𝐒𝐮𝐛 𝟓

1.1K 134 41
                                    


𝐀 𝐌𝐀𝐅𝐈𝐀 𝐒𝐎𝐍𝐆
【__________________________】
𝐧𝐚𝐛𝐢𝐥𝐜𝐡𝐚𝐧𝟔𝟏 𝐱 𝐤𝐢𝐦_𝐭𝐚𝐞𝐜𝐡𝐢

Pasukan Tirador pun tiba dini hari di rumah Lucifer. Mereka membereskan barang-barang yang berada di dalam mobilnya.

Mengambil satu persatu tas kain hitam yang berukuran cukup besar. Kalian ingin tau isinya apa?

FN FAL, Glock 45 GAP, M4 Carbine, dan masih banyak lagi senjata api mematikan lainnya. Mereka pun terkadang membawa kapak jika dalam keadaan siaga 2.

Seorang pria yang memiliki luka di wajahnya, tepatnya di daerah mata terus saja mengawasi tempat mereka saat ini.

Hanya 1 orang yang bertugas menurunkan perlengkapan mereka. 2 lainnya sedang menghisap sebatang rokok secara diam-diam. Namun asapnya tak bisa disembunyikan.

"Kau tau, sebenarnya aku sudah muak" ucap sang ketua. Abu rokoknya dibuang kesembarang arah. Menghisap rokoknya kembali dan mengulangi hal yang sama.

"Kenapa? Mau menemui tuhan?" Celetuk temannya asal.

Sang ketua pun hanya tertawa kecil mendengarnya. "Sepertinya iya" balasnya.

Mereka pun tertawa. Tawa yang suaranya hanya bisa didengar oleh mereka.

"Ternyata enak juga merokok saat malam hari" ucap temannya. Rokoknya dimatikan dengan cara dilempar ketanah lalu diinjak.

Sang ketua pun kini merokok sendirian. Sebab temannya meninggalkannya karena ingin bersama dengan lelaki yang mengangkat barang mereka.

"Tunggu saya Adelardo" ucap sang ketua.

Adelardo pun menengok kebelakang. Melihat ketuanya berjalan kearahnya sembari menunduk.

"Sepertinya memang akan menemui tuhan" ucapnya sembari tertawa.

"Kenapa?" Yang dibicarakan pun kebingungan melihat temannya yang satu ini tertawa sendirian.

"Tidak, ayo masuk" Adelardo menggandeng bahu ketuanya. Dan berjalan bersama kedalam rumah Lucifer.

【_____________________________________】

"Selamat malam tuan" ucap sang ketua. Anak buahnya pun menunduk sebagai tanda penghormatan.

"Pagi!" ucap Lucifer ketus.

"Ini sudah jam 05.00 pagi Cleandro!. Sejak kapan saya mengajarkan datang terlambat kepada kalian!?" Lucifer marah melihat salah satu pasukannya datang terlambat.

Mereka pun hanya bisa tertunduk. Tercoreng sudah nama Tirador.

Kenapa mereka tidak minta maaf saja? Tidak! Tidak boleh!. Hanya orang tertentu yang boleh mengucapkan kata maaf pada Lucifer. Dan anak buahnya tidak setara dengan itu.

Mereka tertunduk begitu lama hingga salah satu darinya oleng. Alardo. Dirinya belum makan dari kemarin karena jadwal yang begitu padat.

"Pergi dari hadapan ku sekarang!" Perintah Lucifer. Tatapan matanya bagai elang yang siap memangsa. Bahkan gerakan bola matanya terus saja menatap pasukan Tirador dari atas hingga bawah secara rinci.

𝐀 𝐌𝐚𝐟𝐢𝐚 𝐒𝐨𝐧𝐠Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang