Sesshomaru,
Ya itulah namanya. Youkai dingin dan tidak berperasaan pada siapapun. Youkai yang menganggap remeh manusia dan hanyou, sebelum dia bertemu seorang gadis manusia yang mengubahnya, seorang gadis biasa namun mampu memberi warna dalam kehidupan Sesshomaru.
Sesshomaru bisa merasakan kehangatan yang berdesir di hatinya. Dia tidak tahu perasaan apa yang dirasakan olehnya saat ini. Perasaan dimana dia tidak ingin kehilangan Rin, perasaan berat kala dia meninggalkan Rin untuk belajar hidup bersama manusia.
"Sesshomaru-sama!"
Suara indah itu kembali terdengar di telinga Sesshomaru. Inuyoukai itu membalikkan badannya, ditatapnya gadis kecil yang tampak berlinangan air mata.
"Sesshomaru-sama tidak akan meninggalkan alu bukan?" tanya gadis itu sambil terus menangis.
Sang Inuyoukai berjongkok, menyamakan tingginya dengan gadis itu. Tatapannya datar seperti biasa, namun jauh dalam hatinya ada sebuah perasaan berat dan kesal kala melihat Rin menangis.
Sesshomaru menarik tangan Rin pelan, lalu memeluknya dengan hati hati. "Tetaplah disini, Rin. Sampai waktunya tiba nanti"
"Hiks, Sesshomaru-sama."
Sesshomaru melepaskan pelukannya, meletakkan tangan kuat miliknya di pipi putih Rin.
"Saat kau kesepian atau ada dalam bahaya, panggilah namaku. Aku akan datang padamu. Tetaplah disini, patuhi perintahku Rin."
Rin menatap Inuyoukai itu dengan tatapan yang sulit diartikan. Ucapan Sesshomaru memang terkesan dingin, namun Rin tahu inilah yang terbaik baginya. Seketika, kesedihan di wajahnya berubah menjadi sinar kebahagiaan. Gadis itu tersenyum manis pada Sesshomaru.
"Haik! Sesshomaru-sama."
Sesshomaru menatap langit cerah di desa Kaede. Bau manusia yang sangat ia benci tidak dihiraukannya. Hanya untuk Rin, dia akan datang ke desa yang penuh manusia ini.
"Sesshomaru-sama!"
Suara manis itu kembali terdengar. Sang Inuyoukai membalikkan tubuhnya, mata emas itu menatap Rin dengan balutan kimono merah mudanya. Rin, dia tumbuh menjadi gadis yang cantik bak bidadari. Siapapun akan iri dengan kecantikan yang dimiliki Rin. Mata bulat besar, bibir tipis, kulit seputih salju, dan rambut hitam yang lembut.
Sesshomaru menatap Rin dengan tatapan datarnya. Sedangkan Rin hanya tersenyum manis pada sang Inudaiyoukai tersebut. Dengan cepat, tangannya menyodorkan seikat bunga lily pada Sesshomaru.
"Untuk Sesshomaru-sama, dari Rin" ucapnya sambil tersenyum.
Sesshomaru hanya diam menatap gadis yang telah beranjak dewasa itu. "Ayo kita pulang, Rin!"
"Haik!"
Sesshomaru dan Rin terbang melintasi langit yang biru. Rin bahagia, karena bisa tetap berada disisi Sesshomaru.
Rin tak peduli jika dia harus mati mendahului Sesshomaru nanti, gadis itu tidak peduli dengan maut yang akan menjemputnya nanti. Dia akan menikmati masa masa indahnya dengan Sesshomaru.........
Pendek banget ya?
Maklum, gabut:v
Tolong Krisar nya kaka:v
KAMU SEDANG MEMBACA
Staring Into Closed Eyes [Sesshomaru dan Rin One-Shoots Collection]
Fiksi PenggemarKumpulan One-Shoot Sesshomaru dan Rin karya @Aika_2508. Dia dingin, kejam, dan tidak berperasaan. Namun, seseorang datang bagaikan mentari yang menggantikan malam yang dingin dengan kehangatannya. Cerita original tetap milik Rumiko Takakashi. Saya...