Chapter 21

2.1K 209 17
                                    

Kenzi kini menatap wajah Akira yang berada didepannya
"Apa kamu baik-baik saja?"

Akira mengangkat alisnya bingung kemudian dia berujar
"Apa maksudmu? Tentu saja aku baik."

Kenzi menghela nafasnya kemudian tangannya terangkat mengelus pipi Akira yang sedikit memerah
"Apa kamu yakin? Pipimu terlihat memerah karena tamparan Naomi."

Akira terkejut dengan tindakan Kenzi yang tiba-tiba mengusap pipinya dengan lembut membuatnya mundur sedikit

Deg
Deg
Deg

"Ada apa dengan jantungku! Kenapa berdebar dengan keras, apa aku punya penyakit jantung?" ucap Akira dalam hatinya

Kenzi merasa kecewa saat Akira sedikit menjauh darinya, Akira yang melihat perubahan wajah Kenzi langsung berujar

"Ti-tidak apa... Ini tidak sakit kok nanti juga menghilang jadi kamu tidak perlu khawatir," ujar Akira dengan gugup

Kenzi mendudukkan dirinya dan menarik tangan Akira untuk menyuruhnya duduk disebelahnya, Akira hanya menurutinya, kini mereka berdua sedang berada di taman istana Ravenloft

Akira membuka suaranya setelah beberapa saat terjadi kesunyian
"Ada apa? Kenapa kamu membawaku kemari? Apa ada yang ingin kamu bicarakan?"

"Maafkan atas kelakuan wanita licik itu, ini semua salahku, karenaku kamu terkena tamparan darinya," ujar Kenzi dengan datar dan ada sedikit terselip nada amarah

Akira menepuk tangan Kenzi
"Tidak masalah, ini semua bukan salahmu, ini salahnya karena bertindak diluar pemikiran kita, aku tidak menyangka dia akan menamparku,"

"Kenapa kamu tidak mencoba membalasnya?" ujar Daryan mengangkat alisnya menatap Akira

Akira menggeleng
"Tadinya aku ingin membalasnya tapi aku teringat apa kata pamanku kalau kita harus mnghargai setiap wanita, tapi menurutku kalau dia keterlaluan mungkin aku bisa melakukan hal yang tidak terduga."

"Maksudmu dengan hal yang tidak terduga?" ujar Kenzi dengan bingung

Akira menopang dagunya mencoba sedang berpikir
"Seperti menamparnya kembali mungkin atau yang lain."

Kenzi terkekeh keil dan mengusap kepala Akira
"Kamu sungguh berani Akira, aku sangat salut padamu, mungkin kalau kamu membalasnya tadi aku akan mendukungmu."

Akira mendengus kesal
"Tentu saja! Kamu pikir aku lemah? Aku hanya menghargainya saja, untung saja dia itu wanita kalau tidak mungkin dia sudah ku tendang."

Kenzi terkekeh geli saat melihat Akira yang berapi-api saat mengucapkannya dan itu sangat lucu menurutnya

Akira baru teringat sesuatu, dia ingin menanyakan itu sedari tadi kepada Kenzi tapi dia terus lupa, karena ini kesempatannya jadi dia menanyakan hal tersebut

"Kenzi.... Aku masih bingung kenapa kamu mengusir Naomi?" ujar Akira kepada Kenzi

Kenzi menoleh ke arah Akira dan beralih kedepan kembali
"Karena dia menyinggung seseorang."

Akira mengerutkan dahinya bingung
"Menyinggung seseorang? Apa maksudmu?"

Kenzi menghela nafasnya dengan berat
"Dia sudah merendahkan, menghina bahkan dia sudah mengatai seseorang itu, itu membuatku marah padanya karena aku tidak menyangka dia dengan seenaknya bisa mengkritik orang lain dengan mudah tanpa melihat dirinya sendiri bagaimana."

Akira masih menatap bingung, siapa seseorang itu? Siapa yang dimaksud oleh Kenzi
"Seseorang itu siapa?"

Kenzi menatap Akira kemudian tersenyum lembut, senyuman yang tidak pernah ditunjukkannya kecuali didepan Akira
"Dia adalah seseorang yang berharga bagiku."

[ BL ] Heart Of Emperor And A Little Fox ( TAMAT )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang