Ia ingin memanggil namanya, namun tidak bisa.
Berusaha sekeras apapun tidak akan ada gunanya karena yang akan menjawab hanyalah keheningan.
Sang Daiyoukai hanya bisa menatap kosong mata yang terpejam itu. Sebuah kalimat terlintas dalam pikiran seorang Sesshomaru. Hanya satu kalimat, namun membuat pikirannya terganggu untuk waktu yang lama.
Saat itu, wanita yang ada di hadapannya masih sangat kecil. Ya, begitu kecil, polos dan lugu. Gadis kecil tanpa kemampuan namun bisa meluluhkan hatinya. Gadis kecil yang kini telah menjadi seorang ibu. Gadis kecil yang sekarang tengah terpejam menikmati tidur panjangnya.
'Rin.'
Satu kata, tiga huruf, namun berarti banyak untuk seorang Sesshomaru. Nama yang sederhana, namun memiliki kekuatan untuk memberikan kehangatan dalam hati sang Inuyoukai terkuat. Inuyoukai yang rela kehilangan gelarnya demi seorang Rin.
Bagaikan matahari yang terbit dalam kegelapan, Rin datang, mencairkan hati dingin Sesshomaru. Bagaikan bintang dalam malam, gadis itu menyinari hari hari suram yang dilalui putra sulung Inu no Taisho tersebut.
Ketika gadis kecil itu beranjak dewasa, Sesshomaru dapat merasakan desiran hangat yang mengalir dalam hatinya. Saat menatap wajah putih yang dibingkai lembaran hitam tersebut, Sesshomaru tidak bisa menahan jantungnya yang berdetak lebih cepat dari biasanya.
Namun, cinta antara siluman dan manusia adalah suatu hal yang terlarang. Siluman dan manusia memiliki dunia yang berbeda, sangat berbeda hingga tidak bisa disatukan bagaikan minyak dan air. Mencintai seorang manusia adalah kutukan bagi setiap youkai.
Seperti halnya dirinya sekarang. Sesshomaru merasakan akibat dari menjalani cinta terlarang. Sebuah cinta yang berakhir dengan kesedihan dan pengorbanan.
Namun, Sesshomaru tidak menyesali hal itu. Dia tidak menyesal karena telah mencintai seorang manusia. Karena Rin, dia bisa memahami arti kebaikan. Karena Rin juga dia tidak menjalani hari suram lagi. Dia mencintai Rin, dia menyayangi Rin, Dia menyayangi keluarganya saat ini.
Walaupun saat ini Inuyoukai tersebut hanya bisa menatap istrinya yang tak kunjung bangun, walaupun saat ini suara kehangatan wanita itu tak lagi terdengar, bahkan sampai Rin terus memejamkan matanya sampai akhir nanti, Sesshomaru akan tetap mencintainya dan menyayanginya. Kalaupun sampai Rin meninggalkan dunia ini, sang Daiyoukai Penguasa Tanah Barat itu akan tetap menunggu hingga mereka bertemu kembali di kehidupan selanjutnya.
Terinspirasi dari Yashahime eps 4.
Maaf kalo GaJe, author tiba tiba punya ide dari Yashahime eps 4:3.
Jangan lupa vote dan komennya ya walaupun sekarang aku jarang update^^. Maklum, jarang buka wp sekarang. Tugasku lumayan banyak, ea lah curhat:v
KAMU SEDANG MEMBACA
Staring Into Closed Eyes [Sesshomaru dan Rin One-Shoots Collection]
FanficKumpulan One-Shoot Sesshomaru dan Rin karya @Aika_2508. Dia dingin, kejam, dan tidak berperasaan. Namun, seseorang datang bagaikan mentari yang menggantikan malam yang dingin dengan kehangatannya. Cerita original tetap milik Rumiko Takakashi. Saya...