[COMPLETED STORY] The Truth Desire : #02. BII Series.

File Twenty Three: His Little Secret.

Judul lagu mulmed >> Yoon Mirae ~ Lost (Ost.Stranger 2 kdrama part 05)
****************************

The last story I Upload today.

Have a great saturday everyone.

Saia mau kencang sama Cho Seung Woo habis gini😆

******************************
      Guntur melangkah lebar-lebar memasuki ruang Unit khusus setelah ia mendapatkan telpon dari rekannya.

     Ikang masih duduk didepan laptop, memakai kacamata kerja, cahaya dalam tempat ini masih sangat terang. Guntur tahu persis kalau juniornya itu tak bisa berkerja jika penerangannya redup. Matanya sudah agak bermasalah sejak beberapa waktu lalu.

     “Anda tak akan percaya ini” Ikang berdiri seketika saat melihat Kaptennya. Memberikan berkas-berkas yang baru saja dikirim Departemen Forensik padanya.

    Guntur membacanya dengan cermat. “Bagus, kali ini kita mendapatkan sidik jari”

    “Kejaksaan juga akhirnya mengeluarkan surat pemeriksaan, namun ada satu masalah”

    “Apa itu?” Guntur mendongak.

    Ikang meraih ponselnya, membuka laman berita utama lalu menunjukkannya ke hadapan Guntur. Seketika dahinya mengernyit. “Astaga!” ia menepuk keningnya. “Bukankan pihak TVC sudah...”

    “Ini bukan perbuatan TVC. Kadiv sendiri sudah kewalahan menghadapi dewan Direksi yang ditekan oleh Kejaksaan. Bagaimana berita ini bisa bocor”

    Guntur menatap jengkel ke arah layar ponsel Ikang. Headline yang tertera adalah :
‘Pembunuhan terhadap sejumlah anggota Dewan dan anggota Kejaksaan. Indikasi korupsi dan money laundry. Kota Pahlawan terguncang!’

      “Yang meliput adalah kantor berita saingan TVC” tukas Ikang.

    Guntur menghela nafas. “Yah, setidaknya dengan begini Kejaksaan akan memberikan kita akses untuk melakukan penyelidikan terbuka”

    “Dengan Kapolres” tambah Ikang.

    Guntur mengumpat. “Sudahlah, yang penting kasus ini tak akan berhenti ditengah jalan”

    “Bagaimana kondisi Roy?”

    “Stabil. Dia juga sudah sadarkan diri. Agem Agam berada disana untuk memintai keterangan. Meski aku tak sepenuhnya yakin orang itu akan mengaku siapa yang sudah menyuruhnya”

    Ikang menggeleng. “Itu tak terlalu perlu sebetulnya. Kemarilah” pemuda itu mengajak si Kapten ke meja kerjanya.

    Guntur menarik kursi dan duduk disamping Ikang.

    “Aku sudah mengecek akun bank milik Ronald Prakarsa. Dalam sebulan dia mendapatkan transferan dalam jumlah besar dari 4 akun diluar nama Sam Tanjaya. Setelah kuselidiki keempatnya merupakan Staff pribadi si Direktur Keuangan. Lalu Ronald melakukan perpindahan pengiriman dana lagi ke akun pribadi atas nama Ibunya, dan sisanya dibagikan ke beberapa akun lain melalui paypal. Coba tebak apa yang kutemukan” Ikang menekan tombol tetikus beberapa kali.

    Sepasang pupil Guntur melebar. “Astaga, jadi dia kaki tangan yang mengirimkan dana pribadi ke akun Armat Atala di luar negri?”

     “Untungnya surat perintah untuk pelacakan ke bank di luar negri sudah dikeluarkan tadi sore. Sebab ada dugaan Armat melakukan pengiriman ke pihak lain juga. Atas nama lain di sebuah bank swasta Austria. Paling lambat saya akan mendapatkan datanya besok siang. Oh dan satu lagi, saya mendapatkan daftar korban kasus kebakaran pasar yang diminta oleh Kanit, namun ada yang mengganjal”