Saat suaranya menyanyikan lagu 'Lavender Blue', Lucia dihampiri oleh pria yang sedang menyekapnya. Namun Lucia tak menghiraukannya. Nyanyian terus berlanjut hingga bait terakhir usai. Seorang pria yang berada dihadapannya hanya bisa terdiam menatap...
"Ambil saja sesuka mu" lagi. Nada bicara Lucifer sangat ketus terhadap anaknya. Tak sama seperti dulu lagi saat Alicia masih hidup.
Lucifer meninggalkan Lucia sendirian di pemakaman. Lucia pun hanya mandang punggung ayahnya yang semakin jauh. Terheran heran dengan tingkah laku ayahnya yang berubah drastis.
"Ibu..." Lucia menunduk hampir saja dirinya menangis didepan makam ibunya.
Lucia menatap sepatu putihnya yang kotor karena percikan tanah basah. Menendang beberapa batu kecil kesembarang arah.
"Ayah kenapa bu?" masih menunduk, Lucia menarik narik renda bajunya. Dirinya sedang kesal karena ayahnya yang berubah dan ibunya yang meninggalkan dirinya.
Tak jauh dari tempat Lucia berdiri ada sosok perempuan sedang menatapnya.
"Gadis kecil yang malang"
【___________________________________】
Lucia pulang sendiri. Apa boleh buat? Tak ada sanak suadara yang menghadiri proses pemakaman ibunya. Hanya dia dan ayahnya.
Ditangan kanannya ada sebuah kain yang berisikan abu Alicia.
Saat Lucia terus berjalan hingga dirinya sampai disebuah hutan. Lucia kebingungan karena dalam ingatannya dia tak pernah melewati hutan saat mengantar abu ibunya ke pemakaman.
'Kwak' Suara gagak mengagetkannya. Membuat raut wajah Lucia berubah. Dirinya takut. Bukan takut hantu tapi hewan buas.
"Ibu... Lucia takut" Lucia bergumam sendiri sembari menatap sekitarnya.
Hampir saja Lucia menangis. Dirinya tidak takut lagi saat melihat sosok wanita yang mengaku bagian dari keluarga ibunya.
"Ayo kita pulang" digendongnya Lucia lalu mereka keluar dari hutan tersebut.
Saat diperjalanan, Lucia menanyakan hal yang tidak wajar dibicarakan oleh anak seusianya.