada dan menghadap pada Kenzi
"Kenapa? Apa kamu tidak merasa nyaman disampingku atau aku mengganggumu?" ujar Kenzi dengan nadanya yang sedikit kecewa mengetahui bahwa Akira tidak suka berada didekatnya
Akira menggeleng dengan cepat, "Bukan. Bukan seperti itu, seharusnya aku yang bertanya seperti itu padamu, aku hanya.....aku merasa sedari tadi kita diperhatikan oleh mereka semua karena kejadian dipesta Shinichi."
Kenzi menoleh ke segala arah dan benar saja orang-orang yang berada dipusat kota menoleh ke arahnya lebih tepatnya ke arah Akira, mata Kenzi langsung menajam dan menatap mereka semua dengan datar
"Apa yang kalian lihat dan bisikkan? Apa kalian tidak punya pekerjaan? Kembalilah ke pekerjaan kalian masing-masing atau kalian akan terima akibatnya karena tidak sopan memandang raja kalian seperti itu." ujar Kenzi sedikit keras membuat orang - orang yang tadinya berhenti bekerja untuk menatap ke arah Kenzi dan Akira langsung kembali sibuk
Nyuuttt!!!!
"Akh..Akh Akira lepaskan cubitanmu itu sakit," ujar Kenzi menggenggam tangan Akira yang mencubit pinggangnya
KAMU SEDANG MEMBACA
[ BL ] Heart Of Emperor And A Little Fox ( TAMAT )
FantasyAkira,seorang pangeran rubah yang cantik dan indah yang merupakan satu-satunya penerus dari kerajaan Han. Kerajaan Han merupakan kerajaan yang terletak ditengah-tengah hutan Raiulus yang dikelilingi oleh hutan-hutan pinus yang besar dan rindang. A...