Bagaikan Bulan, dia datang menerangi hidupnya.
Bagaikan Matahari, dia datang menghangatkan hatinya.Bagi Sesshomaru, Rin Adalah Segalanya.
Bagi Sesshomaru, Rin Adalah Cahaya Yang Datang Dalam Hidupnya.Kepolosannya Membuat Hati Dingin Itu Mencair, Keluguannya Membuat Youkai Itu Memahami Arti Kebaikan.
Rin,
Senyumannya Menghangatkan.
Tatapan Matanya Menghanyutkan.
Kepolosannya Membuat Siapapun Luluh.
Keluguannya Membuat Siapapun Melemah.Sesshomaru dan Rin,
Dua Makhluk Yang Berbeda Namun Saling Melengkapi.
Youkai dan Manusia,
Dua Makhluk Yang Bertentangan Namun Cinta Mempersatukan Mereka.Tidak Perlu Kekuatan Untuk Bisa Bahagia.
Tidak Perlu Kekayaan Agar Hidup Damai.Bagi Rin,
Bersama Dengan Orang Yang Dia Cintai Sudah Lebih Dari Cukup.
Baginya,
Hidup Bersama Sesshomaru Sudah Membuatnya Sangat Bahagia.Kini, Mereka Akan Melihat Masa Depan Bersama. Berjalan Bersama. Melewati Tantangan Dan Rintangan Bersama. Saling Menggenggam Tangan. Dan Melalui Setiap Hari......
Bersama.......
Tiap Detik.......
Tiap Menit.......
Tiap Jam.......
Mereka Akan Terus Bersama......
Selamanya.........
Hidup Sesshomaru Lengkap Dengan Adanya Rin. Hari Hari Yang Dilaluinya Terasa Berwarna Di Kala Rin Masuk Ke Dalam Hidupnya.
Youkai Itu Membenci Manusia, Youkai Itu Menganggap Manusia Lemah. Sesshomaru Membenci Manusia.
Sebuah Pengecualian Bagi Rin,
Gadis Kecil Itu Mampu Meluluhkan Hati Dingin Sesshomaru.
Gadis Kecil Itu Mampu Mencairkan Es Yang Ada Dalam Diri Sesshomaru.Sekarang Dan Saat Ini,
Mereka Menatap Lurus Ke Depan. Menerka Setiap Jalan Yang Akan Mereka Lewati. Saling Menggenggam dan Tak Akan Pernah Melepaskan.
Hari Demi Hari, Akan Mereka Lewati Bersama. Selamanya.......
Tak Peduli Akan Maut Yang Bisa Memisahkan, Cinta Mereka Akan Tetap Murni dan Abadi.
Karena, Sesshomaru Untuk Rin.
Dan Rin Untuk Sesshomaru.
KAMU SEDANG MEMBACA
Staring Into Closed Eyes [Sesshomaru dan Rin One-Shoots Collection]
FanfictionKumpulan One-Shoot Sesshomaru dan Rin karya @Aika_2508. Dia dingin, kejam, dan tidak berperasaan. Namun, seseorang datang bagaikan mentari yang menggantikan malam yang dingin dengan kehangatannya. Cerita original tetap milik Rumiko Takakashi. Saya...