#My Precious

1.3K 93 6
                                    

Akira menatap bayi gempal yang berada di pangkuannya menatapnya dengan lembut dan tersenyum, dia mengecup wajah Eiji berulang kali membuat bayi itu tertawa menampilkan gusi-gusi mungil miliknya

Dia berdiri menggendong Eiji yang sedang menarik-narik rambutnya untuk dimainkan karena pagi hari ini mataharinya tidak terlalu menyengat dia membawa Eiji untuk sedikit menghangatkan tubuhnya walaupun sedang musim dingin tapi Akira juga memakaikan jubah tebal pada Eiji agar suhunya tetap terjaga

"Fufuwahh..." Eiji menepuk tangannya dan menggapai-gapai wajah Akira

Akira menatap gemas, "Kenapa kamu sangat menggemaskan sekali sayang?"

Eiji memainkan jari Ibunya dengan menggenggamnya erat dengan tangan mungil miliknya seperti enggan untuk melepaskannya

"Bubuuhbu...." Eiji tertawa dan menatap Akira dengan binar-binar di kedua matanya

"Apa? Kamu merindukan nii-san dan pamanmu? Apa kamu ingin bermain bersama mereka lagi?" tanya Akira yang kini membawa Eiji ke dalam paviliun

Bayi itu hanya menatap polos pada ibunya dengan mengedip-ngedipkan matanya

"Sepertinya kali ini tidak bisa sayang karena nii-san dan pamanmu itu sedang berbulan madu jadi kamu akan bertemu mereka lagi kalau mereka sudah pulang." Akira memeluk Eiji dan sedikit melepaskan jubah tebal itu

"Ibu sangat beruntung kamu mendominasi darah ayahmu jadi keberadaanmu sebagai rubah sangat sempurna disembunyikan akan tetapi kalau kamu mendominasi darah ibu mungkin ibu akan membawamu kembali ke kerajaan ibu karena ibu tidak ingin sesuatu hal berbahaya terjadi padamu."

Akira sangat beruntung karena Eiji mempunyai darah manusia yang sangat mendominasi didalam dirinya membuat bayi itu tidak menunjukkan adanya perubahan didalam dirinya misalkan saja ekor rubah karena Akira tidak pernah melihat bayinya memiliki ekor

Akira meletakkan Eiji dikarpet berbulu yang disediakan dipaviliun itu membiarkan anaknya merangkak dan meraih benda-benda mainan kesukaannya

Tidak lama terdengar suara pintu paviliun terbuka memperlihatkan Kenzi dengan pakaian kerajaannya yang santai berjalan menuju kedua orang yang disayanginya

Akira yang menyadari kehadiran Kenzi langsung tersenyum hangat, dia langsung merangkulkan kedua tangannya dileher Kenzi saat Kenzi sudah duduk disampingnya dengan Kenzi yang langsung merangkul pinggang Akira

"Kenzi kamu sudah bangun, maafkan aku tidak membangunkanmu karena kamu sepertinya kelihatan lelah." Akira mengecup bibir Kenzi dan adam apel miliknya sekilas dan untung saja karena Akira duduk dipangkuan Kenzi membuatnya membelakangi Eiji yang masih fokus dengan mainannya

"Tidak apa.... Lagipula aku tidak akan kelelahan setelah melihat kalian." Kenzi tersenyum dan mengecup bibir Akira

Akira turun dari pangkuan Kenzi dengan tangan Kenzi yang masih berada di pinggangnya

"Aku mencari-cari kalian kemana ternyata kalian berdua ada disini." Kenzi mengecup dahi Akira dan mengecup wajah Eiji dengan membawa bayi itu kepangkuannya

Kenzi mengelus kepala Eiji dan mengusap pipi anaknya membuat Eiji mengambil jari ayahnya untuk dia genggam begitu pula dia juga mengambil jari ibunya sehingga kini dia sedang menggenggam dua jari orang dewasa dan membawanya kedada miliknya

Akira tersenyum, "Aku sangat beruntung bertemu denganmu, kalau aku tidak bertemu denganmu pada waktu itu aku tidak akan tau bagaimana hidupku selanjutnya dan seterusnya mungkin aku akan tetap sendiri atau mengikuti perjodohan yang dulu pamanku buat."

Kenzi menoleh padanya dan mengusap pipi Akira.
"Dijodohkan? Apa kamu dijodohkan oleh pamanmu?"

Akira mengangguk
"Mn. Aku pernah dijodohkan oleh pamanku dengan seorang pangeran rubah dari kerajaan lain jauh sebelum aku bertemu Shinichi dan dirimu tapi perjodohan itu aku tidak pernah menyetujuinya karena aku tidak menyukainya walaupun dia adalah pangeran yang baik."

[ BL ] Heart Of Emperor And A Little Fox ( TAMAT )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang