Pagi haripun tiba, matahari sudah menampakan sinarnya yang menyilaukan, matahari itu masuk ke salah satu kamar yang bernuansa merah bercorak emas, terlihat Akira kini sedang memakai pakaiannya yang disediakan oleh istana untuk seorang tamu, dia bercermin dan melihat pantulan dirinya yang kini mengenakan baju berwarna putih dan lengan yang besar sangat pas ditubuhnya
Dia membiarkan rambutnya yang panjang tergerai, tidak lama dia selesai dengan acara memakai bajunya, Akira melangkahkan kakinya keluar kamar dan berjalan menelusuri koridor-koridor istana, dia sebenarnya bingung mau kemana tapi dia hanya mengikuti kemana langkah kakinya pergi
Akira berhenti di sebuah lapangan yang luas yang dia ingat saat mengantar Shinichi pulang, oh dia baru ingat kalau Shinichi bilang ini adalah arena latihan karena dia sekarang melihat anak itu sedang belajar latihan memanah
Saat Shinichi melepaskan anak panahnya dia melihat sesuatu yang melesat dari arah sampingnya dan menancap tepat di papan target disamping anak panahnya, dia kemudia menoleh kebelakang dan mendapati Akira yang tersenyum mengejek padanya
"Akira-san kamu melepaskan anak panahmu tepat disamping kepalaku, bagaimana kalau anak panah itu menancap di kepalaku, aku tidak mau mati muda," ujar Shinichi bersungut-sungut pada Akira
"Kamu meremehkanku? Tidak mungkin aku akan meleset jadi kamu tidak perlu khawatir akan kepalamu," ujar Akira kepada Shinichi
Tunggu, sepertinya Akira menyadari sesuatu bukankah Shinichi seharusnya berada di kelas? Kenapa sekarang dia berada disini?
"Shinichi-kun apa kamu bolos lagi? Oh atau kamu melarikan diri dari hukuman yang ayahmu berikan?" ujar Akira menyipitkan matanya menatap Shinichi
"Akira-san aku tidak membolos tapi tidak ada kelas hari ini karena pengajarnya tidak datang, jadi aku lebih baik latihan memanah saja," ujar Shinichi bersungguh-sungguh
Akira yang tidak melihat kebohongan dimata Shinichi memilih memundurkan dirinya dan berdiri tegak
"Baiklah, ooh iya aku akan kembali hari ini, jadi bisakah kamu mengantarku ketempat ayahmu? Aku ingin berterimakasih padanya," ujar Akira kepada Shinichi yang menatapnya dengan kepala yang tertunduk
Akira yang melihat shinichi menundukkan kepalanya pun berujar
"Hei, kamu kenapa? Kenapa memasang wajah seperti itu?"Shinichi mengangkat kepalanya menatap Akira
"Akira-san bisakah kamu tinggal lebih lama disini? Kenapa harus cepat-cepat kembali."Akira menghembuskan nafasnya
"Tidak bisa, aku harus kembali, disini bukan tempatku."Shinichi mengernyitkan dahinya mendengar hal itu
"Kenapa kamu bilang bukan tempatmu?"Akira mengedipkan matanya dua kali
"Tentu saja ini bukan tempatku anak nakal, aku seorang siluman rubah, aku tidak bisa tinggal didunia manusia lebih lama." ujar Akira dalam hati
KAMU SEDANG MEMBACA
[ BL ] Heart Of Emperor And A Little Fox ( TAMAT )
FantasíaAkira,seorang pangeran rubah yang cantik dan indah yang merupakan satu-satunya penerus dari kerajaan Han. Kerajaan Han merupakan kerajaan yang terletak ditengah-tengah hutan Raiulus yang dikelilingi oleh hutan-hutan pinus yang besar dan rindang. A...