𝐒𝐮𝐛 𝟔

722 126 10
                                    

𝐀 𝐌𝐀𝐅𝐈𝐀 𝐒𝐎𝐍𝐆
【________________________】
𝐧𝐚𝐛𝐢𝐥𝐜𝐡𝐚𝐧𝟔𝟏 𝐱 𝐤𝐢𝐦_𝐭𝐚𝐞𝐜𝐡𝐢

"Tuan!!" Sosok lelaki itu mengagetkan Lucifer dan Athalla yang sedang berseteru. Kepala mereka kompak menoleh kearah sumber suara.

"Daren?"—Athalla.

Seketika pistol yang tadinya berada di samping kepala Athalla turun perlahan. Tatapan Lucifer tak lepas dari Daren.

"Ada apa ini?" suara berat Daren membuat ke dua orang yang ditanya gugup. Athalla menggaruk tengkuknya tiba-tiba dan Lucifer mengalihkan pandangannya. Seolah sedang diciduk oleh polisi karena berbuat kesalahan.

Saat Daren melangkahkan kakinya kedepan, Lucifer langsung memerintahkan untuk mereka kembali ke ruangannya.

"Anggap ini tidak pernah terjadi" Lucifer membalikkan badannya dan meninggalkan Daren dan Athalla.

Tatapan Daren terhadap Athalla cukup mengintimidasi. "Ada hubungan apa kau dengan dia?" Tanyanya.

Athalla tak berani menatap secara langsung kedua mata Daren. Takut semua yang dia sembunyikan akan terbongkar.

"T—Tidak ada! Aku hanya melakukan pelanggaran" jelas Athalla pada Daren. Nada bicaranya yang cukup gugup makin memperumit keadaan.

"Angkat kepala mu kalau sedang berbicara!" tegas Daren. Auranya sangat kuat saat ini. Ditambah dengan raut wajahnya yang sangat serius.

Athalla tak menurut. Hal itu membuat Daren semakin curiga kalau Lucifer dan Athalla sedang menyembunyikan sesuatu.

Helaan napas terdengar, "Kembali ke ruangan sekarang!" Ucap Daren.

Tinggallah Athalla sendiri dilorong gelap itu. Dia mengacak rambutnya asal. Rasa ingin teriak namun dirinya sadar akan situasi saat ini. Yang ada para anak buah Lucifer akan bangun dan memukulinya.

Bugh

Athalla melampiaskan emosinya pada kursi busa tua yang ada didekatnya. Menendang sekuat tenaga hingga jempol kakinya cukup terasa sakit.

"Shit!" Athalla mengumpat.

Rembulan pun tau saat keadaan sedang kacau. Dia bersembunyi dibalik awan yang berwarna hitam lalu menghilang seakan lenyap tertelan langit.

【_____________________________________】

Tak terasa hari pertama telah mereka lalui. Latihan yang terasa mudah namun tidak dengan Athalla.

Menembak, panahan, serta lari hingga 1km membuat Athalla ingin mengakhiri hidupnya saja. Tak mudah melaluinya. Lucifer pun terus mengawasi latihan mereka hari demi hari.

Dengan sistem penilaian membuat mereka semakin semangat setiap harinya.

Apa keuntungan jika mereka berhasil menyelesaikan misi? Uang dan jabatan tentu saja. Jangan lupakan, jika salah satu misi paling penting berhasil kau bisa berkuasa diantara anak buah yang lain dan menjadi kaki tangan Lucifer.

Daren pun perlahan tidak mengungkit masalah yang ia saksikan tengah malam hari itu. Dirinya memilih untuk memendam dan akan menjadikannya senjata jika Athalla berbuat macam-macam dengannya.

Tapi jangan abaikan Daren. Jika kau melihat matanya fokus pada objek didepannya, namun otaknya memikirkan objek lain yang berada jauh dari kawasan objek pertama.

Itu sebabnya dia dipilih sebagai tangan kanan Lucifer tanpa sepengetahuan orang lain.

Bahkan saat Daren sedang memanah dan sasarannya cukup jauh dia tetap bisa fokus dengan apa yang direncanakannya nanti tanpa meleset.

'Seseorang akan kubuat menjadi kelinciku dan akan terus melompat' — Daren.

【______________________________________】

'6 bulan berlalu'

Para anggota Tirador sedang rapat tentang apa rencana yang bagus untuk klien mereka. Pengutaraan pendapat sedang terlaksana. Masing-masing dari mereka berhak untuk menolak jika ide tersebut dapat membahayakan mereka dan pasukannya.

"Bagaimana jika kita berpencar dan salah satu dari kita membuat kehebohan. Fokus mereka juga akan terpecah" ucap Daren.

Mereka semua terdiam. Menatap satu sama lain seakan sedang berbicara melalui pikiran.

Lucifer yang tidak angkat bicara mengenai ide Daren, mengambil gulungan kertas besar yang ada di bawah meja rapatnya.

Kertas kuning yang diikat oleh tali rami agar gulungannya tidak terlepas itu ternyata sebuah peta. Peta yang berisikan posisi ruangan mana saja yang akan mereka lalui saat memasuki gedung yang dituju.

"Kalau begitu..." Lucifer mengusap dagunya dengan jari telunjuk. Raut wajahnya seakan sedang berpikir keras.

"Cleandro jangan masuk lewat pintu utama, biar Alandro yang mengambil tugas itu" lanjutnya. "Lalu Daren, kau..." Lucifer menghentikan ucapannya sambil menunjuk Daren namun fokusnya masih pada peta itu. "Kau lewat tangga darurat saja, tapi jangan yang di basement. Kau bisa lewat dibelakang gedung, disamping penjual lotre" jelas Lucifer.

"Dan kau Athalla" kini jari telunjuk Lucifer mengarah ke Athalla matanya pun ikut menatap. "Kau yang bertugas menculiknya dan membawa ke mobil sendirian."

Athalla terlihat kaget diberikan tugas seperti itu. Anggota Tirador pun demikian. Biasanya Adelardo yang menyelesaikan culik menculik, namun sekarang tergantikan.

"Lalu saya tuan?" Adelardo mengangkat suara.

"Kalau kau bisa mengalihkan perhatian seisi gedung, jabatan mu akan ku naikkan tanpa babibu" ucap Lucifer.

Anggota Tirador kaget untuk kedua kalinya. Naik jabatan? Hell. Semua orang membutuhkan itu! Demi dewa!

Cleandro yang nampak tenang pun mengumpat dalam hatinya. 'Astaga! Sepertinya ada yang akan pamer lagi nanti'

Mereka pun terdiam. Suasana canggung dimulai.

"Kuhitung sampai 3 kalian sudah harus ada dimobil" ucap Lucifer mengagetkan mereka lagi dan lagi.

"Satu..." Hitungan pun dimulai.

Mereka berlarian tak karuan agar sampai dimobil terlebih dahulu. Seperti anak tk yang berlarian mengejar odong - odong yang lewat.

Lucifer menghentikan hitungannya saat mereka sudah tak ada lagi diruangannya. Kini dia hanya bisa bersantai sambil menunggu kabar selanjutnya dari pasukan favoritnya. Tirador.

𝐀 𝐌𝐀𝐅𝐈𝐀 𝐒𝐎𝐍𝐆
【________________________】
𝐧𝐚𝐛𝐢𝐥𝐜𝐡𝐚𝐧𝟔𝟏 𝐱 𝐤𝐢𝐦_𝐭𝐚𝐞𝐜𝐡𝐢

_𝟎𝟕𝟏𝟎𝟐𝟎_

𝐀 𝐌𝐚𝐟𝐢𝐚 𝐒𝐨𝐧𝐠Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang