𝐒𝐮𝐛 𝟏

528 114 2
                                    

𝐀 𝐌𝐀𝐅𝐈𝐀 𝐒𝐎𝐍𝐆
【________________________】
𝐧𝐚𝐛𝐢𝐥𝐜𝐡𝐚𝐧𝟔𝟏 𝐱 𝐤𝐢𝐦_𝐭𝐚𝐞𝐜𝐡𝐢

Mobil yang dikendarai Daren melaju dengan kencang membelah kesunyian malam itu. Didalamnya ada pasukan Tirador yang sedang bersiap untuk bertempur beberapa jam lagi.

"Berapa jam yang kita butuhkan?" Daren bertanya pada Athalla. Matanya memandang cermin yang memantulkan diri Athalla.

Athalla pun mengecek jam tangan yang berada disaku nya, menghitung seberapa lama lagi mereka akan sampai ke tujuan. "5 jam 07 menit" jawabnya singkat. Jam tangan itu kembali kedalam saku celana jeans Athalla.

Kini Daren fokus menyetir mobil. Namun, ada satu masalah yang terus saja menghantuinya. Perkelahian antara Athalla dan bosnya—Lucifer.

Masalah yang juga melibatkan dirinya karena harus menutup rapat mulutnya agar rahasia itu tidak terbongkar. Padahal Daren hanya melihat kepala Athalla ditodong pistol milik Lucifer. Itu saja.

Itu pun dia menyusul Athalla karena ingin membuatnya akrab dengan pasukan Tirador. Sungguh malam yang mengerikan.

Daren sesekali melihat pantulan Athalla dari cermin yang bergantung didalam mobil itu. Hingga membuat mobil kehilangan sedikit keseimbangan dan mendapatkan suara klakson dari mobil lain yang berada dibelakangnya.

Mereka pun kaget. Tak biasanya Daren seperti itu. Ibaratnya, burung dewasa yang tiba-tiba kehilangan keahlian terbangnya.

"Apa yang menganggu pikiranmu?" Tanya Cleandro. Badannya dimajukan agar dia bisa melihat wajah Daren sepenuhnya. Tangan kanannya digunakan untuk bertumpu dan tangan kirinya untuk menyalakan lampu.

Mobil tetap jalan dan kembali seperti biasa. Pandangan Daren terus saja kearah jalan yang ada didepannya. Seperti tidak ada yang mengajaknya berbicara, Daren menghiraukan Cleandro yang sedari tadi terus menanyainya.

"Jangan buat kami tewas secara bersamaan Daren, kau tau sendiri misi ini sangat penting" Cleandro kembali ke tempat duduknya semula.

Alandro menatap Cleandro dan mengangguk, menanyakan ada apa dengan Daren secara telepati. Cleandro menjawabnya dengan mengangkat bahunya. Seolah berbicara 'tidak tau' dan Alardo mengetahuinya.

Kini mereka pun kembali ke aktifitasnya semula. Athalla pun terlihat sedikit kaget dan kembali tidak peduli dengan apa yang terjadi. Matanya terus menatap tebing yang berada disampingnya.

"Terus tatap tebing itu sampai bola mata mu keluar" sarkas Alardo.

Athalla melirik sebentar ke arah Alardo lalu menatap tebing itu kembali. Alardo pun tersenyum remeh. Terdengar decakan dan helaan napas namun tak diperdulikan.

【______________________________________】

"Bangun kalian semua! kita sudah hampir sampai" teriak Daren. Satu teriakan dapat membangunkan mereka yang tertidur pulas.

Mereka pun bersiap. Memasukkan dan memenuhi tempat peluru. Mengasah lagi beberapa kapak yang belum tentu mereka gunakan.

"Satu belokan lagi dan kita akan sampai" Daren seperti bersenandung dengan kalimatnya. Betapa senangnya dia dalam menjalankan misi ini.

"Ingat tugas! Jangan mencampuri satu sama lain!" Perintah Cleandro.

Daren pun menginjak rem dan membuka kunci pintu mobilnya. Satu persatu pasukan Tirador turun dengan gagahnya. Sesuai tugas, mereka berpencar.

Athalla pun memakai topengnya. Bukan topeng yang menutupi seluruh kepalanya, melainkan topeng yang hanya menutupi mukanya saja.

"Selamat datang Milan, maaf membuat mu kotor hari ini" Athalla memakai sepenuhnya topeng itu. Mengikat dengan erat talinya lalu melangkah kan kakinya dengan mantap masuk ke dalam gedung.

𝐀 𝐌𝐚𝐟𝐢𝐚 𝐒𝐨𝐧𝐠Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang