[COMPLETED STORY] The Truth Desire : #02. BII Series.

File Five : Starting Over.

Judul multimedia : Various Artist kdrama . Secret Forest / Stranger 01.
*******************************

"Kejahatan terlahir dari pembiasaan kebiasaan yang salah, dan tidak pernah coba untuk dibenarkan oleh orang lain dengan dalil hak asasi manusia"
~ Beatrice Iskandar~
💜

      Ada sesuatu yang harus Satya lakukan sebelum mengikuti pertemuan gabungan siang nanti. Itulah alasan dirinya meninggalkan Apartemen lebih pagi dan berkendara sejak tadi.

     Pria itu menghentikan station wagon putih gading sewaannya tepat didepan sebuah rumah mewah dua lantai dengan papan nomor 18, di salah satu area perumahan elite di  Surabaya Timur. Sekitar setengah jam ia menunggu hingga pintu pagarnya dibuka oleh Satpam dari dalam, kemudian sebuah kendaraan convertible berwarna hijau toska metalik meluncur keluar. Satya segera menyalakan mesin dan mulai membuntuti dari belakang.

    Ia terus berkendara hingga mobil yang diikutinya berhenti disebuah restauran keluarga di kawasan Surabaya Utara. Dari kejauhan Satya melihat kalau tempat makan itu masih belum buka. Dan si penyetir meletakkan  kendaraannya pada parkiran depan.

    Tak lama kemudian seorang wanita berdarah altaik-tionghoa, berusia menjelang setengah abad turun dari dalam mobil, Satya terdiam untuk sesaat. Mengamati.

     Yolanda Octavia terlihat menawan dalam balutan midi formal lengan pendek, berkerah V, warna merah tuanya. Rambut hitamnya kini di cat golden brown, bergelombang memanjang mencapai punggung. Kacamata coklat bermerk terpasang diatas puncak hidungnya.

Sebuah tas berwarna ungu bernilai puluhan juta tersampir pada bahu kirinya, sementara tangan kanannya menempelkan ponsel didekat telinga. Ia tampak berbicara serius pada seseorang.

    Bagi Satya, Yolanda terlihat semakin cantik ketimbang di masa lalu.

     Terakhir kali Satya bertemu wanita itu sekitar 5 tahun lalu, itupun karena ia meminta izinnya untuk menikah lagi. Dan sejujurnya kala itu Satya benar-benar tak peduli. Pemuda itu bahkan absen di hari pernikahan kedua wanita tersebut. Dan setelah Satya resmi berkerja di TVC 4 tahun silam, ia semakin tak ingin tahu kehidupan wanita tersebut.

    Atau setidaknya, itulah yang ia pikir.

    Namun bagaimanapun juga, wanita itu tetaplah menjadi salah satu orang berharga dalam hidupnya. Seburuk apapun hubungan mereka, saat Satya tahu harus kembali ke kota ini, maka secara otomatis pikirannya tertuju pada sosok tersebut. Dan ia harus menemuinya lagi.

    Setidaknya untuk meminta penjelasan.

    Yolanda menghilang dari pandangan Satya, wanita itu masuk ke dalam restauran. Pemuda itu memasukkan mobilnya ke halaman depan, memarkirnya tepat disamping kendaraan wanita tersebut kemudian bergegas turun.

    Setibanya di depan pintu masuk yang masih diberi tulisan closed, Satya menarik nafas panjang satu kali lalu menghembuskannya perlahan. Tangannya terjulur untuk mendorong gagang kayunya. Begitu ia masuk, semerbak aroma pinus langsung menyambutnya.

    “Maaf, tapi kami masih tutup”

    Suara feminin lembut itu mengalun merdu ditelinga Satya. Terdengar di samping kanannya.

    Memutar tubuh, saat itulah wajah mereka berhadapan. Air muka Yolanda seketika berubah, keterkejutan memenuhi sepasang iris yang ia wariskan pada pemuda itu.

    “Lama tak bertemu. Ma....”
💗💗💗💗💗💗💗💗💗💗💗💗
     Beatrice memijit keningnya yang kini berdenyut sakit sekali, ia melupakan janji terapi pijat tradisionalnya minggu lalu dan sekarang merasakan akibatnya. Seluruh otot dalam tubuhnya mengeras, syarafnya menegang, bagian belakang tengkuknya kaku.