Rambut hitam sekelam malam itu bergoyang pelan. Menampakkan pahatan wajah putih dengan hidung mancung dan manik cokelatnya. Sinar bulan menerangi wajah cantik gadis usia 14 tahun tersebut. Terukir sebuah senyuman di wajahnya, kala melihat langit bertabur bintang disertai bulan purnama yang terpajang di atas sana dengan indahnya.
Gadis itu memejamkan matanya, merasakan hembusan angin sepoi yang menerpa tubuhnya. Tangan halus miliknya kembali mencabut bunga yang ada di padang itu. Ia tahu, ini sudah malam. Tapi, inilah yang disukai Rin. Dalam keheningan malam, gadis asuhan miko itu dapat merasakan ketenangan. Bersama dengan udara malam, ia bisa mengingatnya. Seseorang yang ditakuti, namun sebenarnya memiliki kebaikan hati.
Gadis bernama Rin tersebut mendudukkan tubuhnya, lalu tersenyum kecil.
"Sesshomaru-sama sedang apa ya, sekarang?" gumamnya pelan.
Ia kembali memejamkan matanya, menikmati malam bulan purnama bersama dengan angin sepoi yang menyibakkan rambutnya.
Rin terbang ke alam lamunannya, mengingat masa masa yang ia lewati bersama Sesshomaru dulu. Inuyoukai itu dingin, tatapannya tajam. Tapi bagi Rin, Sesshomaru adalah sosok pahlawan yang selalu memberikan perlindungan padanya. Sesshomaru, Inuyoukai itu tampak kejam dan tidak berperasaan. Namun, Rin percaya bahwa Youkai yang telah ia anggap sebagai tuannya itu memiliki kebaikan dan kepedulian yang tidak ia tunjukkan pada orang orang disekitarnya.
Lamunan gadis usia 14 tahun itu terhenti kala sebuah aura kuat mengelilingi tempat itu. Rin membalikkan tubuhnya dan segera bangkit dari posisi duduknya barusan. Iris cokelatnya menatap manik kuning keemasan dengan tatapan bahagia. "Sesshomaru-sama!"
Orang yang dimaksud tidak menjawab, dia hanya menatap Rin dengan tatapan tajam khasnya. Lima tahun sudah berlalu, Rin kini telah berubah jadi gadis remaja yang cantik nan manis. Tatapannya tidak pernah berubah, senyumannya tidak pernah pudar, caranya memanggil Inuyoukai terkuat itu pun tidak pernah berubah.
Sesshomaru menatap Rin dengan tatapan yang sulit diartikan. Tangan kuat itu terangkat, membelai rambut hitam gadis itu lembut.
"Tunggulah sebentar lagi, Rin." Ucap Sesshomaru datar.
Rin, gadis menatap tuannya dan mengangguk pelan. Walaupun terkesan singkat, gadis yang mulai menginjak usia remaja itu memahami apa yang dimaksud Sesshomaru.
Rin tersenyum tulus. "Haik! Sesshomaru-sama."
Inuyoukai itu melepaskan belaiannya, lalu melesat dengan cepat terbang melewati kegelapan dan keheningan malam.
Gadis itu melambaikan tangannya. "Aku akan menunggumu, Sesshomaru-sama!!"
Sesshomaru hanya menatap Rin dari atas sana, terbersit sebuah perasaan hangat dalam hatinya. Senyuman itu, adalah senyuman yang selalu menghangatkan hati sang Daiyoukai penguasa tanah barat Sesshomaru.
Oke, author tahu ini pendek🤣. Toh cuman satu momen ye kan🤣🤣.
Jangan lupa vote dan komennya ya guys^^
KAMU SEDANG MEMBACA
Staring Into Closed Eyes [Sesshomaru dan Rin One-Shoots Collection]
Fiksi PenggemarKumpulan One-Shoot Sesshomaru dan Rin karya @Aika_2508. Dia dingin, kejam, dan tidak berperasaan. Namun, seseorang datang bagaikan mentari yang menggantikan malam yang dingin dengan kehangatannya. Cerita original tetap milik Rumiko Takakashi. Saya...